Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Kemampuan Memori Jangka Pendek pada Anak Tunagrahita Sedang
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v5i2.1934Keywords:
Short Term Memory, Moderate Mental Retardation, Puzzle GameAbstract
Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami masalah atau gangguan intelektual dimana kecerdasan intelektualnya di bawah rata-rata berdasarkan tingkat kecerdasan dan juga mengalami gangguan dalam interaksi sosial. Permainan puzzle merupakan salah satu permainan yang dapat digunakan untuk melatih konsentrasi dan meningkatkan daya ingat anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap sort-therm memory anak tunagrahita sedang. Desain penelitian ini adalah Quasi-Experimental Without Control Time Series Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 anak tunagrahita sedang dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi digitspan. Hasil frekuensi kemampuan memori jangka pendek pada anak tunagrahita sedang sebelum diberikan terapi bermain puzzle memiliki kemampuan memori jangka pendek yang rendah dan setelah diberikan intervensi terapi bermain puzzle meningkat menjadi kemampuan memori jangka pendek cukup dan lebih dari memadai. hasil uji bivariat sebelum dilakukan intervensi didapatkan p value > 0,005, kemudian setelah diberikan terapi bermain puzzle didapatkan p value < 0,005 dengan uji wilcoxon. Kesimpulannya, ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap kemampuan memori jangka pendek pada anak tunagrahita sedang. Saran dari penelitian ini diharapkan terapi bermain puzzle dapat diterapkan sebagai salah satu terapi yang diajarkan untuk meningkatkan kemampuan memori jangka pendek pada anak tunagrahita di sekolah maupun di rumahReferences
Aryanto, S. N. (2017). Terapi bermain menyusun puzzle bergambar untuk meningkatkan memori jangka pendek pada anak adhd.
Cicik Mernawati. (2020). PENERAPAN PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa Oleh : CICIK MERNAWATI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN. 1–8.
Herliana, Juniawan & Putra (2019). PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERMAIN ORIGAMI DAN BERMAIN PLASTISIN (LILIN) TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH USI 4-5 TAHUN. Jurnal Darul Azhar Vol 7, No.1 Februari 2019 – Juli 2019, Hal : 16 - 22
Diana, W. (2019). Bermain puzzle meningkatkan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (4-5 Tahun). Adi Husada Nursing Journal, 5(2), 10–15.
Hakim, A. R. (2018). Mendorong Perkembangan Kognitif Anak Tunagrahita Melalui Permainan Edukatif. Jurnal Ilmiah PENJAS, 4(3), 11–20.
Kholifah, S., Nugrahani, E. R., & Kusumaningsih, A. (2018). Effect of Play Therapy With Puzzle On The Level Concentrations of Mental Retardation Children In SLB C Ruhui Rahayu Samarinda. 634–638.
Nurul, A. (2017). Di Sdn 005 Samarinda the Effect of Health Educaton Using Simulation Game Method ( Puzzle ) About Teeth Brushing To the Knowledge.
Oktariani, N. P., Luh, N., Sulisnadewi, K., & Kumarawati, A. S. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Daya Ingat Pada Anak Retardasi Mental. Community of Publishing in Nursing, 6(2), 2303–1298.
Rochman, S. N. (2015). Pengaruh Latihan Senam Otak ( Brain Gym ) Terhadap Peningkatan Kemampuan Anak Tuna Grahita Ringan Di SLB ABC SWADAYA KENDAL. 1–94.
Saghier, N. El, Wahba, L., Transport, M., Aziz, R. A., & Technologies, C. (2015). International Journal of Humanities Social Sciences and Education ( IJHSSE ) The Effect of Human Resources Management Practices on Employees ’ Loyalty. 2(4), 66–75.
Satria, M. H., Wijaya, M. A., Olahraga, P., Darma, U. B., Penjaskesrek, P. S., & Ganesha, U. P. (2020). Permainan gerak dasar lokomotor untuk anak tunagrahita sedang. 7(1).
Sutinah. (2019). Terapi Bermain Puzzle Berpengaruh Terhadap Kemampuan Memori Jangka Pendek Anak Tunagrahita. 4(3), 630–639.
Syukron Al Mubarok, A. A., & Amini, A. (2019). Kemampuan Kognitif dalam Mengurutkan Angka melalui Metode Bermain Puzzle Angka. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 77.https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.221