PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN PISANG AMBON DAN JUS SELEDRI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.30737/jubitar.v1i2.869Keywords:
Daun Seledri, Pisang Ambon, HipertensiAbstract
Abstrak
Â
Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas pemberian pisang ambon dan jus seledri terhadap perubahan tekanan darah pada wanita menopause dengan hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 223 orang dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitneyy. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa di dapatkan p value 0,000 yang artinya ada pengaruh antara pemberian pisang ambon terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan di dapatkan p value 0,008 yang artinya ada pengaruh antara pisang ambon terhadap perubahan tekanan darah sistolik. Adapun pemberian jus seledri di dapatkan p value 0,000 artinya ada pengaruh pemberian jus seledri terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan ditemukan p value0,059 yang artinya tidak ada pengaruh jus seledri terhadap perubahan tekanan darah diastolik pada wanita menopause. Hasil analisis menunjukkan bahwa pisang ambon lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah yang mana rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 16,84 dan diastolik 16,00 pada wanita Menopause dengan Hipertensi.  Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi responden maupun tenaga kesehatan dapat menggunakan alternatif non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah dan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian sejenis dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dalam waktu yang lebih lama
Â
Kata Kunci: Daun Seledri, Pisang Ambon, Hipertensi
References
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, T. (2010). Kondisi Patofisologi Menopause. Kumpulan Makalah Khusus Menopause Dasar. Pra PIT XIII: Malang
Ahmad. (2013) . Teknologi penanganan Pascapanen Buahan dan Sayuran. Graha Ilmu : Yogyakarta
Andriyani, Dewi, dkk.(2010) .Penetapan Kadar Tanin Daun Rambutan (Nepheleum Lappaceum.L) secara Spektrofotometri Ultraviolet Visibel. Purwokerto: Fakultas Farmasi Muhammadyah Purwokerto
Anonim . (2010) . Tanaman Obat. http://www.iptek.net.id. Diakses tanggal 03 Mei 2018.
Aqila, Smart. (2010) . Bahagia di Usia Menopause. A Plus Books : Yogyakarta.
Arikunto, P. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Atikah Proverawati, MPH. (2010). Menopause dan Sindrom Pre Menopause. Muha Medika : Yogyakarta
Barus. (2008) . Agroekoteknologi Tanaman Buah-Buahan. USU press : Medan
Baziad, M.Ali. (2008). Endokrin dan Ginekologi. Jakarta : Media Aesculapius
Dalimartha, Setiawan. (2008) . Care Your Self Hipertensi. Jakarta : Penebar Plus
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Depkes RI
Depkes RI. (2017). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI : Jakarta
Depkes RI.(2014). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI : Jakarta
Depkes, 2015. Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Bersumber dari : (at:http://www.depkes.go.id/resources/download/Pusdatin/ infodatin/infodatin-hipertensi.pdf) di akses tanggal 12 April 2019
Dinkes Prov. Jatim. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 dari : www.depkes.go.id. Diakses 15 Desember 2018 pukul 20.00 WIB oleh Dewi
Djojoseputro, Soedarso. (2012). Manfaat Seledri Bagi Kesehatan Dan Kecantikan. Surabaya : Stomata
Fazal, S.S., Singla, R.K. (2012). Review on the Pharmacognosticaland Pharmacological Characterization of Apiumgraveolens Linn. IndGlob J.PharmaScie., 2(3) : 258-261.
Hariana. (2010). Tumuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta :Penebaer Swadaya
Harmilah. (2014). Jus Seledri (Apium Graveolens) Menurunkan Tekanan DarahTikus Rattus Strain Wistar Dengan Hipertensi. Jurnal Teknologi Kesehatan, Volume 10, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 28-34.
Haryoto . (2009). Bertanam Seledri Secara Hidroponik. Yogyakarta : Kanisius. Kowalski, R. (2010). Terapi Hipertensi. Bandung: Terjemahan: Rani S. Qanita.
Isa, Muzakar. (2011) . Analisis efisiensi pendidikan Kota Surakarta. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 13. No. 1.
Jubaedi. (2008) . Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Salemba : Jakarta
Kemenkes Ri. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Balitbang Kemenkes Ri: Jakarta
Kemenkes. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi usia lanjut (Lansia) di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Kholish, N. (2011). Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal. Yogyakarta: Read Books.
Kowalski, Robert. (2010). Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Qanita Mizan Pustaka : Bandung
Kumalaningsih, S. (2008). Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Tiara Aksa : Surabaya.
Maharani. (2010). Herbal Sebagai Obat Bagi Penderita Penyakit Mematikan. A’plus Book : Yogyakarta
Mahataranti, N. Astuti, I.Y. Asriningdhiani,B. (2012) . Formulasi shampo anti ketombe ekstrak etanol seledri (Apium graveolens L) dan aktivitasnya terhadap jamur Pityrosporum ovale , Pharmacy Journal, 02 Agustus 2012, Vol.09, No.02.
Manuaba. (2008) . Ilmu Kebidanan Kandungan dan KB. EGC: Jakarta.
Miftahul. (2012). Perbedaan Efektivitas Pemberian Mentimun Dan Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Pada Menopouse Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih Kota Kediri. Tahun Penerbit 5(3) Oktober, pp. 35-39
Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi Sang Pembunuh Sejati. Yogyakarta : In Books
Murwani, Arita. (2011). Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi I. Yogyakarta
Muzakar, Nuryanto. (2012). Pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jurnal Pembangunan Manusia. 6(1): 1-
Nafrialdi. (2009). Farmakologi dan Terapi Antihipertensi. Edisi 5. Jakarta : FKUI
Nazaruddin. (2010). Buah Komersil. Jakarta: PT Penebar Swadaya
Ngatidjan. (2010). Tumbuhan Obat dan Penggunaannya. UGM : Yogyakarta
Notoatmodjo, S. (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nuryani, Sri. (2008) . Budidaya Pisang. Semarang: Effhar dan Dahara Prize
Potter Perry (2009). Fundamental of Nursing, Buku 1, Edisi : 7. Jakarta : Salemba Medika
Pradana, Tedjasukmana. (2012) . Tatalaksana Hipertensi. CDK-192/ vol. 39 no. 4, Jakarta.
Prawirohardjo,S. (2008) . Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Purnomo, S . (2009). Biologi. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka
Rahayu, R (2009) . Tingkat Pengetahuan Ibu Pramenopause Tentang Perubahan Pada Masa Menopause di Desa Melati, Dusun II, Kecamatan Serdang Bedagai Kota Medan Tahun 2009. KTI D-IV Kebidanan Universitas Sumatera Utara.
Megia, Rita dan Tunjung Seta. 2008. Cukup Dua Saja!, Kumpulan Artikel
Kesehatan Intisari. PT Intisari Mediatama : Jakarta
Rahmat. (2011) . Bertanam seledri. Kanisus : Yogyakarta
Ritu jain . (2011). Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta: Gramedia.
Rukmana (2013). Usaha Tani Pisang. Yogyakarta : Kanisius
Sabrina . (2009). Bertanam Seledri. Kanisius : Yogyakarta
Supriadi (2009). Budidaya, pengelolaan dan prospek pisang . Penebar Swadaya : Yogyakarta
Tangkilisan, L.R., Kalangi, S., & Masi G. (2013). Pengaruh terapi diet pisang ambon (Musa Paradisiaca Var. Sapientum Linn) terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi di Kota Bitung. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 1(1), 1-6
Udjianti, Wajan. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika
Wahyuningsh. (2016). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/55485/Perbedaan-Efektivitas-Antara-Pisang-Ambon-dan-Jus-Mentimun-Terhadap-Penurunan-Tekanan-Darah-Pada-Wanita-Menopause-dengan-Hipertensi
Wajan. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Salemba Medika : Jakarta
World Health Organization. (2014). A global brief on hypertension sillent killer, global public health crisis. Switzerland : WHO
Yogiantoro (2009). Hipertensi Esensial dalam Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi V. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI : Depok
Yogiantoro. (2009). Hipertensi Esensial dalam buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2 edisi V. Internal Publishing : Jakarta