Efektifitas Pendidikan Kesehatan Ceramah dan Role Play Penanganan Bullying pada Remaja dalam Meningkatkan Pengetahuan
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v7i1.4309Abstract
Bullying merupakan fenomena yang tidak asing bagi kalangan remaja, dan merupakan salah satu perilaku berisiko. Perilaku bulying perlu dicegah sedini mungkin dengan sering memberikan pendidikan kesehatan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan efektifitas pendidikan kesehatan ceramah dan role play penanganan bullying pada remaja dalam meningkatkan pengetahuan. Desain penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design. Sampel penelitian adalah 40 siswa di SMPN 2 Palang Kabupaten diambil dengan cara purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalasis menggunakan Wilcoxon signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan intervensi hanya sebagian kecil yang mempunyai pengetahuan sangat baik (10%). Setelah dilakukan intervensi, sebagian besar (70%) berada pada kategori pengetahuan baik. Analisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test pada data sebelum dan sesudah intevensi menghasilkan nilai r=0,000 (<0,05), menunjukkan pengetahuan remaja setelah intervensi secara signifikan lebih tinggi daripada sebelum intervensi. Pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dan role play efektif digunakan sebagai metode untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bullying pada remaja. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode yang melibatkan peserta bisa digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan dilingkup yang lebih luas.
References
Alwisol. (2018). Psikologi Kepribadian. UMM Press: Malang.
Afiani, S. D., Rosra, M., & Mayasari, S. (2018). Pengurangan Intensi Bullying Menggunakan Layanan Konseling Kelompok /The Decreasing Of Bullying Intention Using Group Counseling Service. 1, 1–14.
Kriswanto, E. S. (2012) ‘Konsep, proses, dan aplikasi dalam pendidikan kesehatan’, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Notoatmodjo, S, 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Nieh, H. P., & Wu, W. C. (2018). Effects of a Collaborative Board Game on Bullying Intervention: A Group-Randomized Controlled Trial. Journal of School Health, 88(10), 725–733. https://doi.org/10.1111/josh.12675
Pakpahan, Marina, dkk.(2021). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Yayasan Kita Menulis; Medan
PUSLITBANG Upaya Kesehatan Masyarakat. (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. In Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI.
Septiyuni, D. A., Budimansyah, D., & Wilodati, W. (2015). Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah. Sosietas, 5(1). https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i1.1512
Sumiatin, T., Ningsih, W. T., Yazid, A., Busthomy, A., & Jannah, R. (2021). Analysis of Health Behavior of Adolescents in Tuban, Indonesia. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 15(2), 3604–3609. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v15i2.14934
Wenna Araya, Desy Natalia, C. M. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Bullying Dengan Metode Role Play Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMPN. Dinamika Kesehatan, 9(2), 612–626. https://doi.org/10.3969/j.issn.1672-4623.2018.01.
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14352
Zych, I., Farrington, D. P., & Ttofi, M. M. (2019). Protective factors against bullying and cyberbullying: A systematic review of meta-analyses. Aggression and Violent Behavior, 45, 4–19. https://doi.org/10.1016/j.avb.2018.06.008