Upaya Optimalisasi Hasil Panen Padi Menggunakan Berbagai Model Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang

Authors

  • Junaidi Junaidi Kadiri University, Kediri
  • Djoko Rahardjo Kadiri University, Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1554

Keywords:

bokashi dosage, plant spacing model, paddy production

Abstract

This research aims to determine the real interaction between bokashi dose treatment and spacing models on the growth and yield of paddy plants. The study used a 3 x 3 factorial with 3 replications. The first factor was the spacing model which consists of 3 levels, namely J1 = tile spacing model (20 x 20 cm), J2 = Jajar Legowo 4:1 (20 cm x 40 cm x 10 cm), and J3 = Jajar Legowo 2:1 (20 cm x 40 cm x 10 cm). The second factor was the dosage of bokashi fertilizer which consists of 3 levels, namely P1 = 5 tonnes per hectare, P2 = 10 tonnes per hectare, and P3 = 15 tonnes per hectare. The research discovered that there was an interaction effect on plants aged 45 days after planting as well as an increase in yield in the form of an increase in grain weight per plant clump. Model treatment also had a significant effect on plant height at the age of 15 and 30 days after planting. In addition, there were also changes in the number of tillers, productive tillers, seeds per panicle, panicle length, and grain weight per plot for all observed ages. The 4:1 legowo row model treatment resulted in the best growth and production of paddy fields, while the highest production was produced by the legowo row 2:1 treatment. Bokashi dosage treatment was 15 tons per hectare.

Isi artikel ini bertujuan mengetahui adanya interaksi yang nyata antara perlakuan dosis bokasi dan model jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial 3 x 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah model jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu J1 = model jarak tegel (20 x 20 cm), J2 = Jajar Legowo 4 :1 (20 cm x 40 cm x 10 cm), dan J3 = Jajar Legowo 2 : 1 (20 cm x 40 cm x 10 cm). Faktor kedua adalah dosis pupuk bokashi yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = 5 ton/ha, P2 = 10 ton/ha, dan P3 = 15 ton/ha. Riset yang dilakukan membuktikan bahwa adanya pengaruh interaksi pada tanaman umur 45 hari serta peningkatan hasil panen berupa berat gabah per rumpun yang mengalami kenaikan. Perlakuan model juga memiliki pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada usia 15 dan 30 hari sejak masa tanam. Selain itu juga adanya perubahan pada jumlah anakan, anakan produktif, biji per malai, panjang malai, dan berat gabah per petak semua umur pengamatan. Perlakuan model jajar legowo 4 : 1 menghasilkan pertumbuhan dan produksi padi sawah pertanaman paling baik, sedangkan produksi paling tinggi dihasilkan oleh perlakuan jajar legowo 2 : 1. Perlakuan dosis bokasi 15 ton/ha

Author Biographies

Junaidi Junaidi, Kadiri University, Kediri

Agroteknologi Fakultas Pertanian

Djoko Rahardjo, Kadiri University, Kediri

Agroteknologi Fakultas Pertanian

References

Aribawa, I. B. 2012. Pengaruh Sistem Tanam Terhadap Peningkatan Produktivitas Padi Di Lahan Sawah Dataran Tinggi Beriklim Basah. Seminar Nasional Kedaulatan Pangan Dan Energi.

Arifiani, F. N., Kurniasih, B., dan Rogomulyo, R. 2018. Pengaruh Bahan Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Tercekam Salinitas. Jurnal Vegetalika. 7(3): 30-40. https://doi.org/10.22146/veg.38133

Auliana, A., Ridwan, I., dan Nurlina, N. 2018. Analisis Tingkat Kekritisan Lahan di DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Positron. 7(2): 54 - 59 https://doi.org/10.26418/positron.v7i 2.18671

Azahari, D. H., dan Hadiutomo, K. (2016). Analisis Keunggulan Komparatif Beras Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 11(1): 61-73. https://doi.org/10.21082/akp.v11n1. 2013.61-73

Badan Pusat Statistik. (2017). Kajian Konsumsi Bahan Pokok 2017. In Badan Pusat Statistik.

BPS dan BPPT. (2018). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2017. In Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis.

Hamid, I. (2019). Pengaruh perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk npk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Agricultural Research Journal. 15(1):174-184.

Ikhwani, Pratiwi, G. R., Paturrohman, E., dan Makarim, A. K. (2013). Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Penerapan Jarak Tanam Jajar Legowo (Increasing rice productivity through the implementation of legowo jajar spacing). Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 8(2): 72 - 79.

Indrawan, R. R., Agus, S., dan Roedy, S. (2017). Kajian iklim mikro terhadap berbagai sistem tanam dan populasi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Pertanian. 5(1): 92-99.

Indriatama, W. M., Trikoesoemaningtyas, T., Iis Aisyah, S., & Human, S. (2017). Pendugaan Ragam Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi Gandum Hasil Tiga Perlakuan Teknik Iradiasi Sinar Gamma. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi. 12(2): 79-88. https://doi.org/10.17146/jair.2016.1 2.2.2861

Kebijakan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian Indonesia. (2017). Analisis Kebijakan Pertanian. https://doi.org/10.21082/akp.v2n2.2 004.135-156

Kriswanto, H., Safriyanti, E., dan Bahri, S. (2016). Pemberian pupuk organik dan pupuk NPK pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata, Sturt). Jurnal Klorofi 11(1): 1-6. https://doi.org/10.32502/jk.v11i 1.29

Suyamto. 2017. Manfaat Bahan dan Pupuk Organik pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 12(2): 67 - 74.

Mariyono. 2017. Seleksi Massa Positif S1 Pada 12 Galur Kedelai Hasil Persilangan Varietas Wilis dan Ocumani. Jurnal Agrinika. 1(1): 1- 11. https://doi.org/10.30737/agrinika.v1i1.295.g240

Neneng, N. L., dan Jubaedah. 2014. Konservasi Tanah Menghadapu Perubahan Iklim. In Teknologi Peningkatan Cadangan Karbon Lahan Kering dan Potensinya Pada Skala Nasional.

Nurcahyani, A. A., dan Saptono, R. 2016. Identifikasi Kualitas Beras dengan Citra Digital. Scientific Journal of Informatics. https://doi.org/10.15294/sji.v2i1.453 0

Prabowo, R., dan Subantoro, R. 2017. Analisis Tanah Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta.

Pratama, A. R., Sudrajat, S., dan Harini, R. 2019. Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Beras di Indonesia Tahun 2018. Jurnal Media Komunikasi Geografi. https://doi.org/10.23887/mkg.v20i2. 19256

Sari, M. N., Sudarsono, dan Darmawan. 2017. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Ketersediaan Fosfor pada Tanah-Tanah Kaya Al dan Fe. Jurnal Buletin Tanah Dan Lahan. 1(1): 65-71.

Silwasty Kotu, Jenny J. Rondonuwu, Sandra Pakasi, dan Tilda Titah. 2015. Status Unsur Hara dan PH Tanah di Desa Sea, Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Jurnal Cocos. 6(12): 1-10.

Sulaeman, Y., , M., dan Erfandi, D. 2017. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Sifat Kimia Tanah, dan Hasil Tanaman Jagung di Lahan Kering Masam. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. https://doi.org/10.21082/jpptp.v20n1 .2017.p1-12

Rozen, N., dan Kasim M. 2018. Teknik Budidaya Tanaman Padi Metode SRI. Depok: Rajawali Press.

Wahyudi, I., Kristia Dinata Sinaga, D., dan Binti Jasni, L. 2014. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Pohon dan Beberapa Sifat Fisis-Mekanis Kayu Jati Cepat Tumbuh (Spacing Effect on Tree Growth and Several PhysicalMechanical Properties of FasterGrown Teak Wood). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember. 19(3): 204-210.

Winarsih, A., Respatijarti, dan Damanhuri. 2017. Karakterisasi Beberapa Genotip Padi ( Oryza sativa L .) Berkadar Antosianin Tinggi. Jurnal Produksi Tanaman. 5(7): 1070-1076.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2021

How to Cite

Junaidi, J., & Rahardjo, D. (2021). Upaya Optimalisasi Hasil Panen Padi Menggunakan Berbagai Model Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(1), 84–94. https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1554

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)