PERAN PIHAK PROYEKTIF PADA PENGENDALIAN KUALITAS (STRUKTUR BETON) DAN PENCAPAIAN KINERJA PROYEK

Authors

  • Edy Gardjito Fakultas Teknik Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.140

Abstract

For the data processing process the researcher use help the method ofStepwise Regression Test and Hypothesis Test.The result of this research is very positive influence of concrete quality control factors and the role of project related party influence to the achievement of construction project performance, that is proved by stepwise regression test and hypothesis test where Quality performance (Fi = 21,758> Ft = 2,060), Time performance (Fi = 14,950> Ft = 4,496), Cost performance (Fi = 15,379> Ft = 4,496).For Quality performance is shown: coefficient of determination or R square = 0,876, influencing variable is implementation aspect (x1), and aspects of human resources (x2), with Y1 = 0,285 + 0,148.x1 + 0,071.x2. Related to Time performance: coefficient of determination or R square = 0.537, the variable that influences is monitoring times chedule (x1), with Y2 = 2,166 + 0,415.x1. Related to Cost performance: coefficient of determination or R square = 0.481, the influencing variable is the acceleration of implementation (x1), with Y3 = -0.741 + 0.958.x1. So If the project organizers feel that these variables have been ful filled,then the performance of the resulting construction project will be better too.

 

Keywords: Concrete Quality Control, Quality Performance, Time Performance, Cost Performance, Construction Project Performance.

 

Untuk proses pengolahan data peneliti menggunakan bantuan metode Uji Regresi Bertahap dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian ini sangat berpengaruh positif terhadap faktor kontrol kualitas beton dan peran pihak terkait proyek terhadap pencapaian kinerja proyek konstruksi, yaitu dibuktikan dengan uji regresi bertahap dan uji hipotesis di mana Kinerja kualitas (Fi = 21.758> Ft = 2.060), Kinerja waktu (Fi = 14.950> Ft = 4.496), Kinerja biaya (Fi = 15.379> Ft = 4.496) .Untuk kinerja yang berkualitas ditampilkan : koefisien determinasi atau R square = 0,876, variabel yang berpengaruh adalah aspek implementasi (x1), dan aspek sumber daya manusia (x2), dengan Y1 = 0,285 + 0,148.x1 + 0,071.x2. Terkait dengan kinerja waktu: koefisien determinasi atau R square = 0,537, variabel yang mempengaruhi adalah waktu pemantauan chedule (x1), dengan Y2 = 2,166 + 0,415.x1. Terkait dengan kinerja Biaya: koefisien determinasi atau R square = 0,481, variabel yang mempengaruhi adalah percepatan implementasi (x1), dengan Y3 = -0,741 + 0,958.x1. Jadi, jika penyelenggara proyek merasa bahwa variabel-variabel ini telah dipenuhi, maka kinerja proyek konstruksi yang dihasilkan akan lebih baik juga.

 

Kata Kunci: Kontrol Kualitas Beton, Kinerja Kualitas, Kinerja Waktu, Kinerja Biaya, Kinerja Proyek Konstruksi.

References

Algifari, 2000, Regression Analysis, BPFE, Yogyakarta.

Arikunto, 1993, Research Procedure, RinekaCipta, Jakarta.

AzwarSaifuddin, 2003, Reliability and Validity, PustakaBelajar, Yogyakarta.

Dwi Priyatno, 2009, Correlation Analysis, Regression and Multivariate, GavaMedia, Yogyakarta.

Nawari, 2010, Statistical Analysis with MS Exel, Elex Media Computindo, Jakarta.

Riduwan, 2008, Thesis Preparing Technique, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2009, Statistics for Research, Alfabeta, Bandung.

WahyuAgung, 2010, Process Quantitative Research, Garailmu, Yogyakarta

Suratno. (2009). Pengaruh Perbedaan Tipe Fungsi Keanggotaan Pada Pengendali Logika Fuzzy Terhadap Tanggapan Waktu Sistem Orde Dua Secara Umum. 1–10.

Wardhani, L. K., & Haerani, E. (2011). Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic. Sntiki Iii 2011, 326–333.

Widaningsih, S. (2017). Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Tsukamoto, Mamdani dan Sugeno dalam Pengambilan Keputusan Penentuan Jumlah Distribusi Raskin di Bulog Sub. Divisi Regional (Divre) Cianjur. Infoman’s, 11(1), 51–65. https://doi.org/10.33481/infomans.v11i1.21

SNI 1972-2008.Cara Uji Slump.Badan Standardisasi Nasional BSN. Jakarta. SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder.Badan Standardisai Nasional Indonesia BSN. Jakarta

Tjokrodimuljo,K.2007,Teknologi Beton KMTS FT UGM,Yogyakarta.

Anwar Hamid, D., As’ad, S., & Safitri, E. (2014). Pengaruh Penggunaan Agregat Daur Ulang Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Berkinerja Tinggi Grade 80. Matriks Teknik Sipil, 2(2), 43-49.

Bintang, A. P., Setyanto, S., & Adha, I. (2016). Studi Pengaruh Penambahan Bahan Additive TX-300 Terhadap Kuat Tekan Batu Bata Pasca Pembakaran. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 3(3), 381-390.

Nasution, S. (2009). Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete (Beton Berpori) (Master's thesis).

Downloads

PlumX Metrics

How to Cite

Gardjito, E. (2018). PERAN PIHAK PROYEKTIF PADA PENGENDALIAN KUALITAS (STRUKTUR BETON) DAN PENCAPAIAN KINERJA PROYEK. UKaRsT, 2(1), 47–56. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.140

Issue

Section

Articles