Main Article Content

Abstract


ABSTRACT

Vigilance and discipline in implementing health protocols during the Covid-19 pandemic have an
important role in preventing the spread of Covid-19 virus. Something that can be done is to provide
assistance in a persuasive, participatory, and integrative manner. Recently, the people of Kediri
City, especially those in public facilities, have not been disciplined in implementing health protocols.
By providing assistance, it is hoped that the community will be more disciplined and vigilant so that
they can create a community that cares about the environment which will have implications for the
resilient area of the Covid-19 disaster ini Kediri. This assistance activity was carried out in August
2020 which focused on 4 (four) public facilities such as the Bus station, Selomangkleng Cave,
Sekartaji Park, and Bandar Traditional Market. This activity uses socialization and counseling
approach persuasive manner. Based on the results of the evaluation, many people have not used
personal protective equipment such as masks and shops that have not provided a hand washing
area. However, if the cadres care for Covid-19, it is hoped that the 4 (four) areas will increase their
status to become a resilient area for the Covid-19 disaster.

Keywords: Accompaniment, Disaster Resilient Area, Covid-19.


ABSTRAK

Kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemic Covid19

ini berperan penting dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan secara persuasif, partisipatif, dan integratif..
Belakangan ini, masyarakat Kota Kediri khususnya di lokasi-lokasi fasilitas publik belum disiplin
dalam menerapkan protokol kesehatan yang ada. Dengan pendampingan yang dilakukan diharapkan
masyarakat lebih disiplin dan waspada sehingga dapat membentuk kader-kader peduli lingkungan
yang nantinya akan menciptakan kawasan Tangguh Bencana Covid-19 di Kota Kediri. Kegiatan
pendampingan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 yang berfokus pada 4 (empat) lokasi
fasilitas publik yaitu Terminal Kota, Obyek Wisata Goa Selomangkleng, Taman Sekartaji, dan Pasar
Bandar Kota Kediri. Kegiatan ini menggunakan metode sosialisasi dan penyuluhan secara persuasif.
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan banyak masyarakat yang belum
mengunakan alat pelindung diri seperti masker serta tempat usaha yang belum menyediakan area
cuci tangan. Namun apabila sudah di bentuk kader-kader peduli Covid-19 di harapkan 4 (empat)
kawasan tersebut dapat meningkat statusnya menjadi kawasan tangguh bencana Covid-19.

Kata Kunci: Pendampingan, Kawasan Tangguh Bencana, Covid-19

Article Details

How to Cite
PENDAMPINGAN MASYARAKAT ADAPTASI KEHIDUPAN BARU DALAM MENCIPTAKAN KAWASAN TANGGUH BENCANA COVID-19 STUDI PADA FASILITAS UMUM KOTA KEDIRI. (2020). Jurnal Abdi Masyarakat , 4(1). https://doi.org/10.30737/jaim.v4i1.1352

How to Cite

PENDAMPINGAN MASYARAKAT ADAPTASI KEHIDUPAN BARU DALAM MENCIPTAKAN KAWASAN TANGGUH BENCANA COVID-19 STUDI PADA FASILITAS UMUM KOTA KEDIRI. (2020). Jurnal Abdi Masyarakat , 4(1). https://doi.org/10.30737/jaim.v4i1.1352

References

  1. Herdiana, Dian. 2018. Sosialisasi Kebijakan Publik : Pengertian dan Konsep Dasar. Jurnal
  2. Ilmiah Wawasan Insan Akademik. Universitas Padjajaran. Vol 1(3) Hal. 13-26
  3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020
  4. Tentang Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
  5. Di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha
  6. Pada Situasi Pandemi
  7. MacIver, Robert Morrison. 2013. The Modern State ,London: Oxford University Press.
  8. Rahardjo, Tumomo. 2010. Memahami Kemajemukan Masyarakat Indonesia (Perspektif
  9. Komunikasi Antarbudaya). Jurnal Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP. Hal 1-10.
  10. Kompas. 2020. Apa itu New Normal? Presiden Jokowi Sebut Hidup Berdamai dengan Covid19.
  11. Harian
  12. Kompas.
  13. Dilihat 26
  14. Juli