Analisis Pendapatan Usaha Pembibitan Sengon di Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek

Authors

  • Christa Hermylina Tulungagung University
  • Yuniar Hajar Prasekti Universitas Tulungagung
  • Ida Syamsu Roidah Universitas Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1088

Keywords:

income analysis, farming business, sengon seed

Abstract

The sengon nursery business is inseparable and is related to business income and marketing channels in this activity. To achieve maximum effort in income, it is also considered in the marketing process to make it more optimal. The purpose of this study was to determine the cost of the sengon seed in one production, the amount of income received by farmers, and the amount of R/C in the sengon seed. The research method used direct interviews with sengon seed farmers. Sampling was random sampling and obtained as many as 35 respondents. This research was conducted in Kedunglurah Village, Pogalan District, Trenggalek Regency for approximately 1 month in May-June 2020. The data analysis method used is total costs, revenue, and R/C ratio. The results that the cost of the sengon seed was a fixed cost of Rp552.750,00 and variable costs of Rp212.770.650,00 and the total cost of Rp217.323.400,00. The revenue from the sengon seed is Rp1.034.000.000,00 with an income of Rp826.676.600,00 with an average of Rp23.333.617,10. Meanwhile, the R/C Ratio yielded a result of 4.76, which means that the sengon plant breeding business is profitable for farmers.

Usaha pembibitan sengon ini tidak terlepas dan berkaitan dengan pendapatan usaha dan juga saluran pemasaran dalam kegiatan ini. Untuk mencapai usaha yang maksimal dalam pendapatan juga diperhatikan juga dalam proses pemasaran agar lebih optimal. Tujuan penelitian ini mengetahui besaran biaya dari usaha pembibitan sengon dalam satu kali produksi, besaran pendapatan yang diterima petani, dan besaran R/C dalam usaha pembibitan sengon. Metode penelitian menggunakan wawancara langsung petani pembibitan sengon. Pengambilan sampel secara random sampling dan didapatkan sebanyak 35 responden. Penelitian ini dilakukan di Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek selama kurang lebih 1 bulan pada bulan Mei-Juni 2020. Metode analisis data yang digunakan biaya total, pendapatan, penerimaan, R/C ratio. Hasil penelitian bahwa biaya usaha pembibitan tanaman sengon yaitu biaya tetap sebesar Rp552.750,00 dan biaya variabel sebesar Rp212.770.650,00 serta biaya total keseluruhan sebesar Rp217.323.400,00. Penerimaan usaha pembibitan tanaman sengon sebesar Rp1.034.000.000,00 dengan pendapatan sebesar Rp826.676.600,00 dengan rata-rata Rp23.333.617,10. Sedangkan R/C Ratio didapatkan hasil sebesar 4,76 yang dapat diartikan bahwa usaha pembibitan tanaman sengon ini menguntungkan untuk para petani pembibitan

References

Adminami01. (2020). Mengetahui Pengertian dan Rumus B/C Ratio dan R/C Ratio. Rumusrumus.Com. https://rumusrumus.com/rumus-b-c-ratio-dan-r-c-ratio/

Diniyati, D., Achmad, B., & Santoso, B. (2013). ANALISIS FINANSIAL AGROFORESTRY SENGON DI KABUPATEN CIAMIS (Studi Kasus di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu). Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(1), 13–30.

Dwi, H. R., & Ragil, B. W. M. P. (2009). KAJIAN SENGON ( Paraserianthes falcataria ) SEBAGAI POHON BERNILAI EKONOMI DAN LINGKUNGAN. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 6(3), 201–208.

Fuad, I. L. (2014). Analisis Efisiensi Usaha dan Pemasaran Bibit Sengon Di desa kedunglurah kecamatan pogalan kabupaten trenggalek. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ginting, A. R., Herlina, N., & Tyasmoro, S. Y. (2013). STUDI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH ( Pleorotus ostreatus) PADA MEDIA TUMBUH GERGAJI KAYU SENGON DAN BAGAS TEBU. Jurnal Produksi Tanaman, 1(2), 17–24.

Hakim, I., Indartik, I., & Yosefi Suryandari, E. (2009). Analisis Tataniaga Dan Pasar Kayu Sengon Di Kabupaten Wonosobo Dan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 6(2), 99–115. https://doi.org/10.20886/jpsek.2009.6.2.99-115

Hardiatmi, S. (2010). INVESTASI TANAMAN KAYU SENGON DALAM WANATANI CUKUP MENJANJIKAN JM. Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian, 9(2), 17–21.

Indrajaya, Y. (2013). PENENTUAN DAUR OPTIMAL HUTAN TANAMAN SENGON ( Paraserianthes falcataria ( L .) Nielsen ) DENGAN METODE FAUSTMANN. Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(1), 31–40.

Indrajaya, Y., & Sudomo, A. (2013). Analisis Finansial Agroforestry Sengon dan Kapulaga di Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan Ciamis. Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(2), 123–132.

Irawanti, S., Suka, A. P., & Ekawati, S. (2012). MANFAAT EKNOMI DAN PELUANG PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SENGON DI KABUPATEN PATI. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 9(3), 126–139.

Juniarti, U., Dwita, R., Silvikultur, D., & Kehutanan, F. (2013). Keragaman Genetik Populasi Sengon ( Paraserianthes falcataria ( L ) Nielsen ) pada Hutan Rakyat di Jawa Berdasarkan Penanda RAPD Genetic Diversity of Sengon Population ( Paraserianthes falcataria ( L )) in Java Community. Jurnal Silvikultur Tropika, 3(2).

Kusumedi, P., & Jariyah, N. A. (2010). Analisis Finansial Pengelolaan Agroforestri dengan Pola Sengon Kapulaga di Desa Tirip Kecamatan Wasalintang Kabupaten Wonosobo. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 7(2), 93–100.

Mardani, Nur, T. M., & Satriawan, H. (2017). Analisis Usaha Tani Tanaman Pangan Jagung di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. S. Pertanian, 1(3), 203–204.

Parlinah, N., Irawanti, S., Suka, A. P., & Ginoga, K. L. (2015). Distribusi Nilai Tambah dalam Rantai Nilai Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 12(2), 77–87.

Payung, D., Prihatiningtyas, E., & Nisa, S. N. (2012). UJI DAYA KECAMBAH BENIH SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DI GREEN HOUSE. Jurnal Hutan Tropis, 13(2), 132–138.

Putra, D. S. A., Lestari, D. A. H., & Affandi, M. I. (2015). KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SENGON (Albazia falcataria) RAKYAT DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG. JIIA, 3(4), 345–353.

Saputro, D. D., & Widayat, W. (2016). Karakterisasi limbah pengolahan kayu sengon sebagai bahan bakar altrnatif. Sainteknol, 14(1), 21–29.

Sari, R. R., Hairiah, K., & Suyanto. (2018). Karakteristik Hutan Rakyat Jati dan Sengon serta Manfaat Ekonominya di Kabupaten Malang. JEPA, 2(2), 129–137.

Siregar, U. J., Rachmi., A., Massijaya, M. J., Ishibashi, N., & Ando, K. (2007). Economic analysis of sengon (Paraserianthes falcataria) community forest plantation, a fast growing species in East Java, Indonesia. Forest Policy and Economics, 9(7), 822–829.

Sukarman, Kainde, R., Rombang, J., & Thomas, A. (2012). PERTUMBUHAN BIBIT SENGON ( Paraserianthes falcataria ) PADA BERBAGAI MEDIA TUMBUH. Eugenia, 18(3), 215–221.

Zahara, Mawardi, R., & Irawati, A. (2016). ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN PRINGSEWU. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, 1, 553–560.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-09-2020

How to Cite

Hermylina, C., Prasekti, Y. H., & Roidah, I. S. (2020). Analisis Pendapatan Usaha Pembibitan Sengon di Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 119–129. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1088

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)