Main Article Content

Abstract

Abstrak

Seks bebas merupakan bentuk pembebasan seks yang dipandang tidak wajar. Pendidikan kesehatan seks bebas pada remaja dilakukan di SMK NU Sunan Giri Kepanjen, Kabupaten Malang. SMK NU Sunan Giri berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kepanjen, Ngadilangkung, Kec. Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sasaran pendidikan kesehatan adalah seluruh siswa kelas X SMK NU Sunan Giri Kepanjen berjumlah 36 siswa. Berdasarkan table hasil dapat diketahui bahwa 21 dari 36 siswa tidak pernah, 12 dari 36 siswa jarang dan 3 dari 36 siswa selalu membicarakan topik seksual. Pada table pengalaman pribadi, sebanyak 21 siswa jarang berfantasi seksual terhadap lawan jenis dan 19 dari 36 siswa jarang berpegangan tangan bahkan 11 siswa selalu berpegangan tangan ketika bersama. Ditingkat yang lebih tinggi terdapat 1 siswa telah melakukan pelukan, 6 siswa telah cium pipi dan 1 siswa cium bibir. Hal ini menandakan terjadinya seks bebas pada remaja walaupun mencapai intercouse atau berhubungan suami istri. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa siswa telah memahami materi terkait seks bebas yang telah disampaikan. Harapannya adalah hal ini dapat menyadarkan remaja untuk menghindari seks bebas sehingga terjadi penurunan seks bebas di Indonesia khususnya dari kalangan remaja

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Seks Bebas, Remaja

Keywords

Pendidikan Kesehatan Seks Bebas Remaja

Article Details

Author Biography

Sena Wahyu Purwanza, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan ITKM Widya Cipta Husada

Departemen of Nursing
How to Cite
EDUKASI PENYALAHGUNAAN SEKS BEBAS PADA REMAJA. (2022). Jurnal Abdi Masyarakat , 5(2). https://doi.org/10.30737/jaim.v5i2.2435

How to Cite

EDUKASI PENYALAHGUNAAN SEKS BEBAS PADA REMAJA. (2022). Jurnal Abdi Masyarakat , 5(2). https://doi.org/10.30737/jaim.v5i2.2435

References

  1. Appulembang, Y. A., Nur, A. F. & Angeline H. Z. T. (2019), Peran Keluarga dalam Upaya Pencegahan Perilaku Seks Pranikah Remaja di Palembang, Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 11 (2): 151 - 158
  2. Bertens, K. (2002). Aborsi sebagai Masalah etika. Gramedia Widiasarana Indonesia.
  3. BKKBN. 2017. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa. Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan Remaja.
  4. Fithriyani, Rinda. 2019. Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Dengan Pergaulan Bebas Remaja Di Mts Swasta Nurul Hasanah Tenggayun. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 72-79 DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i2.8
  5. Imran, F. A. (2017). Pengaruh penyuluhan kesehatan melalui media video terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang dampak abortus provokatus kriminalis di kelas X SMAN 2 Gowa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
  6. Nurlaeli, H. (2020). Pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja santri putri Pondok Pesantren Watu Ringkel Darussalam-Karangpucung. Wijayakusuma Prosiding Seminar NasionaL, 1(1), 204–215.
  7. Prasasti, S. (2017). Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 28–45.
  8. Pristiwanti, D. O., & ilmiah ini berisi tentang Pergaulan, K. (2013). Pergaulan Bebas Pada Remaja di Era Globalisasi. Universitas Negeri Semarang.
  9. Purnama, Y. (2020). Faktor Penyebab Seks Bebas Pada Remaja. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 156–163
  10. Saifulloh, M. (2011). Aborsi dan resikonya bagi perempuan (dalam pandangan hukum Islam). JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH), 4(1), 13–25.
  11. Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25–32.
  12. Setiawan, Arhan & Winarti,Yuliani. 2019. Hubungan Lingkungan Keluarga denganPerilaku Seks Bebas Pada Remaja di SMA Negeri 16 Samarinda. Samarinda: Borneo Student Research
  13. Setya, F. L. (2019). Pendidikan Seks Dalam Keluarga Bagi Anak di Kota Malang. SKRIPSI Jurusan Sosiologi-Fakultas Ilmu Sosial UM.
  14. Suryoputro, A., Ford, N. J., & Shaluhiyah, Z. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di jawa tengah: Implikasinya terhadap kebijakan dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Makara Kesehatan, 10(1), 29–40.
  15. Tari, E., & Tafonao, T. (2019). Tinjauan Teologis-Sosiologis terhadap Pergaulan Bebas Remaja. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 199–211.
  16. Wiradimadja, A. (2020). Parenting Education: Building Characters and Holding in Millennial Mental Problems. 145–149. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200214.025
  17. Yani, Lucky I., dkk. 2020. Pengaruh Sosial Ekonomi Dan Peran Keluarga Terhadap Perilaku Seksual Remaja di SMA Kesatrian 1 Kota Semarang. Jurnal LINK, 16 (1), 2020, 36 - 41 DOI: 10.31983/link.v16i1.5660
  18. Zalbawi, S. (2002). Masalah Aborsi di Kalangan Remaja. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 12(3), 160266.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.