PENGARUH KONSUMSI LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v5i1.1754Abstract
Salah satu penyakit yang sering terjadi pada lansia yaitu hipertensi. Penyakit hipertensi ini dapat menimbulkan terjadinya berbagai macam komplikasi penyakit. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakolgis. Salah satu penatalaksanaan hipertensi secara nonfarmakologis yaitu melalui konsumsi lidah buaya (Aloe vera). Kandungan flavonoid, arginine, dan kalium dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi lidah buaya terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yan mengalami hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian pre experiment dengan rancangan one group pre test-post test design. Jumlah sampel sebanyak 20 orang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon, didapatkan nilai mean tekanan darah sistole sebelum konsumsi lidah buaya sebesar 146,75 dan sesudah konsumsi lidah buaya sebesar 125,50 dengan p=0,000  < 0,05. Sedangkan nilai mean tekanan darah diastole sebelum konsumsi sebesar 83,50 dan sesudah konsumsi sebesar 80,00 dengan p=0,003 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh konsumsi lidah buaya terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi. Konsumsi lidah buaya ini dapat digunakan sebagai alternative terapi nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan daraha pada lansia yang mengalami hipertensi.
Â
Kata kunci: Hipertensi, lansia, lidah buayaReferences
Andria, K. M. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, 1(7), 111–117. https://doi.org/10.1109/ISSSTA.2008.47
Ariesti, E., & Pradikatama, Y. (2018). Hubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Hipertensi di Puskesmas Bareng Kota Malang. Jurnal Keperawatan Malang, 3, 39–44.
Badrujamaludin, A., Budiman, B., & Erisandi, T. D. (2020). Perbedaan Air Rebusan Daun Seledri dan Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pra Lansia dengan Hipertensi Primer. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), 177–186. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2541
J, H., Andri, J., Payana, T. D., & Muhammad Bagus Andrianto, A. S. (2020). Kualitas Tidur Berhubungan Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia. Jurnal Kesmas Asclepius, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes. (2018). Kementrian Kesehatan, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Hasil Utama RisKesDas 2018.
Kilic, M., Uzunçakmak, T., & Ede, H. (2016). The effect of knowledge about hypertension on the control of high blood pressure. International Journal of the Cardiovascular Academy, 2(1), 27–32. https://doi.org/10.1016/j.ijcac.2016.01.003
Kusumastuty, I., Widyani, D., & Wahyuni, E. S. (2017). Asupan Protein dan Kalium Berhubungan dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), 19–28. kalteng.litbang.pertanian.go.id
Lestari, I. G., & Isnaini, N. (2018). Pengaruh Self Management Terhadap Tekanan Darah Lansia Yang Mengalami Hipertensi. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 7–18. https://doi.org/10.24269/ijhs.v2i1.2018.pp7-18
Listiana, Krisnasary, A., & Rizal, A. (2018). Hubungan Pola Konsumsi Zat Gizi Makro Dan Mikro Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Media Kesehatan, 10(2), 126–138. https://doi.org/10.33088/jmk.v10i2.334
Purwono, J., Sari, R., Ratnasari, A., & Budianto, A. (2020). Pola Konsumsi Garam dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(1), 531–542.
Ramadhani, S. (2016). Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe Vera Chinensis) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara. Skripsi.
Sahu, P. K., Giri, D. D., Singh, R., Pandey, P., Gupta, S., Shrivastava, A. K., Kumar, A., & Pandey, K. D. (2013). Therapeutic and Medicinal Uses of Aloe vera: A Review. Pharmacology & Pharmacy, 04(08), 599–610. https://doi.org/10.4236/pp.2013.48086
Santiya Anbarasan, S. (2015). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rendang Pada Periode 27 Februari Sampai 14 Maret 2015. Intisari Sains Medis, 4(1), 113. https://doi.org/10.15562/ism.v4i1.57
Suprayitno, E., & Huzaimah, N. (2020). Pendampingan Lansia Dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 518. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3001
Wulansari, J., Ichsan, B., & Usdiana, D. (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr.Moewardi Surakarta. Biomedika, 5(1), 17–22. https://doi.org/10.23917/biomedika.v5i1.271
Yuliawati, V., Vani, A. T., & Heppy, F. (2020). Korelasi Perubahan Tekanan Darah dengan Perubahan Kadar Kolesterol Total Pasien Prolanis yang Mendapatkan Jus Lidah Buaya (Aloe vera). Health and Medical Journal, 3(1), 51–59. https://doi.org/10.33854/heme.v3i1.450