PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI MATERIAL CAMPURAN DALAM BETON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BETON MENAHAN BEBAN TEKAN Studi Kasus: Pembangunan Homestay Singonegaran Kediri

Authors

  • Sigit Winarto Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v1i1.79

Abstract

Pada penelitian beton dengan menggunakan campuran serat ijuk ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat tekan, perubahan berat beton, proporsi ijuk yang optimum untuk menghasilkan kuat tekan, meskipun melalui konversi hari. Dimana pada pembuatan dan penelitian beton ini dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi Dinas Bina Marga dan Pengairan, Trenggalek. Bahan yang digunakan terdapat dari : pasir dari Sungai Brantas Kediri, semen dari toko bahan bangunan sekitar Laboratorium Bahan dan Konstruksi Dinas Bina Marga dan Pengairan, Trenggalek. serat ijuk dari Pasar Pahing Kota Kediri. Hasil penelitian ini menghasilkan beton serat ijuk yang memenuhi persyaratan beban tekan minimalnya dari persyaratan SNI 0447-81 umtuk golongan mutu II. Yang terdiri dari bahan yang memenuhi kriteria untuk membuat beton serat ijuk, yaitu: Pasir yang mempunyai berat jenis = 2.524; berat satuan = 2.586 gram/cm3; kadar air = 4.317% dan gradasi pasir yang termasuk yaitu pasir halus jenis sedang. Proporsi ijuk yang optimum untuk menghasilkan kuat tekan adalah pada penggunaan serat ijuk 2,5% dengan berat volume ijuk 125 gr, dimensi serat ijuk 0,5 mm dengan panjang 15 cm. Perubahan berat beton yang terjadi pada beton berserat ijuk menjadi lebih ringan, yaitu 2.243 gr/cm. Kekuatan beton yang dihasilkan setelah di uji tekan melalui konversi 28 hari menjadi 21 hari yaitu 226 Kg/cm2. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dicoba menggunakan persentase serat ijuk yang lebih tinggi atau bervariasi tetapi campurannya tetap supaya diketahui peningkatan beban tekan yang maksimal akibat penambahan ijuk.

 

Kata kunci: Serat Ijuk, Kualitas Campuran Beton, Kekuatan Tekan.

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1960. Pemeriksaan dan pengujian susunan butiran agregat halus dan kasar (SNI 03-1968-1960). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1970. Pemeriksaan dan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus (SNI 03-1970-1990). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1969. Pemeriksaan dan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar (SNI 03-1969-1990). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 2004. Pemeriksaan sand equivalent agregat halus (AASHTO T 176- 86 / ASTM D 2419-79).

Anonim, 1991. Pemeriksaan dan pengujian keausan (Los Angeles Abration Test) (SNI 03-2417-1991). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1998. Pemeriksaan dan pengujian berat isi agregat halus dan kasar (SNI 03-1948-1998). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1990. Pemeriksaan berat isi semen (SNI 15-1854-1990/NI 20). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1991. Berat jenis semen (SNI 15-2531-1991). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1971. Kadar air agregat halus dan agregat kasar (SNI 03-1971 - 1990). Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, 1990. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-03), Departemen Pekerjaan umum.

Mulyono, T., 2003. Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta

Candra, A. I., Yusuf, A., & F, A. R. (2018). STUDI ANALISIS DAYA DUKUNG

PONDASI TIANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG LP3M. 3(2), 166–171

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-01-02

How to Cite

Winarto, S. (2018). PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI MATERIAL CAMPURAN DALAM BETON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BETON MENAHAN BEBAN TEKAN Studi Kasus: Pembangunan Homestay Singonegaran Kediri. UKaRsT, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.30737/ukarst.v1i1.79

Issue

Section

Articles