KONSEP PENGEMBANGAN KOTA BARU DI SUKODONO SIDOARJO

Authors

  • Meuthia Geumala Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  • Rimadewi Supriharjo Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  • Putu Gede Ariastita Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  • Mahrus Ali Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.103

Keywords:

Factors Of Development, New Town, New Town Satellite

Abstract

Sukodono as one of the districts in Sidoarjo has potential as a new city in terms of land availability, and has accessibility to develop related to infrastructure availability. To achieve the research objectives, three phases of analysis were carried out, namely the identification of factors influencing the development of a new city in Sukodono with descriptive analysis and the Delphi method, assessing the performance of these factors with a Likert scale service quality, and the formulation of a new city development concept using triangulation analysis. Based on this research, a new regency city in Sukodono is currently included in a new satellite city. This is because the new city in Sukodono is a planned and developed city, but the population still has a relationship with the cities of Surabaya and Sidoarjo in terms of work and daily living needs. Then a new city development concept is needed to develop and improve urban infrastructure, city service facilities and enable business activities.


Sukodono sebagai salah satu kabupaten di Sidoarjo memiliki potensi sebagai kota baru dilihat dari ketersediaan lahan, dan memiliki aksesibilitas untuk berkembang terkait dengan ketersediaan infrastruktur. Untuk mencapai tujuan penelitian dilakukan tiga fase analisis yaitu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kota baru di Sukodono dengan analisis deskriptif dan metode Delphi, menilai kinerja faktor-faktor tersebut dengan kualitas layanan skala likert, dan perumusan konsep pengembangan kota baru dengan menggunakan analisis triangulasi. Berdasarkan penelitian ini, sebuah kota kabupaten baru di Sukodono saat ini termasuk dalam kota satelit baru. Ini karena kota baru di Sukodono adalah kota yang direncanakan dan dikembangkan, tetapi penduduk masih memiliki hubungan keterkaitan dengan kota Surabaya dan Sidoarjo dalam hal pekerjaan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Maka dibutuhkan konsep pengembangan kota baru untuk mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur perkotaan, fasilitas layanan kota dan memungkinkan kegiatan bisnis.

References

A. N. Aisyah, “Strategi Penerapan Kota Kompak Berdasarkan Pola Urban Compactness di Kota Bekasi, Jawa Barat.†Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2017.

M. C. Branch, Regional planning: introduction & explanation. Praeger Publishers, 1988.

E. Budihardjo and D. Sujarto, “Kota Berkelanjutan (Sustainable City),†Bandung: Alumni, 2009.

F. R. Harahap, “Dampak urbanisasi bagi perkembangan kota di Indonesia,†Society, vol. 1, no. 1, pp. 35–45, 2013.

A. Mahrus, H. B. Wicaksono, N. Nurlina, H. C. Cholil, and M. S. Wiwoho, “Mapping of Biomass Production of Land Damage Assessment to Reduce Environmental Changes In East Java Probolinggo,†2017.

B. Irawan, “Studi Analisis Konsep E-Government: Sebuah Paradigma Baru dalam Pelayanan Publik,†J. Paradig., vol. 2, no. 1, pp. 174–201, 2017.

F. A. Hardiyanti and M. Faqih, “Konsep perancangan kampung baru nelayan Kenjeran Surabaya,†J. Sains dan Seni ITS, vol. 5, no. 2, 2016.

L. Rianda, R. M. Iswandi, and D. R. Amin, “ANALISIS POLA PERKEMBANGAN KOTA KENDARI.â€

N. Joga, Gerakan Kota Hijau. Gramedia pustaka utama, 2013.

B. Kadir, “Implementasi Kebijakan Konsep Pengembangan Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara.†Universitas Brawijaya, 2012.

S. Kustedja, “Jejak komunitas Tionghoa dan perkembangan kota Bandung,†J. Sosioteknologi, vol. 11, no. 26, pp. 105–115, 2012.

R. A. Lestari, E. Fatimah, and L. S. Barus, “Identifikasi Perkembangan Perkotaaan Metropolitan Cirebon Raya,†in PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN, 2017, pp. 199–205.

F. Li, D. Hu, X. Liu, R. Wang, W. Yang, and J. Paulussen, “Comprehensive urban planning and management at multiple scales based on ecological principles: a case study in Beijing, China,†Int. J. Sustain. Dev. World Ecol., vol. 15, no. 6, pp. 524–533, 2008.

A. Y. Permana, “Eco-architecture Sebagai Konsep Urban Development di Kawasan Slums dan Squatters Kota Bandung,†2012.

I. A. K. Mahi, Pengembangan Wilayah: Terori & Aplikasi. Kencana, 2016.

S. Royat, “Perubahan dan Pergeseran Paradigma Perencanaan Pengembangan Perkotaan,†in Forum Geografi, 2004, vol. 9, no. 1.

E. Rustiadi, Perencanaan dan pengembangan wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018.

E. Rustianingsih, S. Zauhar, I. Noor, and A. Said, “The Implementation of Spatial Regional Plan Policy in Strategic Area of New City in Sidoarjo Regency,†2009.

S. Sariffuddin, “Peluang Pengembangan Smart City Untuk Mewujudkan Kota Tangguh di Kota Semarang,†J. Tek., vol. 36, no. 1, pp. 28–32, 2015.

M. A. A. Syahid, “Sustainabilitas Arsitektur Masjid: Evaluasi Konsep ‘Simple Architecture’ sebagai Implementasi Desain Arsitektur Berkelanjutan suatu Kawasan,†Pros. Semnastek, 2015.

M. Syawie, “Pembangunan yang menyejahterakan masyarakat indonesia: sebuah kajian konsep,†Sosio Inf., vol. 19, no. 3, 2014.

Downloads

PlumX Metrics

How to Cite

Geumala, M., Supriharjo, R., Ariastita, P. G., & Ali, M. (2018). KONSEP PENGEMBANGAN KOTA BARU DI SUKODONO SIDOARJO. UKaRsT, 2(1), 77–87. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.103

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.