PKM PELATIHAN PEMASARAN DAN PRANOTO MONGSO TANAMAN HIDROPONIK PADA KELURAHAN BLABAK, PESANTREN, KOTA KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.30737/jaim.v1i2.158Abstract
Kegiatan ini dilatarbelakangi kurang optimalnya program KRPL dari dinas pertanian, dimana sejauh ini implementasi program tersebut belum dirasakan oleh keseluruhan warga kelurahan Blabak. Selain itu, pendampingan untuk kemandirian warga setelah program tersebut selesai masih kurang, terutama terkait teknologi regenerasi tanaman, teknologi pola tanam, teknologi pasca panen, dan strategi pemasarannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) Memberikan pelatihan dan Bimbingan teknis (Bintek) tentang teknologi budidaya tanaman hidroponik (2) Memberikan pendampingan dalam mengorganisir pola tanam dan pola panen (pranoto mongso) tanaman hidroponik (3) Memberikan Pelatihan dan Bimbingan teknis tentang manajemen pemasaran produk, pengemasan produk, meningkatkan harga jual produk dan pemasaran ecommerce; dan (4) Mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang memiliki kemandirian ketika program pendampingan selesai. Metode yang kami pilih untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan bimbingan teknis, sosialisasi, kolaborasi, partisipasi, dan pembangunan infrastruktur hidroponik yang didalamnya terdapat kegiatan praktek langsung oleh warga tentang bercocok tanam hidroponik, merancang strategi pemasaran, dan rencana lanjutan pendampingan kelompok yang dibentuk oleh warga. Kegiatan ini bermitra dengan Pokja 4 TPPKK Kelurahan Blabak yang membidangi lingkungan hidup dan Posyandu karena membutuhkan sayuran sehat untuk pemberian makanan bayi dan anak. Dari kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil: (1) Lahan kosong untuk fasum di perumahan villa bulurejo dimanfaatkan untuk pembuatan greenhouse hidroponik. Media hidroponik terdiri dari 2 modul yaitu pipa paralon dengan 329 titik tanam dan asbes dengan total 728 titik tanam (2) kegiatan ini dapat menambah pengetahuan warga tentang pemasaran dan pranoto mongso tanaman hidroponik. (3) terbentuk kelompok warga yang mengelola penyemaian, pemberian nutrisi, pemindahan ke modul, pemanenan, dan pemasaran hasil tanaman hidroponik.
References
Ashari, Saptana, dan Purwantini, T.B. 2012. Potensi Dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebikajan Pertanian
Dwiratna, N.P.S., Widyasanti, A. , dan Rahmah, D.M. (2016). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Menerapkan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Dharmakarya. Vol. 5, No. 1, (online) diakses 7 Juni 2017
Hakimah, E.N., Sardanto, R., Subagyo. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Membentuk Wirausahawan Baru Pada Perum Kuwak Utara Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri. Jurnal Abdinus. Vol.1, No. 1, (Online), diakses 5 Januari 2018.
Roidah, I.S. (2014). Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. Vol. 1, No. 2, (online), diakses 7 Juni 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Ema Nurzainul Hakimah, Restin Meilina, Farida Nurlaila Zunaidah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with JAIM : Jurnal Abdi Masyarakat agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).