PENGARUH PENAMBAHAN SERAT ALAMI ECENG GONDOK TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERKUALITAS RENDAH

Authors

  • Nur Affandy Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
  • Zulkifli Lubis Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.262

Abstract

This research will be conducted in accordance with Indonesian Standard SK SNI and foreign standard ASTM. The test object consists of a cylindrical test with the diameter of 15 cm and a height of 30 cm, and it is developed to 4 mixture variations with the amount of 2%, 4%, 6%, 8%, of total cement. The mechanical properties of concrete is being tested include concrete compressive strength. Itis tested at the age of 7 days, and then converted at 28 days, using test objects mixed with different fiber variations. The results of the test are: compressive strength test with 2% variation is 7,54MPa, compressive strength testwith 4% variation is 6,74 Mpa, compressive strength with 6% variation is 4,58 Mpa, compressive strength with 8% variation is 3.63 MPa. Maximum concrete compressive strength occurs in 2% fiber mixture, while the minimum concrete compressive strength occurs in 8%. From these results, it can be concluded that the addition of water hyacinth fiber to the mixture for low quality concrete has not been able to increase its compressive strength.

 

Keywords:  Fiber, Water Hyacinth, Concrete Compressive Strength.

 

 

Penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan Standar SK Indonesia SNI dan standar asing ASTM. Benda uji terdiri dari uji silindris dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan dikembangkan menjadi 4 variasi campuran dengan jumlah total semen 2%, 4%, 6%, 8%. Sifat mekanik beton sedang diuji termasuk kekuatan tekan beton. Itu diuji pada usia 7 hari, dan kemudian dikonversi pada 28 hari, menggunakan benda uji dicampur dengan variasi serat yang berbeda. Hasil pengujian adalah: uji kuat tekan dengan variasi 2% adalah 7,54MPa, uji kuat tekan dengan variasi 4% adalah 6,74 Mpa, kuat tekan dengan variasi 6% 4,58 Mpa, kuat tekan dengan variasi 8% adalah 3,63 MPa. Kekuatan tekan beton maksimum terjadi pada campuran serat 2%, sedangkan kekuatan tekan beton minimum terjadi pada 8%. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan serat eceng gondok ke dalam campuran beton berkualitas rendah belum mampu meningkatkan kekuatan tekannya.

 

Kata Kunci: Serat, Eceng Gondok, Kekuatan Tekan Beton.

References

American Society for Testing Materials. Manual Book of ASTM Standards 2005: Vol.04.02, Concrete and Aggregate. Philadelphia, ASTM 2005.

Annual Book of ASTM Standards Volume 04.02 “Concrete and Aggregatesâ€, 2001.

Annual Book Of ASTM Standart,2002,ASTM C31 Practice For Making And Curing

Concrete Test Specimens In The Field,ASTM International,West Conshohocken,PA.

Aningsih,G,S.1991.Kemampuan Eceng Gondok Dalam Mengubah Sifat Fisika Kimia Limbah Cair Pabrik Urea Dan Asam Formiat.Bandung : Thesis Magister Jurusan Biologi ITB

Anonim,1971,Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971), Departemen Pekerjaan Umum Dan Tenaga Listrik,Bandung

Buku Pedoman Praktikum. Pemeriksaan Bahan Beton dan Mutu Beton,Depok : Laboratorium Struktur dan Material Departemen Sipil,1998.

Joedodibroto,R.1983.Prospek Pemanfaatan Eceng Gondok Dalam Industri Pulp Dan Kertas.berita Selulosa.Edisi Maret 983.Vol.XIX No.1.Bandung.

SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Jakarta : badan Standardisasi Nasional

SNI 15-7064-2004.Semen Portland Komposit.Jakarta: Badan Standardisasi Nasional

SNI 1970-2008. Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional

SNI 1972-2008.Cara Uji Slump.Badan Standardisasi Nasional BSN. Jakarta. SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder.Badan Standardisai Nasional Indonesia BSN. Jakarta

Tjokrodimuljo,K.2007,Teknologi Beton KMTS FT UGM,Yogyakarta.

Anwar Hamid, D., As’ad, S., & Safitri, E. (2014). Pengaruh Penggunaan Agregat Daur Ulang Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Berkinerja Tinggi Grade 80. Matriks Teknik Sipil, 2(2), 43-49.

Bintang, A. P., Setyanto, S., & Adha, I. (2016). Studi Pengaruh Penambahan Bahan Additive TX-300 Terhadap Kuat Tekan Batu Bata Pasca Pembakaran. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 3(3), 381-390.

Nasution, S. (2009). Efek Komposisi Dan Aging Terhadap Sifat Mekanik Dan Fisis Pada Pembuatan Aerated Concrete (Beton Berpori) (Master's thesis).

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-06-17

How to Cite

Affandy, N., & Lubis, Z. (2018). PENGARUH PENAMBAHAN SERAT ALAMI ECENG GONDOK TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERKUALITAS RENDAH. UKaRsT, 2(1), 11–19. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.262

Issue

Section

Articles