PENGENDALIAN MUTU BETON DENGAN METODE CONTROL CHART (SPC) DAN PROCESS CAPABILITY (SIX-SIGMA) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Authors

  • Edy Gardjito Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/u%20karst.v1i2.77

Keywords:

Control Chart, Capability Process, Cp, Cpk, Cpm, Six Sigma, Z-Value, Probability of Defect

Abstract

Hasil penelitian terhadap pengendalian mutu beton K 250 : (a) dengan grafik kendali (control chart), grafik Individual (): batas atas UCL = 289 kg/cm2 , batas tengah  = 263 kg/cm2 , batas bawah LCL = 238 kg/cm2, mendeteksi 1 sampel diluar kendali dibawah batas LCL yaitu sampel nomor test 142, grafik Xbar-R dan Xbar-S chart : mendeteksi 2 sampel diatas garis UCL yaitu sampel nomor test 26; 118, grafik I-MR chart : mendeteksi 3 sampel diatas garis UCL yaitu sampel nomor test 26; 118; 235. (b) dengan grafik kapabilitas proses,nilai Cp= 0,93, Cpk= 0,81, dan Cpm= 0,81,(Cp, Cpk, Cpm<1) maka proses produksi memiliki kapabilitas kurang cukup mampu menghasilkan mutu yang diharapkan, nilai PPM > < 1) maka proses produksi memiliki kapabilitias kurang cukup mampu menghasilkan mutu yang diharapkan, nilai PPM < LSL terdapat 876,78 (10,21%) sampel kurang dari standard mutu yang diharapkan (USL–LSL) =55kg/cm2 proses memiliki kapabilitas hampir tidak cukup. Nilai-Z (transformasi Z) terdapat 90,65% berada >250 kg/cm2 . Probability of defect 0,83%= 0,0083 < 0,05 atau 5%, memenuhi standart kinerja mutu yang diharapkan meskipun proses produksi memiliki kapabilitas hampir tidak cukup.

References

Ervianto WI, 2002, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta. Yogyakarta.

L.Wahyudi, Syahril A.R, 1999, Struktur Beton Bertulang (SNI T-15-1991-03), Gramedia, Jakarta.

Paul Nugraha, 2007, Teknologi Beton Dari Material, Pembuatan, Ke Beton Kinerja Tinggi, LPPM Univ. Kristen Petra, Surabaya.

Pujo Aji, Rachmat Purwono, 2010, Pengendalian Mutu Beton, ITS Press, Surabaya.

Suharto Iman, 1999, Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid I, II, Erlangga, Jakarta.

Tri Hendradi, 2006, Statistik Six Sigma Dengan Minitab, Andi, Yogyakarta.

Suratno. (2009). Pengaruh Perbedaan Tipe Fungsi Keanggotaan Pada Pengendali Logika Fuzzy Terhadap Tanggapan Waktu Sistem Orde Dua Secara Umum. 1–10.

Wardhani, L. K., & Haerani, E. (2011). Analisis Pengaruh Pemilihan FuzzyMembership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic. Sntiki Iii 2011, 326–333.

Mustaqim, M. I., Marliansyah, J., Rahmi, A., Sipil, M. T., Teknik, F., Pengaraian, Pradana, S. A. (2013). Tugas akhir, (Pembimbing I), 2506.

SNI 15-2049-2004.Jakarta: “Semen Portland.†Departemen Pekerjaan Umum. Badan Standardisasi Nasional. (2004).

Downloads

PlumX Metrics

Published

2017-11-11

How to Cite

Gardjito, E. (2017). PENGENDALIAN MUTU BETON DENGAN METODE CONTROL CHART (SPC) DAN PROCESS CAPABILITY (SIX-SIGMA) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI. UKaRsT, 1(2), 110–119. https://doi.org/10.30737/u karst.v1i2.77

Issue

Section

Articles