HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP PASANGAN USIA SUBURTENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ACETAT (IVA)
DOI:
https://doi.org/10.30737/jubitar.v4i1.4215Kata Kunci:
tingkat pendidikan, IVA, sikapAbstrak
Kanker leher rahim (kanker serviks) merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh didalam rahim atau serviks yang dapat terjadi padawanita usia 35-55 tahun. Kanker leher rahim dapat dicegah dengan tindakan yang efektif melalui IVA. Pendidikan akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, untuk mencari pengalaman dan untuk mengorganisasikan pengalaman sehingga informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki akan membentuk suatu keyakinan untuk melakukan perilaku tertentu salah satunya perilaku pencegahan kanker serviks menggunakan metode IVA.
Desain penelitian menggunakan analitik korelasi. Populasi yang diteliti seluruh PUS di Desa Plosoklaten sebanyak 195 responden. Teknik sampling menggunakan simple random, sampling diperoleh 131 orang. Variabel independent adalah tingkat Pendidikan ibu, variable dependen adalah sikap ibu tentang pemeriksaan IVA. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan spearmen rank dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54 orang yang mempunyai Pendidikan dasar 46 diantaranya bersikap negative dalam melakukan periksa IVA. Dari hasil uji menunjukkan nilai Sig (Exact Sig. (2-sided)) adalah 0,001 yang berarti nilai Ï <0,05 sehingga Ho ditolak yang disimpulkan ada hubungan antara Pendidikan dengan sikap responden dalam melakukan pemeriksaan IVA Di Desa Plosoklaten Tahun 2022 dengan tingkat keeratan 0,310 yang berarti bahwa antara pendidikan dengan sikap responden dalam melakukan pemeriksaan IVA mempunyai hubungan yang rendah..
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan kegiatan Pendidikan tentang manfaat IVA kepada PUS, bukan hanya pada ibu saja tetapi juga pada suami atau ayah melalui penyuluhan di acara – acara kemasyarakatan dan mengajak PUS untuk ikut melakukan pemeriksaan IVAReferensi
Ermiati and Widiasih, R. (2018) ‘Upaya Promosi dan Preventif Kesehatan Reproduksi Wanita oleh Petugas Kesehatan’, Idea Nursing Journal, IX(1), pp. 27–56.
Prawirohardjo, S. (2016) ‘Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo’, Edisi Ke-4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Purnani, W. T. et al. (2021) ‘INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN RIWAYAT KONTRASEPSI HORMONAL SEBAGAI FAKTOR RESIKO LESI PRA-KANKER LEHER’, 2(1).
Trisnawati, Y. (2015) ‘Analisis Kesehatan Reproduksi Wanita Ditinjau dari Riwayat Kesehatan Reproduksi Terhadap Infertilitas di RS Margono Soekardjo Tahun 2015’, Jurnal Kebidanan, 7(2), pp. 168–175.
Viridula, E. Y. et al. (2021) ‘UPAYA PENCEGAHAN HIV / AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL ( WPS ) DI KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS )’, 1(2), pp. 239–254.
Wulandari, S. et al. (2021) ‘Pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan infeksi menular seksual pada ibu rumah tangga’, Jurnal Bidan Pintar, 1(2), pp. 227–238.