Persepsi Orang Tua tentang Perilaku Asertif Anak dalam Mengantisipasi Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah

Authors

  • Enik Suhariyanti Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Sri Margowati

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v2i2.230

Abstract

Peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Magelang menggambarkan bahwa perhatian orang dalam kehidupan anak-anak masih belum optimal. Peran orang tua dalam mengantisipasi kekerasan seksual pada anak-anak masih kurang dan perlu ditingkatkan. Eksplorasi persepsi orang tua tentang perilaku asertif anak diharapkan dapat meningkatkan peran orang tua dalam mendukung perilaku asertif anak usia sekolah dalam mengantisipasi kekerasan seksual yang mungkin dialami oleh anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua tentang perilaku asertif anak terhadap kekerasan seksual pada anak usia sekolah di Desa Donorojo, Kecamatan Mertoyudan. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan proporsional sampling yang diperoleh dari orang tua responden anak sekolah. Pengukuran tentang perilaku asertif anak dalam kekerasan seksual mencakup pemahaman perilaku asertif yang memiliki kategori cukup 56,2%; menghormati orang lain dan diri mereka sendiri dalam persepsi orang tua adalah baik 74,5%; sedangkan sikap jujur anak-anak terhadap kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak memiliki kategori cukup 53%; kemampuan anak untuk memperhatikan situasi dan kondisi di lingkungan dengan hasil pengukuran cukup, sedangkan bahasa tubuh anak ketika ditemukan kekerasan seksual dengan kategori baik yaitu 71%. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi orang tua tentang perilaku asertif anak dalam mengantisipasi kekerasan seksual pada anak usia sekolah di Desa Donorojo, Kec. Mertoyudan Kab. Magelang cukup baik. Selanjutnya, diperlukan upaya meningkatkan pengetahuan orang tua agar persepsi meningkat lebih baik untuk dapat berpartisipasi optimal dalam mengantisipasi kekerasan seksual pada anak.

References

Febriyanti, S. N dan Darmayanti, N.W. (2017). Persepsi Orang Tua Tentang Kekerasan Seksual Pada Anak Di Karanganyar Rt 03/Rw 01 Kelurahan Banyumanik Kota Semarang. Journal Stikes Karya Husada Semarang. Vol.4 No.1 2017. http://stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb/article/view/67

Fitria, D. (2016). Peran Ibu Yang Bekerja Terhadap Pendidikan Anak. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/08/JURNAL-BELUM-DI-PDF.pdf

Haryati, T. (2016). Perlindungan Anak dari Kejahatan dan Kekerasan Seksual. Jakarta : Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Masyriqoh, M. dan Winahyu, G.S.(2015). Persepsi Pola Asuh Ibu Yang Bekerja Dan Asertivitas Siswa. ojs.psikologi-jogja.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/23/22

Notoatmodjo, P. D. S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novianti, M.C dan Tjalla, A. (2008). Perilaku Asertif Pada Remaja Awal. http://papers.gunadarma.ac.id/files/journals/5/articles/230/public/230-588-1-PB.pdf

Riyadi, T. (2017). Kasus Kekerasan Tinggi, 99 % Pelaku Dekat dengan Korban. Retrieved December 19, 2017, from http://magelang.sorot.co/berita-2342-kasus-kekerasan-tinggi-99--pelaku-dekat-dengan-korban.html.

Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setyawan, D. (2017). Tahun 2017, KPAI Temukan 116 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Retrieved December 19, 2017, from http://www.kpai.go.id/berita/tahun-2017-kpai-temukan-116-kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak/

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Suhariyanti, E dan Pinilih, S.S. (2014). Efektifitas Latihan Perilaku Asertif Dalam Mencegah Kekerasan Pada Anak. Tidak dipublikasikan. http://103.215.25.50:46247/public/document/penelitian/68325-latihan-perilaku-asertif.pdf

PlumX Metrics

Published

2018-10-31