PELATIHAN GENERASI MILLENNIALS MELALUI TRANSFORMASI DAUN ALPUKAT MENJADI MINUMAN MENYEHATKAN DAN MENYEGARKAN
DOI:
https://doi.org/10.30737/jaim.v2i2.368Abstract
Nilai ekspor obat herbal Indonesia meningkat signifikan dari US$ 8.947 (tahun 2012) menjadi US$ 23.446 (tahun 2013). Realitas ini menunjukkan bahwa obat herbal atau obat tradisional Indonesia memiliki pangsa pasar baik dalam negeri maupun luar negeri yang perlu dimanfaatkan, mengingat Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang dimaksud antara lain alpukat (Persea Americana) yang cocok di daerah tropis dan tumbuh subur di Indonesia. Alpukat tidak saja dapat dikonsumsi buahnya yang memiliki gizi tinggi, tetapi juga dapat dimanfaatkan daunnya untuk kesehatan serta menyegarkan ketika diolah dan diseduh menjadi teh. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk melakukan eksperimen dalam menstransformasi daun alpukat menjadi produk yang menyehatkan dan menyegarkan. Metode penulisan yang dipilih yaitu ekperimental yaitu dengan mengolah daun alpukat yang memperhatikan tiga hal sebagai berikut: bahan, alat dan proses pembuatan. Pertama, bahan yang digunakan sebanyak tiga genggam daun alpukat. Kedua, alat proses produksi: lumpang, alu, kreweng, rice cooker atau magic jar dan saringan. Ketiga, proses pembuatannya: (1) pencucian daun alpukat dan dilayukan; (2) dikeringkan dengan kreweng; (3) pencacahan atau penggilingan dengan lumpang dan alu; (4) pengayakan; (5) sterilisasi dengan rice cooker; (6) pendingingan dan (7) pengemasan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa daun alpukat dapat ditransformasi menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, karena berdasar kajian pustaka daun alpukat mengandung senyawa kimia yaitu: saponin, tannin, flavonoid, glikosida sianogenik, alkaloid, fenol dan steroid yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Penemuan ini menjadi alternatif wirausaha baru di bidang kesehatan bagi generasi millennials (kelompok masyarakat usia 21-34 tahun)
References
Anggorowati, Dwi Ana; Priandini, Gita dan Thufail, 2016, Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Miller) Sebagai Minuman Teh Herbal Yang Kaya Antioksidan, INOVATIF, Vol. 6, No. 1, Maret 2016: 1 - 7
Arukwe U, Amadi BA, Duru MK., 2012, Chemical Composition of Persea Americana Leaf, Fruit and Seed, IJRRAS, 2012;11 (2): 346-349.
Direktorat Pengendalian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2016, Buletin Infarkes (Informasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan), Edisi II Maret - April 2016.
Faridah, V.N., 2014, Rebusan daun alpukat (Persia americana mill) dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole pada penderita hipertensi usia 45-59 tahun di Desa Turi Kec. Turi Lamongan, Vol. 01 (No. XVII): 67-74.
Indonesia Productivity and Quality Institute, Tanpa Tahun, Proses Produksi/ Transformasi Barang/Jasa, https://ipqi.org/proses-produksi-transformasi-barangjasa/.
Irawati, Nur Ayu Virginia, 2015, Antihypertensive Effects of Avocado Leaf Extract (Persea americana mill), J Majority, Volume 4 Nomor 1.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 2014, Warta Ekspor: Obat Herbal Tradisional, Ditjen PEN/MJL/005/9/2014 September.
Mardiyaningsih, A. dan Ismiyati, N., 2014. Cytotoxic activity of ethanolic extract of persea americana mill. leaves on hela cervical cancer cell, Majalah obat tradisional, Vol. 19, Issue 1, p 24-28.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2013 Tentang Peta Jalan Pengembangan Bahan Baku Obat, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Muaris, Hindah J., 2013, Avokad Buah Eksotiks untuk Kesehatan Jantung, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nurrani, Lis; Tabba, Supratman dan Mokodompit, Hendra S., 2015, Kearifan Lokal Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Oleh Masyarakat Di Sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Provinsi Maluku Utara (Local Wisdom in the Utilization of Medicine Plants Around n he by Community AketajaweLolobata National Park , North Maluku Province), Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi dan Kehutanan, Vol. 12 No. 3 Desember 2015, Hal. 163-175.
Prasetyanti, Retnayu dan Sisman Prasetyo, 2017, Generasi Millennial dan Inovasi Jejaring Demokrasi Teman Ahok, Jurnal Polinter, Jakarta: Prodi Ilmu Politik FISIP UTA’45, Vol. 3 No. 1, Maret-Agustus, 2017.
Ridwan, N.A., 2007, Landasan Keilmuan Kearifan Lokal, Jurnal Studi Islam dan Budaya, Vol. 5 No. 1, 27-38.
Setiawan, Andi Dwi, 2014, Pengaruh Seduhan Daun Alpukat Terhadap Tekanan Darah Di Desa Sedati Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Skripsi, Program Studi Ilmu S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Sulistyowati, Y., 2006, Pengaruh pemberian likopen terhadap status antioksidan (vitamin c, vitamin e, dan gluthation peroksidase tikus hiperkolesterolemik, (Online), (http://eprints.undip.ac.id/17759/1/W iralis.pdf.
Tamsuri, Anas dan Rofik Windarti, 2012, Pengaruh Daun Alpukat Terhadap Hipertensi, Jurnal AKP, No. 6, 1 Juli – 31 Desember 2012.
Wikantiyoso, Respati dan Pindo Tutuko, 2009, Kearifan Lokal dalam Perencanaan dan Perancangan Kota untuk Mewujudkan Arsitektur Kota yang Berkelanjutan, Malang: Group Konservasi Arsitektur dan Kota Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Merdeka.
Wimandra, Aldhi, 2013, Efek Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Serum Tikus Wistar Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik, Skripsi, Universitas Jember Fakultas Kedokteran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Mirza Avicenna Asyifyan, Agus Eko Sujianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with JAIM : Jurnal Abdi Masyarakat agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).