PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Authors

  • putri wahyu wigati Universitas Kadiri
  • Sutrini Sutrini
  • Arsy Wisyastuti
  • Rudi Tri Prasetyo

DOI:

https://doi.org/10.30737/jubitar.v3i2.4271

Abstract

Stimulasi yang dapat digunakan untuk motorik halus adalah puzzle, Puzzle merupakan alat permaianan edukatif yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak. Hasil studi pendahuluan di KB Maarif Bakung Udanawu Blitar wawancara dengan guru di PAUD Pada Tanggal 7 Februari 2022 didapatkan 10 anak belum bisa menggambar lingkaran, membuat garis vertikal dan horizontal. serta belum dapat membuka dan memasang kancing baju sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulasi permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Jenis penelitian pre ekperiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di Maarif Bakung Udanawu Blitar sejumlah 22 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat ukur menggunakan Checklist penelitian.  Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan responden sebelum diberikan stimuasi permain puzzle  mayoritas perkembangannya normal yaitu 12 responden (60,0%). Responden setelah diberikan stimuasi permain puzzle perkembangan motorik halusnya normal yaitu 18 responden (90%). Ada pengaruh stimulus permaianan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun k (p-value = 0,014< α (0,05). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh stimulus permaianan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) dapat menambah media pembelajaran motorik halus dengan permainan edukatif seperti permaian puzzle, lilin mainan atau manic-manik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak prasekolah.

                                                                                      

Kata Kunci: stimulus permaianan puzzle , perkembangan motorik halus

References

Bensa, 2015. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang. From: http://www.parenting.co.id/bayi/deteksi+dini+gangguan+tumbuh+kembang.

Dwi Hastuti.2013. Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Kelompok B Di TK Mojodoyong I Kedawung Sragen Tahun Pelajaran 2012-2013. From : eprints.ums.ac.id/23544/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf.

Marmi.2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Madyastuti, L. F. R. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Kognitif Anak Usia Prasekolah (4-5 Tahun). Journal of Ners Community, 7(2), 136–148

Maghfuroh, L. (2018). Metode Bermain Puzzle Berpengaruh pada Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jurnal Endurance, 3(1), 55–60

Susilaningrum. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika

Widodo. 2014. Kenali Kecerdasan Visual Spatial Pada Anak dan Stimulasinya. from: https://smartkidclinic. com/2014./kenali-kecerdasan-visual-sp.

Yustisia.2013. Rahasia Anak Ceras. Jakarta: Katahati

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-02-15

How to Cite

wigati, putri wahyu, Sutrini, S., Wisyastuti, A., & Prasetyo, R. T. (2023). PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK. Jurnal Bidan Pintar, 3(2). https://doi.org/10.30737/jubitar.v3i2.4271