HUBUNGAN ANTARA KONTAK PUPUK UREA DENGAN DERMATITIS PADA PETANI DI DESA SEKARAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2017

Authors

  • Susmiati Susmiati Universitas Kadiri
  • Darwadi Darwadi
  • Erik Irham Lutfi

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v1i1.85

Abstract

Dermatitis kontak akibat kerja merupakan salah satu kelainan kulit yang ditemukan. Petani memiliki insiden tertinggi akan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Hal ini dikarenakan pekerjaan petani yang berhubungan dengan zat kimia seperti pupuk urea. Berdasarkan hasil survey awal pada petani 10 petani 6(60%) mengalami gatal-gatal pada tangan 4(40%) mengalami perih atau panas di tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik Korelasional dengan pendekatan  cross sectional. Populasinya seluruh petani yang ada di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017, besar sampel 59 responden. Penelitian ini menggunakan total sampling. Pengukuran kontak pupuk Urea dilakukan dengan menggunakan kuisioner sedangkan pengukuran dermatitis dilakukan dengan menggunakan observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu Spearman rank. Hasil penelitian ini responden dengan kontak pupuk urea berat 24 responden (40,7%), mengalami dermatitis derajat 2 28 responden (47,5%) dengan coefficient correlation = 0,770 dengan arah hubungan positif (+) dan nilai kekuatan hubungan kuat. Tingkat signifikan α 0,05, Ï= 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada ada hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis pada petani di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Diharapkan bagi petani saat memupuk tanaman menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) agar tidak kontak secara langsung dengan zat kimia.

PlumX Metrics

Published

2019-01-03

Issue

Section

Articles