Hubungan antara Tingkat Pernikahan Dini dengan Perubahan Kesehatan Mental pada Remaja Wanita Usia 14-19 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v6i2.3470Keywords:
Tingkat pernikahan dini, Perubahan Kesehatan Mental, RemajaAbstract
Pernikahan dini merupakan perkawinan dibawah umur yang target persiapannya belum dikatakan maksimal baik dari segi fisik, persiapan mental dan persiapan materi sedangkan Kesehatan mental merupakan individu yang terbebas dari gejala psikiatri atau penyakit mental serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem dalam diri individual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pernikahan dini terhadap perubahan kesehatan mental pada remaja wanita usia 14-19 tahun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden dengan teknik total sampling. Instrument yang digunakan kuesioner DASS (depresi anxiety stres scale). Hasil Uji Statistik menggunakan uji Chi Square menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pernikahan dini terhadap perubahan kesehatan mental mulai dari depresi dengan nilai sig 0,31 (0,05), kecemasan dengan nilai sig 0,06 (<0,05) dan stres dengan nilai sig 0,34 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan antara tingkat pernikahan dini dengan perubahan kesehatan mental pada remaja wanita usia 14-19 tahun di Kecamatan Kusan Hilir. Saran dari penelitian ini yaitu memberikan sosialisasi, edukasi dan terapi kepada remaja wanita terkait dampak pernikahan dini terutama pada tingkat SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) sederajat dan SMP (sekolah menengah pertama).
References
Abrori, & Qurbaniah, M. (2017). Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Pontianak: UM Pontianak Pers.
Achmad., R, W., Nurwati, N., & Mulyana, N. (2020). Resiliensi Keluarga Single Parent dengan Anak Skizofrenia. Tesis Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjajaran.
Alimul Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Health Book.
Ambarwati, N. A. (2019). Determinan Pernikahan Dini Di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Skripsi, Universitasa Muhammadiyah Magelang.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Asmuji, & Indriyani, D. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Upaya Provontif dan Preventif dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Azzam, U. (2012). La Tahzan: Untuk Wanita Haid. Jakarta: Qultum Media.
BKKBN. (2017). Usia Pernikahan Ideal 21-25 Tahun. Jakarta: BKKBN.
Bukhori, B. (2012). Hubungan Kebermaknaan Hidup dan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kesehatan Mental Narapidana. Ad-Din, 4(1), 1–19.
Dariyo. (1999). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta.
Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di kecamatan Mapanget Kota Manado factors associated with early mariage in couples of childbearing age at Kecamatan Mapanget Manado City. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Unsrat, 5(2), 270–280. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jikmu/article/view/7443/6987
Desminar. (2019). Dampak Pernikahan Dini Dalam Kehidupan Masyarakat Islam. Kajian Dan Pengembangan Umat, 3(1), 5–6.
Dharma, Kusuma, & Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan : Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Tranf InfoMedia.
DR Hj Siti, M., & Khusnul, W. (2020). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Literasi Nusantara.
Fajri, A., & Khairani, M. (2011). Hubungan Antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Psikologi Undip, 10(2).
Fakhari, A., Farahbakhsh, M., Azizi, H., Esmaeili, E. D., Mirzapour, M., Rahimi, V. A., Hashemi, L., & Gaffarifam, S. (2020). Early marriage and negative life events affect on depression in young adults and adolescents. Archives of Iranian Medicine, 23(2), 90–98.
Hamid, A. (2017). Agama dan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Psikologi Agama. Kesehatan Tadulako, 3(1), 1–14.
Hamidah, W., & Junitasari, A. (2021). Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Psikologi, Kesehatan, dan Keharmonisan Rumah Tangga di Kampung Cipete. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 14(November). https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/350%0Ahttps://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/download/350/306
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Kumalasari, I. (2014). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Ma’mun, M. S. (2015). Faktor Pendorong Pernikahan Dini Di Kabupaten Banyuwangi.
Mansur, H. (2009). Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan Dini Di Indonesia: Faktor Dan Peran Pemerintah (Perspektif Penegakan Dan Perlindungan Hukum Bagi Anak). Widya Yuridika, 2(1), 1. https://doi.org/10.31328/wy.v2i1.823
Nafikadini, I., Insani, D. A., & Luthviatin, N. (2021). Bagaimanakah Kesehatan Mental Remaja Etnis Madura Yang Menikah Di Usia Dini? Indonesian Journal for Health Sciences, 5(1), 45. https://doi.org/10.24269/ijhs.v5i1.2731
Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Rincian Cipta.
Notosoedirdjo, M., & Latipun. (2014). Kesehatan Mental. Malang: UMM Press.
Nurlaili. (2015). Efektivitas Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin Sebagai Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah di BP4 Pekalongan. Semarang: IAIN Walisongo Semarang.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (Edisi 3). Jakarta. Salemba Medika.
Octaviani, F., & Nurwati, N. (2020). Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Perceraian di Indonesia. 2(2), 33–52.
Pohan, N. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(3), 424–435.
Prabantari, I. (2016). Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya dalam mengasuh anak: studi kasus di Desa Ngerdemak kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogon. Diakses Tanggal 18 April 2022.
Proverwati, A., & Misaroh, S. (2009). Menarche: Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
Riska, A. (2019). Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Remaja Putri SD Muhammadiyah Mlangi Gamping Sleman. Skripsi Diploma, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Sarwono, S. W. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajja Grafindo Persada.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sezgin, A. U., & Punamäki, R. L. (2020). Correction to: Impacts of early marriage and adolescent pregnancy on mental and somatic health: the role of partner violence (Archives of Women’s Mental Health, (2020), 23, 2, (155-166), 10.1007/s00737-019-00960-w). Archives of Women’s Mental Health, 23(2), 167. https://doi.org/10.1007/s00737-019-00971-7
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian : Lengkap , Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta; Pustaka Baru Press.
Sukarni, P, I. &, & Wahyu. (2015). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Syalis, E. R., & Nurwati, N. (2020). ANALISIS DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP PSIKOLOGIS REMAJA. 3, 29–38.
Syarifatunisa, I. (2017). Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Kelurahan Tunon Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. In SKRIPSI Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/29655/1/1201412005.pdf
Tapparan, L., & Pandelaki. (2013). Gambaran Perilaku Kebersihan Organ Genitalia Eksterna Siswi Kelas Menengah Atas Negeri 1 Kawangkoan. Jurnal Kedokteran Dan Tropik, 1, 62–67.
Ulfa, F. (2016). Kesejahteraan Subjektif Pada Wanita Single Parent. Universitas Medan Area.
Walgito, B. (2015). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Wibowo, A. (2014). Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Rajawali Press.
Widyawati, E., & Pierewan, A. C. (2017). Determinan Pernikahan Usia Dini Di Indonesia. SOCIA, 15(4), 55–70.
Winurini, S. (2020). Permasalahan Kesehatan Mental Akibat Pandemi COVID-19. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, 12(15), 13–18.
Yuspa, H., & Tukiman. (2015). DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 13(26). https://ejournal.up45.ac.id/index.php/cakrawala-hukum/article/view/329/292