The Adoption Rate of Reagent Masofilm Innovation as Teat Dipping to Prevent Mastitis in Kemiri Village, Jabung District, Malang Regency

Authors

  • Anie Eka Kusumastuti Brawijaya University
  • Suprih Bambang Siswijono Brawijaya University
  • Nailul Faizah Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v7i1.2251

Keywords:

adoption, innovation, mastitis, reagent masofilm, teat dipping

Abstract

The research purpose was to identify the dairy farmer's characteristics and analyze the innovation in the adoption of innovative technologies, which as reagent masofilm teat dipping to dairy cattle in Kemiri Village, Jabung District, Malang Regency. Data was obtained by observation participation and direct interview with 39 dairy farmers from KAN Jabung active members from February - March 2020. This research uses primary and secondary data, with participation observation, direct interviews with respondents with a Likert scale (score 1-3), and documentation as a data collection method. Data was then analyzed by using simple statistics and descriptive analysis. The results showed that the majority of dairy farmers in Kemiri Village are productive ages ranging from 25-38 years old, graduated from elementary school, have experience keeping livestock for around 21 years with several livestock ownership around 11-15 head/farmers and using 2 devices to find the information regarding the reagent
masofilm as teat dipping. In addition, the adoption rate of dairy farmers in Kemiri Village, Jabung District, Malang Regency was 76.92% in the fast category, 15.39% in the medium category and 7.69% in the slow category.

Author Biographies

Anie Eka Kusumastuti, Brawijaya University

Socio-Economic Department, Faculty of Animal Science

Suprih Bambang Siswijono, Brawijaya University

Department of Socio-Economic, Faculty of Animal Science

Nailul Faizah, Brawijaya University

Department of Socio-Economic, Faculty of Animal Science

References

Alam, N. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Kakao dalam Adopsi Inovasi Teknologi Sistem Usahatani Intensifikasi Diversifikasi (Kasus pada Program Prima Tani di Desa Lambandia Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara) [Thesis]. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anas, A., & Heriyanto, E. (2019). Tingkat Keberhasilan Adopsi Inovasi IB oleh Peternak Sapi Potong di Kota Padang, Sumatera Utara. http://repro.unand.ac.id/30583/1/Fullpaper_Amrizal Anas-Faterna-Unand.pdf

Arikunto, S. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arjadi, L., Nuswantoro, & Harjanti, D. W. (2017). Evaluasi Cemaran Bakteri Susu yang Ditinjau Melalui Rantai Distribusi Susu dari Peternak hingga KUD Di Kabupaten Boyolali. Jurnal Ilmu-Ilmu Petanian, 13(1), 1–10.

Astuti. (2017). Analisis Korelasi untuk Mengetahui Keeratan Hubungan antara Keaktifan Mahasiswa dengan Hasil Belajar Akhir. Journal of Information and Computer Technology Education. 1(1): 1-7.

Ban, AW Van Den. dan HS. Hawkins. (1999). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius

BPS. (2009). Pendapatan Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2008-2008 (dalam Milyar). DOI http://www.bps.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2020

Bray, R. David and Shearer, K. Jan. (2003). Mastitis Control. DOI www.edis.ifas.ufl.edu.com. Diakses tanggal 20 Juli 2020

Ediset, E., & Jaswandi, J. (2017). Metode Penyuluhan Dalam Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (Ib) Pada Usaha Peternakan Sapi Di Kabupaten Dharmasraya. JURNAL PETERNAKAN, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.24014/jupet.v14i1.3395

Fliegel, F. C., Kivlin, J. E., & Sekhon, G. S. (1971). Message Distortion and the Diffusion of Innovations in Northern India. Sociologia Ruralis, 11(2), 178–192. https://doi.org/10.1111/j.1467-9523.1971.tb00101.x

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPPS. Semarang: UNDIP Press

Gujarati D. (1978). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga

Hanafi, A. (1987). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Surabaya: Usaha Nasional

Hungerford, T.G. (1990). Disease of Livestock. McGraw-Hill Book Co. Australia

Karuniawati, R. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah (Studi Kasus Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Sari Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Kurniawan, I., Sarwiyono. dan Puguh, S. (2014). Pengaruh Teat Dipping Menggunakan Dekok Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Tingkat Kejadian Mastitis. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(3): 27-31

Kusumahadi, D. (2008). Beberapa Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Panca Usaha Peternakan Sapi Perah. Buana Sains Vol, 8(1), 15–22

Mahardika, H., Trisunuwati, P., & Surjowardojo, P. (2016). Pengaruh Suhu Air Pencucian Ambing dan Teat Dipping Terhadap Jumlah Produksi, Kualitas dan Jumlah Sel Somatik Susu pada Sapi Peranakan Friesian Holstein. Buletin Peternakan, 40(1), 11–20. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v40i1.8785

Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press.

Murwanto, A. G. (2008). Karakteristik Peternak dan Tingkat Masukan Teknologi Peternakan Sapi Potong di Lembah Prafi Kabupaten Manokwari. Ilmu Peternakan, 3(1), 8–15.

Nurtini, S., & Muzayyanah, M. A. (2014). Profil Peternakan Sapi Perah Rakyat di Indonesia. Gadjah Mada University Press.

Prayitno, C. B., dan Khusnul, K. (2011). Profil Peternak Sapi Perah Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Gamma, 7(1): 13-19

Rahayu, D. I. (2007). Sensitivitas Staphylococcus aureus sebagai bakteri patogen penyebab mastitis terhadap antiseptika pencelup puting sapi perah. Jurnal Protein. Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 14, 31-36

Ramadhan, D. R., Mulatsih, S., & Amin, A. A. (2016). Keberlanjutan Sistem Budi Daya Ternak Sapi Perah pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Bogor. Jurnal Agro Ekonomi, 33(1), 51–72. https://doi.org/10.21082/jae.v33n1.2015.51-72

Rogers, E. M. (2003). Diffusions of Innovations. Simon & Schuster Publisher.

Rogers, E. M., & Shoemaker, F. (1971). Communication of Innovations: A Cross-Cultural Approach. The Free Press. https://doi.org/10.2307/2800105

Sarwiyono, Surjowardojo, P., & Susilorini, T. E. (1990). Manajemen Produksi Ternak Perah. UB Press.

Sasongko, D.A., Suprayogi, T.H., dan Sayuthi, S.M. (2012). Pengaruh berbagai Konsentrasi Larutan Kaporit (CaHOCI) untuk Dipping Puting Susu Kambing Perah terhadap Total Bakteri dan pH Susu. Animal Agriculture Journal, 1(2): 93-99

Singarimbun, M. (1999). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

SNI. (1992). Metode Pengujian Susu Segar (Patent No. 01-2782-1998/Rev.1992).

Soekartawi. (2006). Penembangan Pertanian untuk Menuntaskan Kemiskinan. Universitas Indonesia Press.

Solehah, D. A., Harjanti, D., & Sambodho, P. (2020). Pengaruh Teat Dip dan Suplemen Temulawak terhadap Tingkat Peradangan Ambing Sapi Mastitis Subklinis. Acta VETERINARIA Indonesiana, 8(2), 65–70. https://doi.org/10.29244/avi.8.2.65-70

Sugiantara, I. M., Suparta, I. N., & Inggriati, N. W. T. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Peternak Terhadap Pola Kemitraan Ayam Ras Pedaging di Kabupaten Tabanan. Majalah Ilmiah Peternakan, 22(1), 25–29. https://doi.org/10.24843/MIP.2019.v22.i01.p06

Surjowardojo, P. (2011). Tingkat Kejadian Mastitis dengan Whiteside Test dan Produksi Susu Sapi Perah Frisien Holstein. J. Ternak Tropika. 12(1): 46-55

Suryowardojo, P. (2012). Penampilan Kandungan Protein Dan Kadar Lemak Susu Pada Sapi Perah Mastitis Friesian Holstein. The Journal of Experimental Life Sciences, 2(1), 42–48. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2012.002.01.07

Surjowardojo, P. dan Susilorini, T.E. (1990). Manajemen Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang: UB Press.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2023

How to Cite

Kusumastuti, A. E., Siswijono, S. B., & Faizah, N. (2023). The Adoption Rate of Reagent Masofilm Innovation as Teat Dipping to Prevent Mastitis in Kemiri Village, Jabung District, Malang Regency . Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 7(1), 67–78. https://doi.org/10.30737/agrinika.v7i1.2251

Issue

Section

Articles