Kajian Kebutuhan Belajar Mahasiswa Sarjana Keperawatan di Bandung: Sebuah Studi dengan Pendekatan Kualitatif

Authors

  • Linlin Lindayani STIKEP PPNI JAWA BARAT http://orcid.org/0000-0002-1569-4098
  • Heni Purnama STIKEP PPNI JAWA BARAT
  • Dhika Dharmansyah Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat
  • Nyanyu Nina Putri Calisane Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v2i2.107

Abstract

Isu perbedaan yang mencolok antara materi yang disampaikan saat perkuliahan dengan kondisi praktek di klinik menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan, sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan keperawatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagian besar mahasiswa keperawatan mengeluhkan adanya kesulitan dalam memahami kondisi di klinik yang komplek saat proses pembelajaran dikelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kebutuhan belajar mahasiswa keperawatan khususnya program studi sarjana keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program sarjana di salah satu kampus keperawatan di Bandung. Teknik convenience sampling digunakan untuk proses seleksi partisipan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan tiga tema, yaitu: diperlukan timbal balik yang cepat, simulasi yang lebih banyak, dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pendidikan keperawatan yang dilaksanakan saat ini mungkin tidak memenuhi kebutuhan belajar siswa terutama di sekolah swasta. Sehinga peneliatian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengembangkan lebih banyak metode atau desain dalam pendidikan keperawatan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan memberikan pendidikan yang lebih baik.

References

Anderson, J.Page, A.Wendrof, D. (2013). Avatar-Assisted Case Studies. Nurse Educator. Vol. 38, No. 3, pp. 106-109. doi: 10.1097/NNE.0b013e31828dc260.

American Nurse Association. (1980). Definition of nursing. Retrieved May, 2016, from http://www.icn.ch/who-we-are/icn-definition-of-nursing/.

Assosiasi Pendidikan Ners Indonesia (2015). Pendidikan dan Kurikulum Keperawatan.Retrieved August, 2017, from http://www.kmshpeq.net/doc/komp1/1_10/10_008/2_2_018_20110500_ kurikulum_ kbk_aipni_2010.pdf.

Jones, T. Bowen,L.Morris,A. (2015). Enhancing nursing students' understanding of threshold concepts through the use of digital stories and a virtual community called ‘Wiimali’. Nurse Education in practices; 15; 91-96.doi. http://dx.doi.org/10.1016/j.nepr.2014.11.014.

Calman, F.(2014). The Impact of Multiuser Virtual Environments On Student Engagement. Nurse Education Practice; 15:13-16.doi. Retrieved June, 2016, from http://dx.doi.org/10.1016/j.nepr.2014.11.006.

Choi., et al. (2015). A Virtual Reality Based Simulator For Learning Nasogastric Tube Placement. Computers In Biology And Medicine;57:103–115.doi: Retrieved September 2016, from http://dx.doi.org/10.1016/j.compbiomed.2014.12.006.

Flood,J.Commendador,K.(2016). Avatar Case Studies A Learning Activity to Bridge the Gap Between Classroom and Clinical Practice in Nursing Education. Nurse Educator. Vol. 41, No. 1, pp. 3-4. Doi. 10.1097/NNE.0000000000000195.

Liaw, eta al.(2014). Comparison of Virtual Patient Simulation With Mannequin Based Simulation for Improving Clinical Performances in Assessing and Managing Clinical Deterioration: Randomized Controlled Trial. Med Internet Res; 16(9): e214. doi: 10.2196/jmir.3322.

Menzel, et al.(2014). Effectiveness of a Poverty Simulation in Second Life®: Changing Nursing Student Attitudes toward Poor People. International Journal of Nursing Education Scholarship; 11(1): 1–7. doi 10.1515/ijnes-2013-0076.

O'Flaherty,J.Laws,T. (2014). Nursing student's evaluation of a virtual classroom.

PlumX Metrics

Published

2018-10-31