Strategi Dalam Memajukan Industri Kreatif Dan Pengembangan Ekonomi Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata (Studi Pada Kesenian Jaranan Di Kota Kediri)

Authors

  • Bothy Dewandaru fakultas ekonomi universitas kadiri
  • Nining Purnamaningsih fakultas ekonomi universitas kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/ekonika.v1i2.4

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk melihat seberapa besar pemanfaatan industri
kreatif di Kota Kediri dan pengembangan ekonomi lokal terutama pada kesenian
Jaranan yang sudah menjadi salah satu ikon Kota Kediri. Industri kreatif yang
didasari pengembangan ekonomi lokal akan lebih mendorong munculnya
potensi-potensi ekonomi baru dan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal
yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian Kota Kediri. Penelitian
ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif, dimana metode ini
digunakan untuk menjelaskan suatu femomena yang terjadi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kesenian Jaranan memiliki daya tarik besar di masyarakat
Kota Kediri, sehingga di setiap pertunjukkan banyak pedagang kecil yang
berjualan serta semakin bertambahnya pengrajin perlengkapan Jaranan yang
hidup dari daya tarik kesenian Jaranan.
Kata kunci : Industri kreatif, pengembangan ekonomi lokal, Jaranan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Perdagangan RI, 2008, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025:

Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015

Fandeli, Chafid. 2001. Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Liberty.Yogyakarta

Fristia, V.F. dan Navastara, A.M. 2014. Faktor Penyebab Belum Berkembangnya Industri

Kecil Batik Desa Kenongo Kecamatan Tulangan-Sidoarjo. Surabaya : Jurusan

Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Helmsing, A.H.J. (2001) Local Economic Development: New Generations of Factors,

Policies and Instruments.Paper dipresentasikan pada Cape Town Symposium.

Huda, Arief Syaifuddin (2016). Kesenian Agung Jaranan Kediri, Kediri: HAPRA INDONESIA

Instruksi presiden republik indonesia. Nomor 16 tahun 2005. Tentang. Kebijakan pembangunan

kebudayaan dan pariwisata

Musanef. 1995. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta : PT TokoGunung Agung

Moleong, Lexy. J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.Bandung

Ooi, Can-Seng. (2006). Tourism and the Creative Economy in Singapore. Denmark :Department

of International Economics and Management Copenhagen BusinessSchool

Pedrana M., Regional Science Inquiry Journal, Vol. V, (1), 2013, pp. 91-99

Perpres Nomor 72 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun

Tentang Badan Ekonomi Kreatif

Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&Dâ€. Bandung:Alfabeta

Swinburn, Gwen, Soraya Goga dan Fergus Murphy (2006). Local economicdevelopment:

a primer developing and implementing local economicDevelopment strategies and

action plans. Bertelsmann Stiftung, Gütersloh; The World Bank,Washington, D.C.

Yoeti, Oka A (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Angkasa

Yozcu, Özen Kırant dan İçöz, Orhan. (2010). A Model Proposal on the Use of CreativeTourism

Experiences in Congress Tourism and the Congress Marketing Mix.PASOS, Vol. 8(3)

Special Issue 2010.

https://ardana45.wordpress.com/2013/05/15/pengembangan-ekonomi-kreatif-sebagaipenggerak-industry-pariwisata-bali/,

diakses 20 September 2016

http://kel-jagalan.kedirikota.go.id/,

diakses 21 September 2016

Downloads

PlumX Metrics

Published

2017-07-20

How to Cite

Dewandaru, B., & Purnamaningsih, N. (2017). Strategi Dalam Memajukan Industri Kreatif Dan Pengembangan Ekonomi Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata (Studi Pada Kesenian Jaranan Di Kota Kediri). Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 1(2). https://doi.org/10.30737/ekonika.v1i2.4