PENGARUH CAMPURAN AIR LIMBAH (AIR SELOKAN) TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 14.5 Mpa (K-175)

Authors

  • Rasio Hepiyanto Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
  • Dwi Kartikasari Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i2.266

Abstract


In improving technological progress, the use of concrete as a building is very popular in Indonesia. Because it can utilize materials that are easily obtained such as crushed stone, gravel, sand, cement and water at a relatively cheap price. On a daily use basis often found in housing construction project workers who use waste water (Sewer Water) for concrete processing. This of course requires a closer inspection of the quality of the concrete produced. The data analysis method begins with the investigation of cement materials, coarse and fine aggregates. Mixing concrete using clean water (PDAM) as a reference and waste water (Sewer Water) from the Unisla flat building. From the analysis that has been done, it is obtained the results of the compressive strength test of concrete at the age of 7, 14 and 28 days by mixing clean water of 13.68 MPa, 18.51 MPa, 21.04 MPa, while the results of the concrete compressive strength test at ages 7, 14 and 28 days by mixing Wastewater (Sewer Water) at 9.99 MPa, 13.35 MPa and 15.36 MPa.

 

Keywords : Wastewater, Concrete, Compressive Strength

 

Dalam meningkatkan kemajuan teknologi, pemakaian beton sebagai bangunan sangat popular di indonesia. Karena bisa memanfaatkan bahan yang mudah diperoleh seperti batu pecah, batu kerikil, pasir, semen dan air dengan harga yang relatif murah.Pada penggunaan sehari-hari sering dijumpai pada pekerja proyek pembangunan rumah tinggal yang menggunakan air limbah (Air Selokan) untuk pengerjaan pembetonan. Hal ini tentunya memerlukan pemeriksaan yang lebih teliti terhadap mutu beton yang dihasilkan. Metode analisa data dimulai dengan penyelidikan bahan semen, agregat kasar dan halus. Pencampuran beton menggunakan air bersih (PDAM) sebagai acuan dan air limbah (Air Selokan) dari gedung rusunawa Unisla. Dari analisa yang telah dilakukan didapat hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan pencampuran air bersih sebesar 13,68 Mpa, 18,51 Mpa, 21,04 Mpa,  sedangkan  hasil  pengujian  kuat tekan beton pada umur 7, 14  dan  28  hari  dengan pencampuran Air Limbah (Air Selokan) sebesar 9,99 MPa, 13,35 MPa, dan 15,36 MPa.

 

Kata Kunci : Air Limbah, Beton, Kuat Tekan

References

Ardiyansyah, Aditya, 2014, Pengaruh Penggunaan Air Rawa, Air Pdam Dan Air Laboratorium Disaring Terhadap Umur Dan Kuat Tekan Beton. Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Cahyadi, Wahyu Dwi, 2012, Judul Studi Kuat Tekan Beton Normal Mutu Rendah Yang Mengandung Abu Sekam Padi (Rha) Dan Limbah Adukan Beton (Csw),Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta.

Chandra, Johanes, 2008, Pengaruh Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik Polypropylene (Pp) Pada Kuat Tarik Dan Kuat Lentur Material Beton, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta.

Hendriyani, Irna dkk, 2016 Pengaruh Jenis Air Pada Perawatan Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Pdf, Program Studi Teknik Sipil Universitas Balikpapan. Balikpapan

Meliani, Leni Puspa, 2013, Studi Perbandingan Sifat Mekanis Beton Dengan Dan Tanpa Perkuatan Gfrp Dan Tyfo Sw Epoxy (Underwater). Fakultas Teknik Universitas Lampung. Lampung.

Widiyanto, Acep, dkk 2016, Pengaruh Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Kasar Pecahan Bata Ringan (Variasi Agregat Kasar Lolos Saringan 16 Mm, 22,4 Mm Dan 25Mm) Pdf, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Yogyakata.

SK SNI – 04 – 1991. Persyaratan Pemakaian Air untuk Campuran Beton.

SNI 15-2049-2004 Standart Nasional Indonesia Semen Portland.

Aditya, C. (2010). Pengaruh penggunaan limbah pasir onyx sebagai bahan pengganti pasir pada Kuat lentur, rembesan dan penyerapan air genteng beton. Widya Teknika, 18(2).

Rajagukguk, A. (2015). Pengaruh Penambahan Limbah Debu Pengolahan Baja (Dry Dust Collector) dan Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Sifat Mekanis Beton. Jurnal Teknik Sipil USU, 5(1).

Dewi, N. R., Dermawan, D., & Ashari, M. L. (2016). Studi Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan Fly Ash Sebagai Bahan Campuran Beton Siap Pakai (BSP)(Studi Kasus: PT. Varia Usaha Beton). Jurnal Presipitasi, 13(1), 34-43.

Candra, A. I. (2017). ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI. Ukarst, 1(1), 63-70.

Ervianto WI, 2002, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta. Yogyakarta.

L.Wahyudi, Syahril A.R, 1999, Struktur Beton Bertulang (SNI T-15-1991-03), Gramedia, Jakarta.

Paul Nugraha, 2007, Teknologi Beton Dari Material, Pembuatan, Ke Beton Kinerja Tinggi, LPPM Univ. Kristen Petra, Surabaya.

Pujo Aji, Rachmat Purwono, 2010, Pengendalian Mutu Beton, ITS Press, Surabaya.

Suharto Iman, 1999, Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid I, II, Erlangga, Jakarta.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-11-03

How to Cite

Hepiyanto, R., & Kartikasari, D. (2018). PENGARUH CAMPURAN AIR LIMBAH (AIR SELOKAN) TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 14.5 Mpa (K-175). UKaRsT, 2(2), 107–114. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i2.266

Issue

Section

Articles