Pengaruh Ergonomics Exercise terhadap Tingkat Resiko Musculosceletal Disorder (MSDs) pada Karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri Tahun 2017

Authors

  • Arif Nurma Etika Universitas Kadiri
  • Viky Dekita Audina Universitas Kadiri
  • Kun Ika Nur Rahayu Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v1i1.252

Abstract

Musculosceletal Disorder (MSDs) merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Bagian tubuh yang menjadi fokus penelitian MSDs adalah leher, bahu, lengan bawah, lengan atas, pergelangan tangan dan kaki. MSDs pada awalnya menyebabkan sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur dan rasa terbakar. Sekitar 80% karyawan pabrik pembalut kain di Kediri mengeluh nyeri pada leher, pergelangan tangan, dan punggung. Ergonomi exercise merupakan kombinasi dari gerakan otot dan teknik pernapasan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ergonomi exercise terhadap tingkat resiko nyeri musculosceletal disorder (MSDs) pada karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri tahun 2017. Jenis penelitian ini pre-experiment dengan one group pre-posttest design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling. Penelitian ini dilakukan 2x seminggu dalam waktu 1 bulan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikan α = 0,05. Hasil penelitian sebelum dilakukan ergonomi exercise menunjukkan sebagian besar karyawan yang bekerja di Pabrik pembalut kain di Kediri mempunyai resiko tinggi MSDs (67%), sedangkan sesudahnya hampir setengahnya mempunyai resiko sedang MSDs (53%). Hasil analisa dari uji statistik diperoleh nilai p value :0,005. Karena value < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada pengaruh ergonomi exercise terhadap tingkat resiko musculosceletal disorder (MSDs) pada karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri tahun 2017. Disarankan bagi karyawan pabrik untuk melakukan ergonomi exercise secara rutin disela-sela waktu bekerja untuk menghindari adanya musculosceletal disorder (MSDs).

 

References

Hidayat, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Judha, M, 2012. Teori pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Muha Medika.

Laraswati, Hervita, 2009. Analisis Risiko Musculosceletal Disorder ( MSDs) pada pekerja Laundry tahun 2009. Studi Kasus. Depok: Universitas Indonesia.

Melysa, 2007. Gambaran Tingkat Resiko Musculosceletal Disorder pada Pekerja Section Assembling I Line di PT Indomobil Suzuki International Indonesia. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia..

OSHA 3125, 2012. Ergonomi. the study of work , 19 maret.

Rahmaniyah, 2007. Analisa Pengaruh aktivitas kerja dan beban angkat terhadap kelelahan musculosceletal. pp.27-32.

Sagiran, 2012. Mukjizat gerakan sholat. 2nd ed. Jakarta: Qultum Media.

Sumiati, 2007. Analisa Resiko Low Back Pain (LBP) pada Perawat Unit dan Ruang Operasi di RS Prikasih Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Tarwaka, et al, 2004. ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja, dan produktifitas. surakarta: UNIBA press.

Tarwaka, 2004. Ergonomi Untuk Kesehatan. Surakarta : UNIBA Press.

Widyastuti, (2009). Beberapa Faktor Ergonomi yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Angkutan Kota Jurusan Gunungsari-Celancang (PP). Cirebon

Wratsongko, M., 2010. Sholat jadi Obat. Jakarta: Gramedia.

PlumX Metrics

Published

2019-01-03

Issue

Section

Articles