ALTERNATIF PENGGUNAAN SERAT ECENG GONDOK UNTUK MENINGKATKAN INDEX PROPERTIES OF MARSHALL PADA CAMPURAN LASTON TIPE I SNI 03-1737-1989

Authors

  • Dwi Kartikasari Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan
  • Samsul Arif Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.260

Abstract

However, flexible pavement has many disadvantages, such as early damage to the road surface after some time has passed by traffic so the road cannot reach the planned age. For this reason, a research was carried out to add hot asphalt mixture which aims to improve the quality of the mixture, the selected material is natural water hyacinth. The method used is trial and error with reference SNI 03-1737-1989. Variations used were 3%, 5%, and 7% of asphalt weight, the level of asphalt used was 4.48%. Of the 3 variations of the mixture used in Type I Asphalt Concrete Layer, the results obtained that the water hyacinth fiber content that has the best score and meet the specifications of SNI 03-1737- 1989 is the percentage of 7% obtained. from the calculation data using graphs and regression models where Marshall Stability is 889.73 Kg, VFWA (voids filled with asphalt) are equal to 65.97%, VIM (voids in mixtures) are equal to 1.757%, VMA (voids in mineral aggregates ) is equal to 20.30%, density 2.420 gr / cc, Flow 3.37 mm, and Marshall Quotient of 265.80 Kg / mm.

 

Keywords : Flexible Pavement, Water Hyacinth Fiber, Marshall Test.

 

Namun, perkerasan lentur memiliki banyak kelemahan, seperti kerusakan awal pada permukaan jalan setelah beberapa waktu berlalu lalang sehingga jalan tidak dapat mencapai usia yang direncanakan. Untuk alasan ini, penelitian dilakukan untuk menambahkan campuran aspal panas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas campuran, bahan yang dipilih adalah eceng gondok air alami. Metode yang digunakan adalah coba-coba dengan referensi SNI 03-1737-1989. Variasi yang digunakan adalah 3%, 5%, dan 7% dari berat aspal, tingkat aspal yang digunakan adalah 4,48%. Dari 3 variasi campuran yang digunakan pada Tipe I Asphalt Concrete Layer, diperoleh hasil bahwa kandungan serat eceng gondok yang memiliki skor terbaik dan memenuhi spesifikasi SNI 03-1737-1989 adalah persentase 7% yang diperoleh. dari data perhitungan menggunakan grafik dan model regresi di mana Marshall Stability adalah 889,73 Kg, VFWA (rongga diisi dengan aspal) sama dengan 65,97%, VIM (rongga dalam campuran) sama dengan 1,757%, VMA (rongga dalam agregat mineral) sama dengan hingga 20,30%, kepadatan 2,420 gr / cc, Aliran 3,37 mm, dan Marshall Quotient dari 265,80 Kg / mm.

 

Kata Kunci: Perkerasan Lentur, Serat Eceng Gondok, Uji Marshall.

References

Rizkianto, T., Setyawan, A., & Sarwono, D. (2015). PENGARUH PENGISIAN RONGGA PADA CAMPURAN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN ASPAL POLIMER STARBIT E-55 TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK. Matriks Teknik Sipil, 3(2).

Kumalawati, A., Sir, T. M., & Mastaram, Y. (2013). Analisis Pengaruh Penggunaan Abu Batu Apung Sebagai Pengganti Filler Untuk Campuran Aspal. Jurnal Teknik Sipil, 2(2), 191-200.

Gani, D. R. (2013). Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Berbasis Hydrocarbon Terhadap Karakteristik Aspal Porus.

Muaya, G. S., Kaseke, O. H., & Manoppo, M. R. (2015). Pengaruh Terendamnya Perkerasan Aspal oleh Air Laut yang Ditinjau terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Sipil Statik, 3(8).

Edison, B. (2014). Karakteristik Campuran Aspal Panas (Asphalt Concrete-Binder Course) Menggunakan Aspal Polimer. Jurnal Aptek, 2(1), 60-71.

SNI (1989). Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston) Untuk Jalan Raya. SNI 03-1737-1989.

SNI (2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Halus. SNI 1970 : 2008.

SNI (2011). Cara Uji Berat Jenis Aspal. SK SNI 2441-2011.

SNI (2011). Cara Uji Penetrasi Aspal. SK SNI 2456-2011.

SNI (2011). Pengujian Titik Lembek Aspal. SK SNI 2434-2011.

SNI (2011). Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal. SK SNI 2433-2011.

AASHTO. 1990. Standard Specifications For Transportation Materials And Methods of Sampling and Testing. Part II. "Tests". Fifteenth Edition. Washington,D.C.

ASTM D 1559-76 atau AASHTO T-245-90, Rancangan Campuran Berdasarkan Metode Marshall.

April Gunarto, A. I. C. K. (2019). Penelitian Campuran Aspal Beton Dengan Menggunakan Filler Bunga Pinus. UKaRsT, 3(1), 37. https://doi.org/10.30737/ukarst.v3i1.351

Candra, A. I., Mudjanarko, S. W., & Limantara, A. D. (2017). Manajemen Data Lalu Lintas Kendaraan Berbasis Sistem Internet Cerdas Kadiri. Semnastek, 4(2), 1–2. Retrieved from jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston) Untuk Jalan Raya.

Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas Dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya (PT. Medisa).

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-05-11

How to Cite

Kartikasari, D., & Arif, S. (2018). ALTERNATIF PENGGUNAAN SERAT ECENG GONDOK UNTUK MENINGKATKAN INDEX PROPERTIES OF MARSHALL PADA CAMPURAN LASTON TIPE I SNI 03-1737-1989. UKaRsT, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.30737/ukarst.v2i1.260

Issue

Section

Articles