Main Article Content

Abstract



Bantuan Hidup Dasar merupakan tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas,
mambantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu.
Tujuannya adalah untuk memperoleh oksigenisasi darurat secara efektif ada organ vital
seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai paru dan
jantung dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuhnya sendiri secara normal. Agar
masyarakat semakin mandiri dalam bidang kesehatan khususnya dalam menghadapi
kegawatdaruratan dan bencana, maka perlu ditingkatkan pengetahuan dan kemampuannya
melalui suatu bentuk pelatihan berupa pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Masayrakat
Awam agar dapat diperoleh sumber daya manusia yang profesional dan terampil sehingga
masyarakat dapat mengenall serta melakukan tindakan pertolongan bagi korban bencana,
sakit maupun kecelakaan melalui pemberian Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut tentunya diperlukan suatu pelatihan bantuan hidup
dasar bagi masyarakat awam yang terstandarisasi dan bermutu.

Keywords

pelatihan BHD Orang awam

Article Details

How to Cite
Edukasi Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat Awam di Kota Kediri. (2023). Jurnal Abdi Masyarakat , 6(1). https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.4402

How to Cite

Edukasi Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat Awam di Kota Kediri. (2023). Jurnal Abdi Masyarakat , 6(1). https://doi.org/10.30737/jaim.v6i1.4402

References

  1. Ali Matoha, Suyahmo, M. A. M. (2018). Pengembangan sikap kemanusiaan siswa dalam kegiatan
  2. pmr di sma n 1 demak.
  3. Anam, A. K., Winarni, S., & Andriani, S. R. (2017). Peran relawan dalam penanggulangan bencana
  4. erupsi gunung kelud. JURNAL INFORMASI KESEHATAN INDONESIA, VOLUME, 3(1), 1–7.
  5. Ashari Utomo Putra, Soni Ahmad Nulhaqim, R. S. D. (2017). Pengembangan kapasitas relawan di
  6. pmi cabang cibinong, bogor. Prosiding KS : Riset Dan PKM, 3(1), 117–123.
  7. Astuti, I. (2017). PERAN PMR (PALANG MERAH REMAJA) DALAM MEMBANGUN
  8. GENERASI PANCASILA. INTEGRALISTIK, 2, 131–139.
  9. Ismakhil Makhfudho. (2017). PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH
  10. REMAJA (PMR) DALAM MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SOSIAL SISWA SMA NEGERI 1
  11. MALANG. 1–15.
  12. Octama, R. (2017). PENGARUH INTENSITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH
  13. REMAJA (PMR) TERHADAP PERUBAHAN SIKAP SOSIAL SISWA. (1), 1–14.
  14. Sujanto, B. A. (2014). EFEKTIVITAS PERAN RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
  15. PADA TANGGAP DARURAT BANJIR JAKARTA TIMUR DALAM RANGKA
  16. PENYELAMATAN KORBAN MANUSIA (STUDI DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU
  17. TAHUN 2014). Jurnal Prodi Manajemen Bencana |, 3(2), 1–22.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)