ANALISA KEKUATAN STRUKTUR BAMBU PADA PEMBANGUNAN ENTRY BUILDING GREEN SCHOOL UBUD

Authors

  • I Nengah Sinarta Universitas Warmadewa
  • I Nengah Damara Putra Universitas Warmadewa
  • I Ketut Yasa Bagiarta Universitas Warmadewa

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v4i1.661

Keywords:

Green Building, Bamboo, Sap2000, Structure

Abstract

Bamboo has 1.000-4.000 kg/cm2 tensile strength, so it becomes a substitute for reinforced concrete steel reinforcement. Makes bamboo has the potential to continue to be developed as a construction material not only for simple buildings but for more complex buildings. The elastic nature of bamboo, the bamboo structure has a high resistance to both wind and earthquake, where the MOE (Modulus of Elasticity) of 178.758 kg/cm2, MOR (Modulus of Rupture) of 886 kg/cm2, and compressive strength of 347 kg of fiber parallel on cm2. Analysis using SNI 1727-2013 for loading, SNI 1726-2012 for earthquake loading. Modeling and analysis of internal forces on structures using the software Sap2000 ver.15. The results of the upper structure of the dimensions of the bamboo frame diameter  120 mm and bamboo rafts diameter  80 mm. The superstructure on the bamboo column diameter  150 mm and bamboo beam diameter 150 mm. Planning bamboo plates with diameter  80 mm. Substructure with concrete material the size of the footing 0.8 m x 0.8 m and 1.2 m x 1.2 m for anchor planning using bolt dimensions 12.7 mm with the number of bolts as many as two pieces.


Bambu memiliki kekuatan Tarik sebesar 1.000-4.000 kg/cm2 atau setara dengan besi baja kualitas sedang sehingga dapat menjadi pengganti tulangan baja beton bertulang. Hal ini membuat bambu memiliki potensi untuk terus dikembangkan sebagai material konstruksi bukan hanya untuk bangunan yang sederhana namun untuk bangunan yang lebih kompleks. Sifat bambu yang elastis, struktur bambu mempunyai ketahanan yang tinggi baik terhadap angin maupun gempa, dimana MOE (Modulus of Elasticity) sebesar 178,758 kg/cm2, MOR (Modulus of Rupture) sebesar 886 kg/cm2, dan kuat  tekan sejajar serat sebesar 347 kg/cm2. Analisa dengan menggunakan SNI 1727-2013 untuk pembebanan, SNI 1726-2012  untuk  pembebanan  gempa.  Pemodelan   dan  analisa  gaya dalam pada struktur dengan bentuan software Sap2000 ver.15. Hasil upper struktur dimensi kuda–kuda bambu 120 mm diameter baut 15 mm sejumlah 1, usuk bambu diameter 80 mm, baut 8 mm berjumlah 1 buah. Super struktur pada kolom bambu berdiameter 150 mm dan balok bambu dengan  diameter  150 mm menggunakan  Perencanaan plat bambu dengan diameter 80 mm. Sub struktur dengan  bahan beton ukuran pondasi telapak 0,8 m x 0,8 m dan 1,2 m x 1,2 m untuk perencanaan angkur menggunakan diemensi baut 12,7 mm dengan jumlah baut yaitu sebanyak 2 buah.

  


References

I. G. L. B. Eratodi and A. Awaludin, “Bending Capacity of Non-prismatic LVL Beams Paraserianthes Falcataria,†Procedia Eng., vol. 171, pp. 1362–1369, 2017.

I. W. Ariyana and I. N. Sinarta, “Kapasitas Dukung Fondasi Diatas Tanah Timbunan Sampah Sebagai Usaha Mitigasi Bencana,†in Senats3 (Seminar Nasional Teknik Sipil), 2019, p. GT-25-35.

I. N. Sinarta and I. W. A. Basoka, “Keruntuhan Dinding Penahan Tanah dan Mitigasi Lereng di Dusun Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani,†J. Manaj. Aset Infrastruktur Fasilitas, vol. 3, no. 0, pp. 23–32, 2019.

A. Haris, PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BULUH BAMBU SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN ISO 22157-1: 2004. Institut Pertanian Bogor, 2008.

A. I. Candra, E. Gardjito, Y. Cahyo, and G. A. Prasetyo, “Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Filter Sebagai Bahan Campuran Beton Ringan Berpori,†UKaRsT, vol. 3, no. 1, p. 82, 2019.

I. N. Sinarta and I. W. Ariyana Basoka, “Safety factor analysis of landslides hazard as a result of rain condition infiltration on Buyan-Beratan Ancient Mountain Safety factor analysis of landslides hazard as a result of rain condition infiltration on Buyan-Beratan Ancient Mountain,†J. Phys. Conf. Ser., vol. 1402, no. 2, 2019.

A. A. Saputra, C. Engineering, and S. Program, “Perencanaan struktur baja pada konstruksi empat lantai pada hotel jaya baya (,†pp. 67–73.

A. I. Candra, “Pada Pembangunan Gedung Mini Hospital Universitas Kadiri,†Ukarst, vol. 1, no. 1, pp. 63–70, 2017.

A. Maurina, “Penggunaan bambu pada struktur rangka dan struktur permukaan aktif pada bangunan organik dengan bentuk atap bergelombang,†no. April, pp. 21–31, 2014.

Handayani, “PENGUJIAN SIFAT MEKANIK BAMBU (METODE PENGAWETAN DENGAN BORAKS),†J. Tek. Sipil dan Perenc., vol. 9, pp. 1–12, 2007.

S. Kumar and P. Dobriyal, “Preservative Treatment of Bamboo for Structural Uses,†1998.

I. N. Sinarta, A. Rifa’i, T. F. Fathani, and W. Wilopo, “Indeks Ancaman Gerakan Tanah Dengan Metode Analythical Hierarchy Process (AHP) Untuk Penataan Infrastruktur Kepariwisataan Di Kawasan Geopark Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali,†Semin. Nas. KonsepSi#2 (Konsep dan Implementasi 2), vol. 1, pp. 110–120, 2016.

I. N. Sinarta and I. W. Ariyana Basoka, “The potential of liquefaction disasters based on the geological, CPT, and borehole data at southern Bali Island,†J. Appl. Eng. Sci., vol. 17, no. 4, pp. 535–540, 2019.

H. Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, 1st ed. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

I. N. Sinarta, A. Rifa’i, T. F. Fathani, and W. Wilopo, “Slope Stability Assessment Using Trigger Parameters and SINMAP Methods on Tamblingan-Buyan Ancient Mountain Area in Buleleng Regency, Bali,†Geosciences, vol. 7, no. 4, p. 110, 2017.

N. K. A. Artiningsih, “Pemanfaatan Bambu Pada Konstruksi Bangunan Berdampak Positip Bagi Lingkungan,†Metana - Media Komun. Rekayasa Proses dan Teknol. Tepat Guna, vol. 8, no. 01, pp. 1–9, 2012.

A. I. Candra and E. Siswanto, “REKAYASA JOB MIX BETON RINGAN MENGGUNAKAN HYDROTON DAN MASTER EASE 5010,†J. CIVILA, vol. 3, no. 2, p. 162, Oct. 2018.

Morisco, Bambu sebagai Bahan Rekayasa, Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala Madya Fakultas Teknik UGM: Yogyakarta, 1st ed. Yogyakarta, 1996.

Morisco, Rekayasa Bambu. Yogyakarta: Nafiri Offset, 1999.

I. W. Sugiartha and A. Rofaida, “Kuat Tarik Sambungan Bambu Celah Berpengisi Dengan Alat Sambung Baut Pada Berbagai Variasi Jarak Ujung,†JST (Jurnal Sains Ter., vol. 4, no. 1, pp. 17–22, 2018.

A. D. Krisna, D. S. Winarto, S. T. Mt, A. Ridwan, and S. E. S. T. Mt, “Penelitian Uji Kuat Tekan Beton Dengan Memanfaatkan Limbah Ampas Tebu Dan Zat Additif Sikacim Bonding Adhesive,†jurmateks, vol. 2, no. 1, pp. 1–11, 2019.

I. G. L. B. Eratodi, STRUKTUR DAN REKAYASA BAMBU, 1st ed. Denpasar: Universitas Pendidikan Nasional, 2017.

M. A. Anshori, “PENELITIAN UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN AIR LIMBAH TETES TEBU DAN ZAT ADDITIVE CONCRETE,†jurmateks, vol. 2, no. 1, pp. 11–22, 2019.

L. L. Chamidah, R. M. Simatupang, and A. Pujiraharjo, “PERBANDINGAN KAPASITAS KUAT LENTUR PADA BALOK TULANGAN BAMBU PILIN DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT (Comparasion of the Flexural Strength Capacity of the Knitted Bamboo Reinforcement Beam with and without Skin),†J. Mhs. JurusanTeknik Sipil Fak. Tek. Univ. Brawijaya, vol. 1, no. 3, 2017.

SNI and 1727-2013, Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain. 2013.

SNI 1726-2012, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung, 1st ed., vol. 15, no. 3. Jakarta: Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 2012.

I. Satyarno, P. Nawangalam, and R. I. Pratomo P, Belajar Sap 2000, 2nd ed. Yogyakarta: Zamil Publishing, 2012.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2020-04-29

How to Cite

Sinarta, I. N., Damara Putra, I. N., & Yasa Bagiarta, I. K. (2020). ANALISA KEKUATAN STRUKTUR BAMBU PADA PEMBANGUNAN ENTRY BUILDING GREEN SCHOOL UBUD. UKaRsT, 4(1), 39–53. https://doi.org/10.30737/ukarst.v4i1.661

Issue

Section

Articles