PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN BATU PADAS PADA CAMPURAN ASPAL BETON

Authors

  • Supriadi Supriadi Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Yosef Cahyo Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Ahmad Ridwan Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Agata Iwan Candra Fakultas Teknik Universitas Kadiri http://orcid.org/0000-0002-7657-6810

DOI:

https://doi.org/10.30737/jurmateks.v2i1.407

Keywords:

Padas Stone, Concrete Asphalt, Effect Of Padas Stone, Optimum Level

Abstract

Asphalt Concrete (Hotmix) is a mixture of coarse aggregate, fine aggregate and filler (Filler) with asphalt binder in high temperature conditions with the composition studied and regulated by technical specifications. In this study, asphalt concrete mixtures were given materials additional padas. This addition was carried out to study and determine the effect of padas on the asphalt concrete mixture with the addition of 5%, 10%, and 15%. Compressive strength specimens in the form of cylinders with a diameter of 10.09 cm and an average height of 7.8 cm. Testing is done after 2 days. Asphalt with the addition of 5% padas is better able to produce a better value of stability than others. The addition of padas rock produced a strong stability of 5% at 888.0747 kg, 10% at 598,199 kg, 15% at 441,6391 kg. To reach the optimum level, the mixture on concrete asphalt ranges < 5%

Aspal Beton (Hotmix) adalah campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (Filler) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu tinggi (panas) dengan komposisi yang diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis.. Pada penelitian ini, campuran aspal beton diberi bahan tambahan batu padas. Penambahan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh batu padas pada campuran aspal beton dengan penambahan 5%, 10%, dan 15%. Benda uji kuat tekan berupa silinder dengan diameter 10,09 cm dan  tinggi rata rata 7,8 cm. Pengujian dilakukan setelah 2 hari. Aspal dengan  penambahan batu padas 5% lebih mampu menghasilkan  nilai stabilitas yang lebih baik dari pada yang lainya. Penambahan batu padas menghasilakan  kuat stabilitas masing masing yaitu 5% sebesar 888.0747 kg, 10% sebesar 598.199 kg, 15% sebesar 441.6391 kg. Untuk mencapai kadar optimum maka campuran padas pada aspal beton berkisar antara < 5%

References

A. Y. Bintoro, A. D. Limantara, and S. Winarto, “EVALUASI KEKUATAN CONCBLOCK DENGAN AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR DARI TEMPURUNG KELAPA,†Jurmateks, vol. 1, no. 1, pp. 160–171, 2018.

E. Gardjito, A. I. Candra, and Y. Cahyo, “Pengaruh Penambahan Batu Karang Sebagai Substitusi Agregat Halus Dalampembuatan Paving Block,†UKaRsT, vol. 2, no. 1, p. 35, 2018, doi: 10.30737/ukarst.v2i1.374.

[Kementerian PUPR]. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, “Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen,†p. 52, 2003.

T. Y. Purnomo, L. D. Krisnawati, and Y. C. Sp, “KAJIAN JEMBATAN KECAMATAN SENDANG (RUAS JALAN TUGU – PABYONGAN) KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN METODE KOMPOSIT,†Jurmateks, vol. 1, no. 1, pp. 112–125, 2018.

A. Gunarto and A. I. Candra, “Penelitian Campuran Aspal Beton Dengan Menggunakan Filler Bunga Pinus,†UKaRsT, vol. 3, no. 1, p. 37, 2019, doi: 10.30737/ukarst.v3i1.351.

B. A. Harsono, S. Winarto, and Y. C. S, “PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS JALAN PACITAN-NGADIROJO,†Jurmateks, vol. 1, no. 2, pp. 291–302, 2018.

A. R. Fauzi, A. D. Limantara, and Y. C. S. P, “PEMANFAATAN LIMBAH HASIL PEMBUATAN ANYAMAN BERBAHAN BAMBU SEBAGAI CAMPURAN STANDARD MIXDESIGN PAVING BLOCK,†Jurmateks, vol. 1, no. 1, pp. 137–147, 2018.

I. H. Puspito, “Perencanaan Perkerasan Jalan,†2008.

S. Sukirman, Perkerasan lentur jalan raya, vol. 2. 1999.

A. Kholiq, “Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Antara Bina Marga Dan Aashto’93 (Studi Kasus: Jalan Lingkar Utara Panyingkiran-Baribis Ajalengka),†J-Ensitec, vol. 1, no. 01, pp. 43–51, 2014, doi: 10.31949/j-ensitec.v1i01.15.

E. Gardjito, “STUDY PERENCANAAN GEOMETRIK, PERKERASAN JALAN DAN PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA PADA JALAN RAYA KALIDAWIR – Ds. NGUBALAN Kec. KALIDAWIR,†UKaRsT, vol. 1, no. 2, pp. 94–101, 2017, doi: 10.30737/ukarst.v1i2.264.

M. E. Zakariya, “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Dengan Penggunaan Catalyst, Monomer, Dan Fly Ash Sebagai Material Penyusun Beton Ringan Seluler,†J. Rekayasa Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 186–194, 2018.

Kimpraswil, “Spesifikasi Umum Perkerasan Aspal,†2002.

Direktorat Jendral Bina Marga, “Perancangan dan pelaksanaan campuran beraspal panas bergradasi menerus (laston) menggunakan slag,†no. September, 1981.

G. S. Muaya, O. H. Kaseke, and M. R. E. Manoppo, “Pengaruh Terendamnya Perkerasan Aspal oleh Air Laut yang Ditinjau Terhadap Karakteristik Marshall,†J. Sipil Statik, vol. 3, no. 8, pp. 562–570, 2015.

S. Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas. 2016.

AASHTO, “Standard Specifications for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing and AASHTO Provisional Standards,†1990.

S. Sukarman, Beton Aspal Campuran Panas. Yayasan Obor Indonesia, 2003.

Departmen Pekerjaan Umum, Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTON) Untuk Jalan Raya. 2010.

D. P. Umum, “Metode pengujian campuran aspal dengan alat Marshall,†SNI 06-2489-1991, 1991.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2019-02-17

Issue

Section

Articles