PENGARUH FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.30737/jubitar.v2i2.2126Keywords:
personal, premarital sexual behavior, teenagersAbstract
Perilaku seksual pranikah yang tinggi pada remaja disebabkan oleh faktor personal seperti pengetahuan kesehatan seksual, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV / AIDS, sikap terhadap seksualitas, harga diri dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor personal seperti pengetahuan tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS, sikap, harga diri dan efikasi diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Kota Kediri yang diukur melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan jumlah sampel 200 re maja yang berasal dari empat sekolah negeri di Kota Kediri mulai dari Maret 2020 sampai dengan Mei 2021. Analisis regresi logistik menunjukan bahwa remaja yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS berisiko sebesar 4,28 kali, sikap permisif ter- hadap seksualitas berisiko 5 kali, harga diri rendah berisiko sebesar 3,3 kali dan efikasi diri rendah sebesar 2,5 kali untuk melakukan perilaku seksual pranikah berisiko. Analisis kualitatif menunjukan variabel sikap sebagai fak- tor yang memberikan risiko terbesar di dalam berperilaku seksual pranikah yang berisiko pada remajaReferences
BPS B, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ICF Internasional. SDKI 2012 kesehatan reproduksi remaja laporan pendahuluan. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2012.
Rustam. Dua persen di Kediri, remaja mengaku pernah berhubungan bebas. Harian Online Kabar Indonesia [Online]. 2008 [diakses tanggal 23 Juni 2014] . Diunduh dalam: http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&jd=Dua+Persen+di+Kediri%2C+Remaja+Mengaku+Pernah+Berhubungan+Beb s&dn=20081222142340].
BPS B, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ICF Internasional. Survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2013.
Bandura A. Social cognitive theory. In: Paul AM Van lange, Kruglansksi AW, Higgins TE, ed. Handbook of theories of social psychology. California: Stanford; 2011. p. 349.
Wulandari, S., Utomo, B. M., Meireza, K., & Safika, P. R. (2021). PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA IBU RUMAH TANGGA. Jurnal Bidan Pintar, 2(1), 227-238..
Lemeshow S, David WH Jr, Stephen IK. Bahasa Indonesia Besar sam- pel size dalam penelitian kesehatan [terj]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 1997.
Adhikari R, JT. Premarital sexual behavior among male college students of Kathmandu, Nepal. BMC Public Health. 2009; 9 (1): 241.
Deptula DP, Henry DB, Shoeny ME, Slavick JT. Adolescent sexual be- havior and attitudes: a costs and benefits approach. Journal of Adolescent Health. 2006; 38(1): 35-43.
Goodson P, Buhi ER, Dunsmore SC. Self esteem and adolescent sexual behavior, attitude and intention : a systematic review. Journal of Adolescent Heath. 2006; 38: 310-19.
Mruk CJ. Self-esteem research, theory, and practice: toward a positive psychology of self-esteem: New York Springer Publishing Company; 2006.
Hulton LJ. Self-efficacy for sexual abstinence and gender differences in a rural adolescent population [online]. 2006 [cited 2014 March 3]. Available from: www.ent.st.com/ESTOPA/presentations/Hulton.pd.
Okonkwo P, Fatusi A, Ilika A. Perception of peers’ behaviour regarding sexual health decision making among female undergraduates in Anambra State, Nigeria. African Health Sciences. 2005; 5(2): 107-13. L’Engle, Ladin K, Brown, Jane D, Kenneavy K. The mass media are a important context for adolescents’ sexual behavior. Journal of Adolescent Health. 2006; 38 (3): 186-92.
Burgess V, Dziegielewski SF, Green CE. Improving comfort about sex communication between parent and their adolescents : practice-based research within a teen sexuality group. Brieft Treatment and Crisis Intervention. 2005; 5(4): 379.
Bandura A. Social cognitif theory in : Lange PAM, Kruglanski AW, Higgins E, eds. Handbook of theories of social psychology. London : SAGE published 2011; p:349.
Gilliam ML, Berlin A, Kozloski M, Hernandez M, Grundy M. Interpersonal and personal factors influencing sexual debut among Mexican-American young women in the United States Journal of Adolescent Health. 2007; 41(5).
Yuni RK, Adi U, Agus WS, Mohammad H. Perilaku seks pranikah re- maja. Kesmas : Jurnal Kesmas Masyarakat Nasional. 2012; 7 (4):180- 185.
Chacko S, Kipp W, Laing L, Kabagambe G. Knowledge of and Perceptions about sexually transmitted diseases and pregnancy: A qual- itative study among adolescent students in Uganda. Journal of health population and nutrition. 2007; 25 (3): 319-27.
Mohammadi MR, Mohammad K, Farahani FK, Alikhani S, Zare M, Tehrani F, R., et al. Reproductive knowledge, attitude and behavior among adolescent males in Tehran, Iran International Family Planing Perspectives. 2006; 79 (3): 123-9.Ajzen I. Attitude, personality and behavior. McGraw : Hill International; 2005.
Sprecher S, Hatfield E. Premarital sexual standards among US college students: Comparison with Russian and Japanese students. Archives of Sexual Behavior. 1996; 25 (3): 261-88.
Petersen JL, Hyde JS. A meta-analytic review of research on gender dif- ferences in sexuality, 1993–2007. Psychological Bulletin. 2010; 136 (1): 21.
Viridula, E. Y. (2021). UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) DI KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS). Jurnal Bidan Pintar, 2(1), 239-254.
Bandura A. Guide for constructing self-efficacy scales in : Pajares F, Urdan T, eds. Self-efficacy Beliefs of Adolescents. Greenwich, CT : Information Age Publ; 2006. p.38
Gardner M, Steinberg L. Peer influence on risk taking, risk preference, and risky decision making in adolescence and adulthood: an experimen- tal study. Developmental Psychology. 2005; 41 (4): 625-35