Perlakuan Dosis Pupuk Urea Dan Sp-36 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung ( Zea Mays L ) Varietas Arjuna
DOI:
https://doi.org/10.30737/agrinika.v3i1.633Keywords:
urea fertilizer, SP-36, cornAbstract
The aim of this research was to study the effect of urea and SP-36 doses on the growth and production of maize (Zea mays L.). This research is a factorial study using a randomized block design (RBD) consisting of two factors with three replications. The first factor is the dose of urea (N) consisting of: 100 kg / ha; 200 kg / ha; 300 kg / ha. The second factor is SP-36 fertilizer, consisting of: 50 kg / ha; 100 kg / ha; 150 kg / ha. Data were analyzed using analysis of variance and continued with the smallest significant difference test (LSD) at 5% level if the results were significant. The results showed that there was an interaction between the dose of urea and SP-36 on the growth and production of maize. Urea doses of 200 kg / ha and 150 kg / ha produced the highest plant height (182.606 cm), the highest number of leaves (9,550 pieces) and the highest leaf area (120,456 cm2). Production of ear length, ear weight, 1000 seeds weight and dry seed weight per plant, the highest yields were achieved at the combination of 200 kg / ha or 3.030 grams of urea fertilizer per plant and 100 kg / ha or 1.515 grams per plant resulted in the highest ear length (19,980 cm). ), the largest ear weight (144,270 grams), the highest weight of 1000 seeds (246,743 grams), the highest dry seed weight (93,856 grams).
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk Urea dan SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini merupakan penelitian faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Urea (N) terdiri dari: 100 kg/ha; 200 kg/ha; 300 kg/ha. Faktor kedua adalah pupuk SP-36, terdiri dari: 50 kg/ha; 100 kg/ha; 150 kg/ha. Data dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf 5% apabila hasil signifikan. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi dosis pupuk Urea dan SP-36 terhadap pertumbuhandan produksi tanaman jagung. Dosis pupuk Urea 200 kg/ha dan 150 kg/ha menghasilkan tinggi tanaman tertinggi (182.606 cm), jumlah daun terbanyak (9.550 helai) dan luas daun tertinggi (120.456 cm2). Produksi panjang tongkol, berat tongkol, berat 1000 biji dan berat biji kering per tanaman hasil tertinggi dicapai pada Kombinasi dosis pupuk Urea 200 kg/ha atau 3.030 gram per tanaman dan 100 kg/ha atau 1.515 gram per tanaman menghasilkan panjang tongkol tertinggi (19.980 cm), berat tongkol terbesar (144.270 gram), berat 1000 biji tertinggi (246.743 gram), berat biji kering tertinggi (93.856 gram).
References
Agnesis Deria Hepriyani, K. F. H. & M. U. (2016). Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Sistem Olah Tanah Jangka Panjang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Gogo ( Oryza sativa L .) Tahun Ke-27 Di Lahan Politeknik Negri Lampung. Jurnal Agrotek Tropika.
Aryadi, P. D., Nurmauli, N., & Hamim, H. (2013). Defoliasi dan Pemberian Pupuk Urea dalam Meningkatkan Hasil Jagung (Zea Mays L.) Varietas Pioneer. Agrotek Tropika.
Asroh, A. (2010). Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis ( Zea Mays Saccharata Linn). AgronobiS.
BPS. (2015). Produksi Tanaman Pangan 2015. In Pertanian. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2088-6993
Flatian, SP, A. N., Anas, I., Sutandi, A., & Ishak, I. (2017). Kontribusi P dari Mikrob Pelarut Fosfat, Fosfat Alam dan Sp-36 yang Ditentukan Menggunakan Teknik Isotop 32P. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi. https://doi.org/10.17146/jair.2016.12.1.3222
Hayati, N. (2006). Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis Pada Berbagai Waktu Aplikasi Bokashi Limbah Kulit Buah Kakao Dan Pupuk AnorganiK. In J. Agroland.
La Habi, M., Nendissa, J. I., Marasabessy, D., & Kalay, A. M. (2018). Ketersediaan Fosfat, Serapan Fosfat, Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Akibat Pemberian Kompos Granul Ela Sagu Dengan Pupuk Fosfat Pada Inceptisols. Agrologia. https://doi.org/10.30598/a.v7i1.356
Made, U. (2010). Respons berbagai populasi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap pemberian pupuk area. J. Agroland. https://doi.org/0854 – 641X
Mulyadi, Y., Harun, M. U., Munandar, F. S., Hayati, R., & Gofar, N. (2012). Pemanfaatan Berbagai Jenis Pupuk Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung( Zea mays. L) Efisien Hara di Lahan Kering Marginal. Jurnal Lahan Suboptimal.
Nurdin, Maspeke, P., Ilahude, Z., & Zakaria, F. (2009). Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang Dipupuk N, P, dan K pada Tanah Vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. In J. Tanah Trop.
Pandia, A., M. K. B. dan H. H. (2013). Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Tanaman Jagung Terhadap Pemberian Pupuk N dan K. Agroteknologi, 1(3), 348–361.
Purnomo, R., Santoso, M., & Heddy, S. (2013). Pengaruh Berbagai Macam Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman.
Puspadewi, S., Sutari, W., & Kusumiyati, K. (2016). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar talenta. Kultivasi. https://doi.org/10.24198/kltv.v15i3.11764
Saragih, D., Hamim, H., & Nurmauli, N. (2013). Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Pioneer 27. J. Agrotek Tropika.
Sastro, Y., & Lestari, I. P. (2013). The Growth and Yield of Sweet Corn Fertilized by Dairy Cattle Effluents Without Chemical Fertilizers in Inceptisols. Journal of Tropical Soils. https://doi.org/10.5400/jts.2011.v16i2.139-143
Solihin, E., Sudirja, R., & Yuniarti, A. (2019). Modifikasi Pupuk N Untuk Peningkatan Efisiensi Penyerapan Hara Tanaman Jagung. Agro Wiralodra. https://doi.org/10.31943/agrowiralodra.v2i2.19
Supandji. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Dosis Pupuk SP-36. Jurnal Agrinika, 3(1), 137–143.
Sutejo, M., & Kartasapoetra. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta.
Syaffrudin. (2011). Modifikasi Sistem Pertanaman Jagung Dan Pengolahan Brangkasan Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Di Lahan Kering. Modifikasi Sistem Pertanaman Jagung Dan Pengolahan Brangkasan Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Di Lahan Kering. https://doi.org/10.21082/jp3.v30n1.2011.p16-22
Syafruddin, S. (2016). Manajemen Pemupukan Nitrogen Pada Tanaman Jagung. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. https://doi.org/10.21082/jp3.v34n3.2015.p105-116
Wahyudin, A., Fitriatin, B. N., Wicaksono, F. Y., Ruminta, R., & Aristiyo, M. (2017). Respons tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian pupuk fosfat dan waktu aplikasi pupuk hayati mikroba pelarut fosfat pada Ultisols Jatinangor. Kultivasi. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i1.11559
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Permitted third-party reuse is defined by the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs (CC BY-NC-ND). This permission allows users to copy and distribute the Article, provided this is not done for commercial purposes and further does not permit distribution of the Article if it is changed or edited in any way, and provided the user gives appropriate credit (with a link to the formal publication through the relevant DOI), provides a link to the license, and that the licensor is not represented as endorsing the use made of the work.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.