PERBANDINGAN KEKUATAN BETON DENGAN CAMPURAN DRAMIX STEEL FIBER DAN TULANGAN WIREMESH PADA RIGID PAVEMENT

Authors

  • Two Puji Guntur A Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Yosef Cahyo Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Sigit Winarto Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Agata Iwan Candra Fakultas Teknik Universitas Kadiri http://orcid.org/0000-0002-7657-6810

DOI:

https://doi.org/10.30737/jurmateks.v1i2.419

Keywords:

Dramix Steel Fiber, Compressive Strength, Concrete Flexural Strength, M8 Wiremesh, RAB

Abstract

Concrete has weaknesses. Namely, it has low tensile strength and is brittle in nature, so that the concrete is given steel reinforcement to anticipate it. In this study, the concrete mixture was added with dramatic steel fiber. This addition was carried out to study and determine the effect of dramatic steel fiber on compressive strength, flexural strength in normal quality concrete with the addition of 0%, 10%, 20%, and 30% in compressive load. Testing is carried out after 28 days. Concrete with the addition of 30% dramatic steel fiber is more capable of producing high compressive strength values than others. The addition of dramatic steel fiber resulted in an average compressive strength of 0%, 29.07 MPa, 10%, 29.33 MPa, 20%, 29.40 MPa, 30%, 29.58 MPa. For concrete flexural strength in beam samples 15/15/60, the highest is in the concrete mixture, and the addition of dramatic steel fiber is 5.44 MPa, higher than the addition of wiremesh m8 reinforcing steel, which is 4.96 MPa. 

Beton mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle) sehingga beton diberi tulangan baja untuk mengantisipasinya. Pada penelitian ini, campuran beton diberi bahan tambahan dramix steel fiber. Penambahan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh dramix steel fiber terhadap kuat tekan, kuat lentur pada beton mutu normal dengan penambahan 0%, 10%, 20% dan 30% pada beban tekan. Pengujian dilakukan setelah 28 hari. Beton dengan penambahan dramix steel fiber 30% lebih mampu menghasilkan nilai kuat tekan tinggi dari pada yang lainya. Penambahan dramix steel fiber menghasilakan kuat tekan rata-rata yaitu 0%, 29,07 MPa ,10%, 29,33 MPa, 20%, 29,40 MPa, 30%,29,58 MPa. Untuk kuat lentur beton pada sampel balok 15/15/60 yang paling tinggi yaitu pada campuran beton dan penambahan dramix steel fiber sebesar 5,44 MPa, lebihtinggi dari pada penambahan besi tulangan wiremesh m8 yaitu sebesar 4,96 MPa.

 

References

S. N. Indonesia, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung,†Badan Stand. Nasional, Puslitbang pemukiman, Bandung, 2002.

Maryanto, S. Winarto, and L. D. K, “STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KUNINGAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU K-225,†Jurmateks, vol. 1, no. 1, pp. 76–90, 2018.

C.-K. Wang, C. G. Salmon, and B. Hariandja, “Desain Beton Bertulang Jilid 1,†Jakarta: Erlangga, 1990.

A. I. Candra, E. Gardjito, Y. Cahyo, and G. A. Prasetyo, “Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Filter Sebagai Bahan Campuran Beton Ringan Berpori,†pp. 1–8.

D. P. Umum, “Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung,†Bandung: Stensil, 1983.

A. Iwan and E. Siswanto, “MENGGUNAKAN HYDROTON DAN MASTER EASE 5010,†vol. 3, no. 2, pp. 162–165, 2018.

D. P. Umum, “SNI 03-1969-1990,†Metod. Penguji. Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agreg. Kasar, 1990.

X. Zhang, J. Pan, and B. Yang, “Experimental Study on Mechanical Performance of Bamboo Fiber Reinforced Concrete,†vol. 177, pp. 1219–1222, 2012, doi: 10.4028/www.scientific.net/AMM.174-177.1219.

I. W. Suasira, I. M. S. Kader, I. M. Jaya, and I. G. P. Wiadnyana, “PERBANDINGAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN BATA RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 COMPARISON OF DESIGN OF CONCRETE STRUCTURES BURDENED RED BRICK WALL COUPLE BRICK WITH BRICK LIGHT USING PROGRAM SAP 2000,†vol. 16, no. 2, pp. 126–133, 2016.

A. Soenaryo, M. T. Hidayat, and H. Siswanto, “Perbaikan Kolom Beton Bertulang Menggunakan Concrete Jacketing dengan Prosentase Beban Runtuh yang Bervariasi,†Rekayasa Sipil, vol. 3, no. 2, pp. 91–100, 2012.

S. Winarto, “Pemanfaatan Serat Ijuk Sebagai Material Campuran Dalam Beton Untuk Meningkatkan Kemampuan Beton Menahan Beban Tekan Studi Kasus: Pembangunan Homestay Singonegaran Kediri,†UKaRsT, vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2017.

SNI 03-2417-1991, “Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles,†Balitbang PU, vol. 12, no. 12, pp. 1–5, 1991.

R. Anggraini, “PENGARUH PENAMBAHAN PHYROPILIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON,†J. Rekayasa Sipil, vol. 2, no. 3, pp. 163–174, 2008.

S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Semen portland komposit,†2004.

E. Gardjito, A. I. Candra, and Y. Cahyo, “Pengaruh Penambahan Batu Karang Sebagai Substitusi Agregat Halus Dalampembuatan Paving Block,†UKaRsT, vol. 2, no. 1, p. 35, 2018, doi: 10.30737/ukarst.v2i1.374.

M. C. Munawar, “KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PERKAPALAN ITS DENGAN SISTEM PLAT DAN BALOK BIASA KONVENSIONAL DIBANDINGKAN SISTEM STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN DROP PANEL DITINJAU DARI ESTETIKA, BIAYA DAN WAKTU,†EXTRAPOLASI J. Tek. Sipil, vol. 7, no. 01, 2014.

S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal , beton berat dan beton massa,†2012.

A. D. Limantara, S. W. Winarto, and S. W. Mudjanarko, “SISTEM PAKAR PEMILIHAN MODEL PERBAIKAN PERKERASAN LENTURBERDASARKAN INDEKS KONDISI PERKERASAN (PCI),†Pros. Semnastek, 2017.

M. S. Wiwoho, M. Machicky, and R. Nawir, “Bamboo Waste as Part of The Aggregate Pavement The Way Green Infrastructure in The Future,†in MATEC Web of Conferences, 2017, vol. 138, p. 3013.

A. Azis, H. Parung, and R. Irmawaty, “Studi Tarik Belah Beton dengan Penambahan Dramix Steel Fiber,†Naskah Publ., pp. 1–11, 2016.

D. Johannes, K. Mangundap, H. Sugiharto, and G. B. Wijaya, “Pengaruh penambahan serat baja 4D dramix terhadap kuat tekan, tarik belah, dan lentur pada beton,†J. Dimens. Pratama Tek. Sipil, vol. 6, no. 2, pp. 40–47, 2017.

B. Witjaksana, “PENAMBAHANFIBRE STEEL PADA CAMPURAN BETON,†JHP17 J. Has. Penelit., vol. 1, no. 02, 2016.

A. Syafi’urroziq, Y. Cahyo, and L. D. Krisnawati, “PEMANFAATAN SERBUK KACA DARI JENIS KACA BENING DENGAN KETEBALAN 3-4 MM SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATAKO,†Jurmateks, vol. 1, no. 1, 2018.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-08-25

Issue

Section

Articles