Nilai Tambah Baby Fish Ikan Were Menyusul Baby Fish Ikan Nilem sebagai Produk Pangan Fungsional

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1543

Keywords:

added value, nilem, were

Abstract

Baby fish is an essential functional food to improve people's nutrient intake that supports food safety and food security. Bonylip barb is an indigenous commercial fish from Tasikmalaya that is well-known for its good taste. Ray-finned fish is also an indigenous fish but not yet as commercial as bonylip barb. Agroindustry based on bonylip barb fish is trending recently affecting scarcity of bonylip barb as raw material. The SMEs tried to provide substitution of bonylip barb with ray-finned fish. A study was conducted to analyse the added value of a baby fish industry made of both bonylip barb and ray-finned fish in Ciawang, Leuwisari, Tasikmalaya Regency. This research descriptively analysed the added value of the product by employing the Hayami method. The result showed that bonylip barb baby fish gave an added value of 12.768 IDR per kilogram with a margin of 25,47% while ray-finned fish baby fish gave an added value of 20.971 IDR with a margin of 43,23%. In conclusion, the ray-finned fish is more potential in creating a higher added value of the baby fish product than bonylip barb.

Baby fish merupakan produk pangan fungsional yang perannya menjadi penting dalam perbaikan gizi masyarakat yang mendukung keamanan dan ketahanan pangan rakyat Indonesia. Ikan nilem merupakan ikan unggul khas Tasikmalaya yang sudah terkenal dengan kelezatannya. Agroindustri yang berbahan baku ikan Nilem sangat diminati masyarakat hingga sering terjadi kelangkaan bahan baku. DI samping ikan nilem, terdapat juga ikan were yang belum terkenal, rasanya juga enak namun belum banyak dimanfaatkan secara komersil seperti ikan Nilem. Maka Pengusaha UMKM mencoba memanfaatkan ikan Were untuk dibuat baby fish melengkapi baby fish ikan nilem jika persediaan kosong. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai tambah dari usaha baby fish berahan baku ikan nilem dan were pada UMKM di Ciawang, Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menganalisis nilai tambah secara deskriptif dengan menggunakan metode Hayami. Responden ditentukan secara sengaja yaitu UMKM baby fish ikan nilem dan ikan were di Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tambah baby fish Nilem sebesar Rp. 12.768 per kilogram dengan tingkat keuntungan yang didapat perusahaan adalah 2.,47%. Sedangkan nilai tambah baby fish were adalah Rp. 20.971 dengan tingkat keuntungan yang didapat perusahaan adalah 43,23%. Maka dapat diketahui bahwa pengolahan baby fish were lebih menguntungkan daripada ikan nilem.

Author Biographies

Diki Saepuloh, Universitas Perjuangan

Agribisnis

Ristina Siti Sundari, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Agribisnis

Budhi Wahyu Fitriadi, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Agribisnis

References

Adinugroho, G. (2016). Potensi SubSektor Perikanan Untuk Pengembangan Fisheries SubSebctor Potential For Economic Development in The South of Gunungkidul. Jurnal Maritime Economy, 11, 1–11.

Dewanti, rizki puspita. (2016). Analisis perbandingan nilai tambah dan profitabilitas olahan baby fish mas pada ukm di kabupaten bogor. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/86132/H16rpd.pdf?sequence=1&isAllowed=n

Howara, D. (2013). Strategi Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan. Jurnal Agroland, 17(3), 75–81.

Kotler. (2011). Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. In Jakarta : Penerbit Salemba Empat. https://doi.org/10.1108/0025174911 0004961

Kotler. (2013). Manajemen Pemasaran Jilid 2. In Penerbit Erlangga.

Kotler, P. (2007). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. In PT. Prehallindo. Jakarta. https://doi.org/10.1126/science.108 4956

Kotler, Philip. (2012). Marketing management/Philip Kotler, Kevin Lane Keller. Pearson Education International.

Nazir, M. (2014). Metode Penelitian (pp. 1–543). Ghalia Indonesia. https://doi.org/9794501735

Nurkarina, R. (2013). Kualitas media budidaya dan produksi ikan nilem.

Nuzuliyah, L. (2018). Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Tanaman Rimpang (Added Value Analysis of Rhizome Product). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 31–38. https://doi.org/https://doi.org/10.217 76/ub.industria.2018.007.01.4

Pratama, R. I., Rostini, I., & Rochima, E. (2018). Profil Asam Amino, Asam Lemak dan Komponen Volatil Ikan Gurame Segar (Osphronemus gouramy) dan Kukus. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 219–232.

Reardon, T., & Minten, B. (2021). Food Value Chain Transformation a Heuristic Conceptual Framework Regarding the Stages of Transformation of Food Value Chains and the Product Cycle Structure-Conduct-Performance. In K. Otsuka & S. Fan (Eds.), Agricultural development: New perspectives in a changing world (pp. 397–438). International Food Policy Research Institute (IFPRI). https://doi.org/10.2499/9780896293 830_12

Rochmatin, S. Y., Solichin, A., & Saputra, S. W. (2014). Aspek Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) di Perairan Rawa Pening Kecamanan Tuntang Kabupaten Semarang. Dipenogoro Journal of Maquares, 3(3), 153–159.

Salsabilla, S., Haryono, D., & Syarief, Y. A. (2019). Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Agroindustri Keripik Pisang Di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 7(1), 68. https://doi.org/10.23960/jiia.v7i1.68 -74

Setyaningrum, N., & Wibowo, E. S. (2017). Potensi Reproduksi Ikan Air Tawar Sebagai Baby Fish. Biosfera, 33(2), 85. https://doi.org/10.20884/1.mib.2016 .33.2.475

Sriyoto, Reswita, & Hardianto. (2015). Analisis Distribusi Pendapatan Pada Usaha Ikan Nila Di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal AGRISEP, 14(2), 159–166. https://doi.org/10.31186/jagrisep.14 .2.159-166

Sudarminto, B. H. (2016). Pertanian Terpadu untuk mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. UGM Press. https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/pertanian/pertanian-terpadu-untuk-mendukung-kedaulatan-pangan-nasional

Sundari, A Yusra, A. H., & Nurliza. (2015). Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi Usahatani Di Kabupaten Pontianak Sundari1),. Social Economic of Agriculture, 4(1), 26–31.

Sundari, R. S., Kusmayadi, A., & Umbara, D. S. (2017). Komparasi nilai Tambah Agroindustri Abon Inkan Lele dan Ikan Patin di Tasikmalaya. Jurnal Pertanian Agros, 19(1), 45–54.

Sundari, R. S., Umbara, D. S., & Priyanto, Y. A. (2018). Is Catfish Shredded More Preferable Than Beef In This Digital. The 2nd International Conference and Call for Paper on Trade “Strategy and Innovation of Trade in the Dugital Economy Age", 169–174. http://conference.kemendag.go.id/d ownload.%0

A Sutarjo, G. A., & Samsundari, S. (2018). Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar Melalui Penerapan Manajemen Kualitas Air Dan Pembuatan Pakan Ikan Mandiri Di Kelompok Pembudidaya Ikan “ SUMBER REJEKI †Dan Pengembangan sektor perikanan Pelatihan manajemen kualitas air dan pembuatan pakan ik. Dedikasi, 15, 1–4.

Suyanti, Setyadjit, & Arif, A. Bin. (2012). Produk Diversifikasi Olahan untuk Meningkatakan Nilai Tambah dan Mendukung Pengembangan Buah Pepaya (Carica papaya L) di Indonesia. BUletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 8(2), 62– 70.

Syamsuri, A. I., Alfian, M. W., Muharta, V. P., Mukti, A. T., Kismiyati, K. K., & Satyantini, W. H. (2018). Teknik Pembesaran Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) di Balai Pengembangan dan Pemacuan Stok Ikan Gurame dan Nilem (BPPSIGN) Tasikmalaya, Jawa Barat. Journal of Aquaculture and Fish Health, 7(2), 57. https://doi.org/10.20473/jafh.v7i2.1 1247

Syaputra, E., Lubis, S. N., & Iskandarini. (2014). Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Bolu dan Brownies Rambutan. USU, 1–12. https://media.neliti.com/media/publi cations/94703-ID-analisis-nilaitambah-produk-olahan-bolu.pdf

Ulum, M. M., Zubaidah, M., Basuki, F., Susilowati, T., & Harwanto, D. (n.d.). Flavor Enhancer From Catfish (Clarias batrachus) Bekasam Powder and AngiotensinI-Converting Enzyme (ACE) Inhibitory Activity in Various Dishes Flavor Enhancer From Catfish (Clarias batrachus) Bekasam Powder and Angiotensin-Converting Enzyme (ACE)

Yamauchi, F., Huang, J., & Otsuka, K. (2021). Changing Farm Size and Agricultural Development in East Asia. Regional Issues in Agricultural Development. In Agricultural Development New Perspectives in a Changing World (pp. 79–109). International Food Policy Research Institute (IFPRI)

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2021

How to Cite

Saepuloh, D., Sundari, R. S., & Fitriadi, B. W. (2021). Nilai Tambah Baby Fish Ikan Were Menyusul Baby Fish Ikan Nilem sebagai Produk Pangan Fungsional. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(1), 39–50. https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1543

Issue

Section

Articles