Penerapan Terapi ROM Latihan Bola Karet terhadap Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke: Literature Review

Authors

  • Rismawati Rismawati STIKes Nazhatut Thullab Sampang
  • Dessy Rindiyanti Harista
  • Mei Lestari Ika Widyyati
  • Satria Eureka Nurseskasatmata Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v6i1.1949

Keywords:

ROM Exercise Bola Karet, Gangguan Mobilitas Fisik, Stroke

Abstract

Gangguan pemenuhan mobilitas fisik pada stroke non-hemoragic disebabkan oleh kerusakan oleh beberapa sistem saraf pusat yang meregulasi gerakan volunter sehingga menyebabkan gangguan ke sejajaran tubuh, keseimbangan dan mobilisasi. Gangguan mobilitas fisik membutuhkan suatu terapi yang dapat mengurangi atau memulihkan gangguan yang terjadi tersebut dengan terapi menggenggam bola karet tersebut. Terapi bola karet merupakan cara melatih otototot untuk menstimulus motorik pada tangan, gerakan mengepalkan atau menggenggam, tangan rapat-rapat akan menggerakkan otot-otot, Metode pengumpulan data melalui mesin pencarian google Scholar dan jurnal elektronik, pengolaan data dilakukan melalui proses pemilihan referensi sesuai kriteriayang telah ditetapkan yaitu jurnal terbaru maksimal tahun 2015. Hasil dari ke 2 jurnal penelitian yang direview menunjukkan adanya perubahan kekuatan otot tangan/genggam. Kesimpulan setelah dilakukan terapi ROM Exsercise bola karet efektif pada kekuatan otot genggam pada pasien stroke dan bisa diterapkan

References

Batubara, N., 2013. Penyebab Mortalitas pada Pasien Stroke Fase Akut di RSUP. HAM. Medan Januari - 2011. E-Jurnal FK USU. 1(1):1-5

Carpenito, LJ. (2000) Dalam Sulistiawati et all, (2012) Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Apendisitis : Gombong : Jurnal Keperawatan

Farida, U., Sukarmin & Kuati, S. 2018. Pengaruh ROM Exercise Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Genggam Pasien Stroke. Di RSUD RAA Soewondo pati. Jawa tengah : Indonesia jurnal perawawat.

Hutajulu, I., Taudjidi, A. & Arifin Ahmad Provinsi Riua. JOM FK 2(1):1-10

Irdawati.(2008). Perbedaan Pengaruh Latihan Gerak Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik vo. 43 nomor 2. Jawa Tengah: Media Medika Indonesia

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri

Levine, G (2009). Stronger After Stroke Panduan Lengkap Dan Efektif Terapi Pemulihan Stroke. Alih Bahasa : Rika Iffati Farihah. Jakarta. Etera.

Manurung, S. (2011). Keperawatan Profesioanal. Jakarta : Trans Info Media.

Misbach, Jusuf. (2011). Stroke Aspek Diagnostik . Patofisiologi, Manajmen. Jakarta : Badan Penerbit FKUI

Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Medis & NANDA NIC-NOC. P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komsari,dkk.Jakarta:EGC.2005

Potter, P., & Perry, A. (2010). Fundamental Keperawatan (7th ed.). Jakarta: Selemba Diagnosa Desember

Setiadi. 2012, Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Edisi 1 Yogyakarta: Graha Ilmu

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperwatan Indonesia (1set ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Wedri N, M., Sukawana, w & Sukaraja, M. 2017. Pemberian Latihan ROM Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Tangan Pasien Stroke Non Hemoragik. Bali : jurnal gema keperawatan.

Widuri, H. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia. (Sujono Riyadi, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: Gosyen Publising.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2022-07-30

Issue

Section

Articles