STUDI EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN DRADAH – KEDUNGPRING MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2002

Authors

  • Nur Azizah Affandi Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
  • Rasio Hepiyanto Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i2.265

Abstract

Damage to the dradah-kedungpring road is not only caused by the number (volume) of vehicles that exceeds the capacity of the road, but in it is also related to various factors namely human factors and natural factors. overload is a condition of vehicle axle load exceeding the standard load used on the assumption of a pavement design or the number of operational trajectories before the planned life is reached, or often referred to as premature damage. The highway rigid pavement planning method created by the Department of Public Works, namely the Bina Marga Method, has not yet been able to apply its planning standards. In its maximum implementation in the field, it has weaknesses that result in premature damage to the road before reaching the planned life. In this final project will produce a rigid Pavement Thickness Planning on Dradah - Kedungring Road Using the 2002 Bina Marga Method, the thickness produced is a pavement thickness calculation with the actual vehicle load for traffic data in the pavement thickness calculation using data from the traffic survey results which exists. In the research that has been carried out on the planning of the rigid pavement thickness of the Dradah-Kedungpring road, a thickness of 24 cm is expected to provide a good service life in accordance with the expected age of the plan.

Keywords: Pavement, LHR, CBR, Vehicle Load Overloading.

Kerusakan pada jalan dradah-kedungpring tidak hanya disebabkan oleh jumlah (volume) kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, akan tetapi didalamnya juga terkait berbagai faktor yaitu faktor manusia  dan faktor alam. beban berlebih (overload) adalah suatu kondisi beban gandar kendaraan melebihi beban standar yang digunakan pada asumsi desain perkerasan jalan atau jumlah lintasan operasional sebelum umur rencana tercapai ,atau sering disebut dengan kerusakan dini. Metode perencanaan perkerasan kaku jalan raya yang dibuat oleh Depatermen Perkerjaan Umum yaitu Metode Bina Marga teryata belum bisa di terapkan standar perencanaannya, Dalam pelaksanaan di lapangan secara
maksimal sehingga memiliki kelemahan yang berakibat pada kerusakan dini pada jalan raya sebelum tercapainya umur rencana. Pada tugas Akhir ini akan Menghasilkan Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Pada Ruas Jalan Dradah - Kedungpring Menggunakan Metode Bina Marga 2002â€, tebal yang di hasilkan merupakan perhitungan tebal perkerasan dengan beban actual kendaraan untuk data lalulintas dalam perhitungan tebal perkerasan telah mengunakan data dari hasil survey lalu lintas yang ada. Dalam penelitian yang telah dilakukan pada perencanaan tebal perkerasan kaku jalan Dradah- Kedungpring didapat tebal sebesar 24 cm diharapkan dapat memberikan masa layan yang baik sesuai dengan umur rencana yang di harapkan.

Kata Kunci : Perkerasan, LHR, CBR, Beban Kendaraan Overloading.

References

Depatermen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Perencanaan Jalan Beton Semen.

Depatermen Perkerjaan Umum Derektorat Jendral Bina Marga. 2006. Perkerjaan Lapis Pondasi Jalan.

Fitriana, Ratna. 2014. Study Komparasi Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Jalan Tol Mengunakan Metode Bina Marga 2002 dan AASHTO 1993 (Studi Kasus : Ruas Jalan Tol Solo – Kertosono). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Idham, Muhammad. 2013. Pencapaian Tebal Perkerasan Kaku Antara Beban Aktual dan Standar. Politeknik Negeri Bengkalis.

Nikmah, Ainun. 2013. Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavemen) Jalan Porwodadi – Kudus Ruas 198. Universitas Negeri Semarang.

Putranto, Pandu, Yonandika. 2016. Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Karanganyar – Solo.Universitas Brawijaya Malang.

Saragi, Yetty. 2013 . Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Pelebaran Jalan

Amir Hamzah Binjai (Review Design). Universitas HKBP Nommensen Medan. Teknik Sipil. Panduan Penulisan Skripsi. Universitas Islam Lamongan 2016.

Candra, A. I. (2017). ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI. Ukarst, 1(1), 63-70.

Djalante, S. (2010). Analisis Tingkat Kebisingan Di Jalan Raya Yang Menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL)(Studi Kasus: Simpang Ade Swalayan). SMARTek, 8(4).

Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston) Untuk Jalan Raya.

Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas Dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya (PT. Medisa).

Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2010. Spesifikasi Umum Divisi 6 hal 38

Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2010. Spesifikasi Umum Divisi 6 Perkerasan Aspal

Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Jakarta. Granit.104 hal. Tenrisuki,Andi Tenriajeng. Seri Diktat Kuliah Rekayasa Jalan Raya Gunadarma. 207 hal.

Muaya, G. S., Kaseke, O. H., & Manoppo, M. R. (2015). Pengaruh Terendamnya Perkerasan Aspal oleh Air Laut yang Ditinjau terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Sipil Statik, 3(8).

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-12-11

How to Cite

Affandi, N. A., & Hepiyanto, R. (2018). STUDI EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN DRADAH – KEDUNGPRING MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2002. UKaRsT, 2(2), 98–106. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i2.265

Issue

Section

Articles