HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISIS DENGAN FREKUENSI SESAK NAFAS PADA PASIEN GAGAL GINJAL

Authors

  • Satria Eureka Nurseskasatmata Kadiri University
  • Dessy Rindiyanti Harista

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v4i1.832

Abstract

Pendahuluan : Semakin progresifnya gejala dan penyakit yang mendasari terapi dialysis, atau oleh karena munculnya komplikasi, seperti masalah kardiovaskuler dan neurologis yang sering muncul pada pasien dialysis jangka panjang. Terjadinya berbagai komplikasi peningkatan volume cairan jika terakumulasi secara terus-menerus dapat terjadi odem paru. Salah satu gejala adalah sesak nafas, ada retraksi otot nafas, keringat dingin saturasi oksigen yang turun Metode : Metode penelitian  yang digunakan dalam  penelitian ini adalah non ekperimental yaitu observational analitik, dan penelitian korelasi (hubungan atau asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variable dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang menggunakan uji analisis Spearman Rank Test. Populasi seluruh pasien gagal ginjal kronis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik quota sampling sejumlah 80 responden. Hasil : p value 0.000 ≤  0.05   Artinya ada hubungan lama menjalani hemodialisis dengan frekuensi sesak nafas pada pasien gagal ginjal kronis.Pembahasan : Masalah umum yang banyak dialami oleh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah perilaku dalam mengontrol cairan, sehingga banyak pasien hemodialisis yang mengeluh sesak nafas karena kelebihan cairan, semakin lama menjalani HD juga semakin tinggi potensi munculnya komplikasi yang justru dapat menghambat kepatuhan terhadap program terapi.

 

Kata kunci : frekuensi sesak nafas; gagal ginjal kronis; lama hemodialisis

References

Agustina, Kartika; Dewi, T. K. (2013). Strategi Coping pada Family Caregiver Pasien Gagal Ginjal Kronis yang menjalani Hemodialisa. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 02(03), 7–16. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/strategi-coping-pada-family-caregiver-pasien-gagal-ginjal-kronis-yang-menjalani-hemodialisa-article-8761-media-51-category-10.html

Aisara, S., Azmi, S., & Yanni, M. (2018). Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 42. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.778

Bayhakki, B., & Hasneli, Y. (2018). Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) pada Pasien Hemodialisis. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(3), 242–248. https://doi.org/10.24198/jkp.v5i3.646

Jeyaratnam, J., Koh, D., Sihombing, S. ;, & Elseria, R. N. (2010). Buku Ajar : praktik kedokteran kerja ( Textbook Of Occupational Medicine Practice ). Jakarta: EGC.

Sabbatini, M., Minale, B., Crispo, A., Pisani, A., Ragosta, A., Esposito, R., … Andreucci, V. E. (2002). Insomnia in maintenance haemodialysis patients. Nephrology Dialysis Transplantation, 17(5), 852–856.

Smeltzer, & Bare. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Smeltzer, & Bare. (2017). Textbook of medical-surgical nursing / edited by Maureen Farrell ; original US edition by Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare. (4th editio). North Ryde, N.S.W: Lippincott Williams & Wilkins/Wolters Kluwer Health.

Sulistini, R., Sari, I. P., & Hamid, N. A. (2013). Hubungan antara tekanan darah pre hemodialisis dan lama menjalani hemodialisis dengan penambahan berat badan interdialitik di Ruang Hemodialisis RS Moh. Hoesin Palembang. Jurnal Kesehatan, 14(1), 1–8.

Wijayanti, W., Isroin, L., Purwanti, L. E., & Kunci, K. (2017). Analisis Perilaku Pasien Hemodialisis dalam Pengontrolan Cairan Tubuh. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(1), 10–16.

PlumX Metrics

Published

2020-05-01

Issue

Section

Articles