SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK INFUS DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Ascaridia galli SECARA IN VITRO

Authors

  • Sholihatil Hidayati STIKES dr. SOEBANDI JEMBER

DOI:

https://doi.org/10.30737/jafi.v1i2.901

Abstract

Cacingan merupakan infeksi yang sering menjadi masalah di daerah tropis, terutama di Indonesia. Penanganan cacingan saat ini dilakukan dengan menggunakan obat anthelmintik yang menimbulkan dapat beberapa efek samping dan resistensi. Pengembangan obat dari bahan alam saat ini terbuka sangat lebar. Penggunaan bahan alam diyakini lebih diminati masyarakat karena dinilai lebih aman. Bebrapa tanamna yang potensial dikembangkan sebagai agen anthelmintik salah satunya daun jeruk purut. Daun jeruk purut mengandung beberapa senyawa kimia yang potensial untuk dikembangkan sebagai anthelmintik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan aktivitas anthelmintik dari infus daun jeruk purut terhapad cacing Ascardia galli. Penelitian dimulai dengan skrining fitokimia yang meliputi kandungan polifenol, flavonoid, saponin dan alkaloid. Uji anthelmintik dilakukan dengan menggunakan infus daun jeruk purut dengan konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75% dan 100% pada larutan normal salin. Control positif yang digunakan yaitu piperazin sitrat dengan konsentrasi 0,4% dalam normal salin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus daun jeruk purut memiliki kandungan senyawa polifenol, flavonoid dan saponin. Selain itu, berdasarkan hasil uji anthelmintik didapatkan bahwa infus daun jeruk purut juga memiliki aktivitas anthelmintik terhadap Ascardia galli dengan LD50 sebesar 64,907% serta LT50 pada konsentrasi 100% selama 3,18 jam. Oleh karena itu, daun jeruk purut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai agen anthelmintik dari bahan alam yang aman dan efektif.

References

BPOM RI. 2020. Obat Kecacingan. http://pionas.pom.go.id/artikel/obat-kecacingan, diakses tanggal 19 Mei 2020

Butryee C, Sungpuag P, Chitchumroonchokchai C. 2009. Effect of processing on the flavonoid content and antioxidant capacity of Citrus hystrix leaf. International Journal of Food Sciences and Nutrition. 60(S2): 162-174

Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fidrianny I, Johan Y, Sukrasno. 2015. Antioxidant Activities Of Different Polarity Extracts From Three Organs Of Makrut Lime (Citrus Hystrix Dc) And Correlation With Total Flavonoid, Phenolic, Carotenoid Content. Asian Journal of Pharmceutical and Clinical Research. 8(4):239-243

Geerts S And Gryseels B. 2000. Drug Resistance in Human Helminths: Current Situation and Lessons from Livestock. Clinical Microbiology Reviews. 13(2):207–222

Gupta PK. 2018. General Toxicology in Illustrated Toxicology. Academic press: USA. pp: 1-65

Hanifah SW. 2010. Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropa Curcas L.) Terhadap Cacing Pita Dan Ascaridia Galli. Skripsi: Institut Pertanian Bogor

Karyanto A. 2019. Bahan Alami Ini Dipercaya Bisa Mengobati Cacingan dengan Ampuh. Diakses tanggal 15 Mei 2020. https://www.harapanrakyat.com/2019/03/bahan-alami-ini-dipercaya-bisa-mengobati-cacingan-dengan-ampuh/

Lee J and Ryu JS. 2019. Current Status of Parasite Infections in Indonesia: A Literature Review. Korean J Parasitol. 57(4): 329-339

Moerfiah, Muztabadihardja, Winardiana Y. 2012. Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Labu Merah (Cucurbita moschata ) Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro. Ekologia. 12(1):12-18

Myers PR, Espinosa CS, Parr T, Jones GS, Hammond, Dewey. 2020. The Animal Diversity Web (online). Diakses tanggal 15 Mei 2010. https://animaldiversity.org/accounts/Ascaris_lumbricoides/classification/

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia

polyphenols with anthelmintic activity against intestinal nematodes. Natural Product Reports. 34:627–643

Rahmi U, Manjang Y, Santoni A. 2013. Profil Fitokimia Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antioksidan Tanaman Jeruk Purut ( Citrus histrix DC ) dan Jeruk Bali ( Citrus maxima ( Burm . f .) Merr ). 2013(2):109–14

Sansonetti and Zychlinsky. 2020. Molecular cellular Microbiology in Methodes in Microbiology. Academic press: Berlin. p:468

Spiegler V, Liebau E, Hensel A. 2017. Medicinal plant extracts and plant-derived

Williams AR, Krych L, Fauzan Ahmad H, Nejsum P, Skovgaard K, Nielsen DS. 2017. A polyphenol-enriched diet and Ascaris suum infection modulate mucosal immune responses and gut microbiota composition in pigs. PLoS ONE 12(10): e0186546. https://doi.org/10.1371/journal

PlumX Metrics

Published

2020-06-29

How to Cite

Hidayati, S. (2020). SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK INFUS DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Ascaridia galli SECARA IN VITRO. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 1(2), 95–101. https://doi.org/10.30737/jafi.v1i2.901