DAMPAK SOFTSELLING DALAM DIGITAL MARKETING PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PLATFORM GRUP FACEBOOK JAGO JUALAN)

Authors

  • Nur Elisa Faizaty Universitas Internasional Semen Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30737/jimek.v4i1.1307

Keywords:

softselling, decision-making process, facebook

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana situasi psikologi konsumen akibat softselling yang dirasakan. Teori proses pengambilan keputusan konsumen digunakan sebagai pendekatan utama. Selain itu, juga ingin dilihat efektivitas soft marketing dalam pemasaran produk. Jadi dapat disiumpulkan bahwa softselling berdampak pada sempitnya pilihan komparasi dan benchmarking yang dilakukan pada tahap pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Softselling yang dilakukan oleh Dewa Eka Prayoga pada member grup Jago Jualan cukup efektif. Tahapan-tahapan proses pengambilan keputusan hampir seluruhnya dirasakan oleh informan. Sebelum sampai pada tahap pertama, yaitu pengenalan masalah, soft selling memegang peran penting dalam membentuk brand recognition dari sebuah produk dan jasa. Pada beberapa informan dapat mencapai level yang lebih tinggi, mampu membentuk brand trust. Evaluasi alternatif lebih cenderung berlangsung secara internal, yaitu menilai kesesuaian buku yang ditawarkan terhadap kebutuhannya. Informan cenderung tidak membandingkan buku billionairestore terhadap buku lainnya yang sejenis. Pada tahap inilah proses evaluasi alternatif berlangsung. Semua informan yang menjadi subjek penelitian, semua memutuskan untuk membeli. Pengalamaman penggunaan buku yang dirasakan user juga mampu membentuk brand loyalty, sehingga informan merekomendasikan dan melakukan pembelian ulang produk billionairestore. Softselling sangat efektif untuk meningkatkan probabilitas keputusan pembelian.

Author Biography

Nur Elisa Faizaty, Universitas Internasional Semen Indonesia

Prodi Manajemen

References

Baltes, LP. 2015. Content Marketing-The Fundamental Tool of Digital Marketing. Bulleting of the Transilvania Unversity of Brasov. Series V: Economic Science. Vol. 8 (57) No. 2.

Bassano C, Barile S, Piciocchi P, Spohrer JC, Iandolo F. 2018. Storytelling about Place: Tourism Marketing in the Digital Age. Cities 87 (2019) 10-20: Elsivier.

Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers.

Creswell, JW. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. USA: Sage Publication Inc.

Kotler P, Kertajaya, H, Setiawan I. 2016. Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Kusniadji S. Kontribusi Penggunaan Personal Selling dalam Kegiatan Komunikasi Pemasaran pada Era Pemasaran Masa Kini. Jurnal Komunikasi Vol. 9, No.2, Desember 2017, Hal 176-183.

Kuswarno. 2009. Fenomenologi: Konsepsi Pedoman dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

Kuswarno, E. 2006. Tradisi Fenomenologis pada Penelitian Komunikasi Kualitatif: Sebuah Pengalaman Akademis. Jurnal Mediator, Vol.7 No.1.

Lindlof, TR. 1995. Qualitative Communication Reaserch Methods. California USA: Sage Publication.

Moleong. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Patton, M. Q. 1987. How to Use Qualitative Methods in Evaluation. California: Sage Publications, Inc

Downloads

PlumX Metrics

Published

2021-09-02

How to Cite

Faizaty, N. E. (2021). DAMPAK SOFTSELLING DALAM DIGITAL MARKETING PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PLATFORM GRUP FACEBOOK JAGO JUALAN). JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi, 4(1), 66–78. https://doi.org/10.30737/jimek.v4i1.1307