PERBEDAAN TINGKAT NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN NORMAL DENGAN PEMBERIAN MASSAGE COUNTERPRESSURE DAN AROMATERAPI LAVENDER DI RUMAH SAKIT GAMBIRAN KOTA KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v2i1.148Abstract
Peneolitian ini menjelaskan tentang perbedaan tingkat nyeri persalinan Kala I pada pemberian massage counterpressure dan pemberian aromaterapi lavender di RS Gambiar Kota Kediri. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan nyeri sbeelum dan setelah pemberian massage counterpressure dan aromaterapy lavenderReferences
Andarmoyo, S. dan Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Jogjakarta: AR-Ruzz Media
Aprilia, Y. dan Ritchmond, B. (2011). Gentle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia
Asri, D., dan Clervo, C. (2012). Asuhan Persalinan Normal Plus Contoh Askeb dan Patologi Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Bangun, A.V. dan Nuraeni, Susi. (2013). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman Volume 8, No. 2, 120-126
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Danuatmaja, B. (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014. <http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/15_Jatim_2014.pdf> Diakses pada 28 Oktober 2016
Erawati, A. D. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta: EGC
Habanananda. (2004). Non-Pharmalogical Pain relief in Labour. J Med Assoc Thai Vol. 87 Suppl. 3 S194-S202
Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
ICD-10. (2016). Other Obstetric Conditions, Not Elsewhere Classified. http://apps.who.int/classifications/icd10/browse/2016/en#/O94-O99 diakses pada 16 Januari 2017
Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor
Jaya, S. T. (2013). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Terhadap Tingkat Nyeri pada Ibu Bersalin Primipara Kala I Fase Aktif. Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
Judha, M., dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf diakses pada 05 November 2016
Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher
Kundarti, F. I, dkk. (2014). Pengaruh Pijat Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 3 No. 1. ISSN 2303-1433
Lailiyana, dkk. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta: EGC
Lamadah, S. M. and Nomani, I. (2016). The Effect of Aromatherapy Massage Using Lavender Oil on the Level of Pain and Anxiety During Labour Among Primigravida Women. American Journal of Nursing Science Volume 5, No. 2, pp. 37-44
Lowdermilk, D. L., et al. (2013). Keperawatan Maternitas (Edisi 8). Jakarta: Salemba Medika
Ma’rifah, A. R., (2014). Efektifitas Teknik Counterpressure dan Endorphin Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin di RSUD Ajibarang. Purwokerto
Mander, R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC
Manuaba. (2008). Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Muchtaridi, dan Moelyono. (2015). Aroma Terapi: Tinjauan Aspek Kimia Medisinal. Yogyakarta: Graha Ilmu
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nuraini, D. N. (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media
Pasongli, S., dkk. (2014). Efektivitas Counterpressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal di Rumah Sakit Advent Manado. Jurnal Ilmiah Bidan Volume 2, No. 2 ISSN: 2339-1731
Purwanto, B. dan Indarto. (2013). Ragam Terapi Kesehatan Berbasis Herbal. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Riduwan. (2012). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta
Setyowati, F. (2013). Pengaruh Teknik Counterpressure Terhadap Rasa Nyaman pada Inpartu Primigravida Kala I Fase Aktif di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Skripsi Poltekkes Malang: tidak diterbitkan
Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta: Penerbit Fitramaya
Tarsikah, dkk. (2012). Penurunan Nyeri Persalinan Primigravida Kala I Fase Aktif Pascapenghirupan Aromaterapi Lavender. MKB Volume 44, No. 1, 19-25
Vakillian, K., et al. (2011). Healing advantages of lavender essential oil during episiotomy recovery: a clinical trial. J. Complementary therapies in Clinical Practice 17 50-53.
Wardani, Riska Aprilia dan Herlina. (2017). Efektivitas Massage Effleurage dan Massage Counterpressure Terhadap Nyeri Persalinan. Jurnal Keperawatan Kebidanan Hal. 123-133
Wahyuningsih, M. (2014) Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di BPS Utami dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar. Skripsi Stikes Kusuma Husada Surakarta diakses pada 20 Desember 2016
Whittaker, A. (2015). Aromatherapy-Clinical Guideline For Midwives. Royal Cornwall Hospital. 31 Desember 2015. <http://www.rcht.nhs.uk/DocumentsLibrary/RoyalCornwallHospitalsTrust/Clinical/MidwiferyAndObstetrics/AromatherapyClinicalGuidelineForMidwives.pdf> diakses pada 10 Februari 2017
Yazdkhasti & Pirak. (2016). The Effect of Aromatherapy with Lavender Essence on Severity of Labor Pain and Duration of Labor in Primiparous Women. Published by Elsevier Volume 25, 81-86
Yuliatun, L. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan dengan Metode Nonfarmakologi. Malang: Bayumedia
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, S. dan Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Jogjakarta: AR-Ruzz Media
Aprilia, Y. dan Ritchmond, B. (2011). Gentle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia
Asri, D., dan Clervo, C. (2012). Asuhan Persalinan Normal Plus Contoh Askeb dan Patologi Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Bangun, A.V. dan Nuraeni, Susi. (2013). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman Volume 8, No. 2, 120-126
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Danuatmaja, B. (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014. <http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/15_Jatim_2014.pdf> Diakses pada 28 Oktober 2016
Erawati, A. D. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta: EGC
Habanananda. (2004). Non-Pharmalogical Pain relief in Labour. J Med Assoc Thai Vol. 87 Suppl. 3 S194-S202
ICD-10. (2016). Other Obstetric Conditions, Not Elsewhere Classified. http://apps.who.int/classifications/icd10/browse/2016/en#/O94-O99 diakses pada 16 Januari 2017
Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor
Jaya, S. T. (2013). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Terhadap Tingkat Nyeri pada Ibu Bersalin Primipara Kala I Fase Aktif. Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri
Judha, M., dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf diakses pada 05 November 2016
Koensoemardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher
Kundarti, F. I, dkk. (2014). Pengaruh Pijat Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 3 No. 1. ISSN 2303-1433
Lailiyana, dkk. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta: EGC
Lamadah, S. M. and Nomani, I. (2016). The Effect of Aromatherapy Massage Using Lavender Oil on the Level of Pain and Anxiety During Labour Among Primigravida Women. American Journal of Nursing Science Volume 5, No. 2, pp. 37-44
Lowdermilk, D. L., et al. (2013). Keperawatan Maternitas (Edisi 8). Jakarta: Salemba Medika
Ma’rifah, A. R., (2014). Efektifitas Teknik Counterpressure dan Endorphin Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin di RSUD Ajibarang. Purwokerto
Mander, R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC
Manurung, S. (2011). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Asuhan Keperawatan Intranatal. Jakarta: TIM
Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta: TIM
Muchtaridi, dan Moelyono. (2015). Aroma Terapi: Tinjauan Aspek Kimia Medisinal. Yogyakarta: Graha Ilmu
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nuraini, D. N. (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika
Pasongli, S., dkk. (2014). Efektivitas Counterpressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal di Rumah Sakit Advent Manado. Jurnal Ilmiah Bidan Volume 2, No. 2 ISSN: 2339-1731
Purwanto, B. dan Indarto. (2013). Ragam Terapi Kesehatan Berbasis Herbal. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Riduwan. (2012). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta
Setyowati, F. (2013). Pengaruh Teknik Counterpressure Terhadap Rasa Nyaman pada Inpartu Primigravida Kala I Fase Aktif di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Skripsi Poltekkes Malang: tidak diterbitkan
Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta: Penerbit Fitramaya
Tarsikah, dkk. (2012). Penurunan Nyeri Persalinan Primigravida Kala I Fase Aktif Pascapenghirupan Aromaterapi Lavender. MKB Volume 44, No. 1, 19-25
Vakillian, K., et al. (2011). Healing advantages of lavender essential oil during episiotomy recovery: a clinical trial. J. Complementary therapies in Clinical Practice 17 50-53.
Varney, H. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC
Wardani, Riska Aprilia dan Herlina. (2017). Efektivitas Massage Effleurage dan Massage Counterpressure Terhadap Nyeri Persalinan. Jurnal Keperawatan Kebidanan Hal. 123-133
Wahyuningsih, M. (2014) Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di BPS Utami dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar. Skripsi Stikes Kusuma Husada Surakarta diakses pada 20 Desember 2016
Yazdkhasti & Pirak. (2016). The Effect of Aromatherapy with Lavender Essence on Severity of Labor Pain and Duration of Labor in Primiparous Women. Published by Elsevier Volume 25, 81-86
Yuliatun, L. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan dengan Metode Nonfarmakologi. Malang: Bayumedia