IDENTIFIKASI SENYAWA ANTOSIANIN EKTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)DAN AKTIVITASTERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus.
DOI:
https://doi.org/10.30737/jumakes.v3i1.1220Abstrak
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar didunia,banyak macam tumbuhan yang secara traditional dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Daun kelor (Moringa oleifera L) mempunyai senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa antosianin dan metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor dan juga untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Â
           Penelitian yang dilakukan bersifat experimental. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan sampel,determinasi,pembuatan ekstrak daun kelor,skrining,uji kromatografi lapis tipis,dan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 10%,20% dan 40% dengan analisa data menggunakan One Way ANOVA dengan program statistical product services solution (SPSS 26) dengan taraf kepercayaan 95% atau <=0,05 dilanjutkan uji ducan.
Â
            Hasil uji skrining fitokimia pada ekstrak daun kelor terdapat senyawa yang positif yaitu Alkaloid,Flavonoid,Tanin dan Steroid/Triterpenoid. Sedangkan pada uji kromatografi lapis tipis dengan silica gel G60 F254 menghasilkan 1 noda yang nilai Rf nya 0,455 termasuk jenis pelargonidin-3-glucosida dengan warna merah lembayung dan uji daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%(7,40 mm),20%(9,10 mm) dan 40%(11,20 mm) yang paling efektif dari ketiga konsentrasi tersebut adalah pada konsentrasi 40%(11,20 mm) pada uji ANOVA menunjukkan normal dan homogen.