HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KERAGAMAN PANGAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BAYI UMUR 0-6 BULAN

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30737/jubitar.v6i1.6335

Abstract

Abstrak

Stunting merupakan salah satu tantangan besar dalam masalah gizi global yang dapat menentukan kualitas sumber daya manusia. Bayi stunting memiliki panjang badan kurang jika dibandingkan dengan umur yaitu kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan World Health Organization (WHO). Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang memadai dan atau infeksi kronis yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Untuk  mengurangi  prevalensi  stunting,  tindakan  prenatal dan postnatal yang ditargetkan harus diterapkan, termasuk pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan keragaman pangan ibu menyusui.Tujuan penelitian: untuk menganalisis hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI eksklusif, dan keragaman pangan ibu dengan kejadian stunting. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasional analitik melalui desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 158 bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Abeli. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat buku KIA, mengukur panjang badan bayi,dan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden. Hasil Penelitian: secara bivariat variabel IMD tidak berhubungan signifikan dengan kejadian stunting bayi usia 0-6 bulan (p=0,102), ASI eksklusif tidak berhubungan dengan kejadian stunting bayi usia 0-6 bulan (p=0,171), dan keragaman pangan ibu juga tidak berhubungan dengan kejadian stunting bayi usia 0-6 bulan (p=0,791). Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa Inisiasi Menyusui Dini, Pemberian ASI eksklusif, dan Keragaman Pangan, tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Keywords: IMD, ASI Eksklusif, Keragaman Pangan Ibu, Stunting, Bayi 0-6 Bulan

Author Biography

  • Hesty Suprianty, Universitas Halu Oleo

    Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat

References

Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting pada Balita Usia 23-59 Bulan. Oksitosin Kebidanan, 6(1), 28–37.

Herbawani,et al. (2022). Analisis Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka, Kota Depok. Jurnal Gizi dan Kesehatan.

Ilmani, D. A. & Fikawati, S. Nutrition Intake as a Risk Factor of Stunting in Children Aged 25–30 Months in Central Jakarta, Indonesia. J. Gizi dan Pangan 18, 117–126 (2023).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Survei Kesehatan Indonesia. Jakarta. https://www.who.int/campaigns/world-breastfeeding-week/2024

Lidia &Ernita. (2019). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mp Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan signifikan antara ASI ekslusif, pemberian MP ASI dini dengan kejadian stunting.

Madzorera,I.et al. (2021)‘Prenatal dietary diversity may influence underweight in infants in a Ugandan birth‐cohort’, Maternal & child nutrition, 17(3).

Mamuroh, L., Sukmawati, S. and Nurhakim, F. (2021) ‘PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI OLEH PENOLONG PERSALINAN’, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 21(1), pp. 1–8

McGovern,M.E.et al. (2017) ‘A review of the evidence linking child stunting to economic outcomes’,International Journal of Epidemiology, 46(4), pp.1171–1191.

Mendez MA, Adair LS. (2019).Tingkat keparahan dan waktu terjadinya stunting dalam dua tahun pertama kehidupan memengaruhi kinerja pada tes kognitif di akhir masa kanak-kanak. J. Nutr.;129:1555–1562.

Ndagijimana,A., Nduwayezu G., Kagoyire C., Elfving K., Umubyeyi A., Mansourian A., Lind T. (2024). Childhood stunting is highly clustered in Northern Province of Rwanda: A spatial analysis of a population-based study. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e24922.

Rahayu,Seni.(2019).Hubungan Pengetahuan, Perilaku Dan Karakteristik Sikap Ibu Tentang ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi Bayi. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal.

Rahmawati, V. E., E. P. Pamungkasari, dan B. Murti 2018. Determinants of Stunting and Child Development in Jombang District. Journal of Maternal and Child Health, 3(1): 68–80.

Sihombing, S. (2018). Hubungan Pekerjaan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Tahun 2017 Jurnal Bidan “ Midwife Journal ” Volume 5 No . 01 , Jan 2018 pISSN 2477-3441 eISSN 2477-345X Pendahuluan. Midwife Journal, 5(01), 40– 45.

Shumayla S, Irfan EM, Kathuria N, dkk. Keragaman makanan minimal dan faktor terkait di kalangan ibu menyusui di Haryana, India: studi potong lintang berbasis komunitas. BMC Pediatrics. 2022 Sep;22(1):525. DOI: 10.1186/s12887-022-03588-5. PMID: 36057585; PMCID: PMC9440519.

SSGI (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022. Disampaikan pada Sosialisasi Kebijakan Intervensi Stunting Jakarta, 3 Februari 2023 oleh Syarifah Liza Munira, PhD. - Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Wanimbo, E. dan M. Watiningsih. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan). Jurnal Manajemen KesehatanYayasan RS Dr. Soetomo. 2020;6 (1): 83–93

World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the (2021).From:https://www.who.int/publicationsitem/9789240025257.

Downloads

Published

2025-09-11

Issue

Section

Articles

Deprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/ojs.unik-kediri.ac.id/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.php on line 68

How to Cite

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KERAGAMAN PANGAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BAYI UMUR 0-6 BULAN. (2025). Jurnal Bidan Pintar, 6(1), 628-636. https://doi.org/10.30737/jubitar.v6i1.6335