ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DOI:
https://doi.org/10.30737/jubitar.v1i2.1300Abstract
Abstrak
Pemberian ASI Eksklusif merupakan program yang direkomendasikan oleh WHO. ASI Eksklusif  yaitu bayi diberikan ASI saja tanpa makanan pendamping dari sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan kecuali vitamin dan imunisasi. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab terbesar angka kematian bayi (AKB). Bayi BBLR yang tidak diberi ASI eksklusif mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan ASI Eksklusif diantaranya usia, pendidikan, pengetahuan, budaya dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh usia, pendidikan, pengetahuan, budaya dan dukungan keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional deÂngan pendekatan crossectinal.. Besar sampel sebesar 40 subjek penelitian, dipilih dengan teknik purpose sampling. Data diukur menggunakan kuesioner dan rekam medik dari buku KIA. Teknik analisis data menggunakanan analisis regresi logistik berganda. Kesimpulan umur, budaya dan dukungan keluarga mempengaruhi dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Petugas kesehatan diharapkan melakukan penyuluhan, kunjungan rumah dan kerjasama dengan ibu menyusui dan keluarga dalam memberikan dukungan dan pengawasan terhadap program pemberian ASI eksklusif yang dijalani serta memberikan konseling kepada ibu selama masa kehamilan dan setelah melahirkan untuk meningkatkan program ASI Eksklusif terutama pada bayi BBLR..
Â
Kata Kunci: Umur, Budaya, Dukungan Keluarga, BBLR, ASI Eksklusif
References
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Abdullah, M. T. et al., 2013. Kondisi Fisik, Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan Ibu, dan Lama Pemberian ASI Secara Penuh. National Public Health Journal, 8(5), pp. 6–10
Countinho, S. B., Lira, P.I., Lima, M. C., Frias, P. G., Eickmann, S. H., & Ashworth, A. (2014). Promotion of exclusive breast-feeding at scale within routine health services: impact of breastfeeding counselling training for community health workers in Recife, Brazil. Public health nutrition, 17(4), 948-955
Depkes RI (2014). Peranan Dokter Dalam Peningkatan Penggunaan ASI. Gerakan Nasional Peningkatan Penggunaan ASI. Jakarta.
Dinkes Nganjuk. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Nganjuk tahun 2018. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Ginanjar. 2010. Gaya Hidup Sehat Bermula Dari Sini. http://pestagagasan.blogspot.com/2008/12/inisiasi-dini-asi-danpencapaian-mdgs.html diakses pada tanggal 3 Februari 2017.
Hidayati, H (2013). Hubungan Sosial Budaya dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Posyandu Wilayah Desa SriGading Sanden Bantul Yogyakarta.Prossiding. STIKES “Aisyiyah Yogyakarta. 2013
Ingan, UT dan NK. Aryastami` 2014 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bayi Terhadap Pemberian ASI Eksklsuif, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 79 Volume 15, No. 4, Oktober 2012, hlm. 392-393
Kemenkes RI. 2016. Kesehatan dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) 2015. Jakarta: Dirjen Bina Gizi KIA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Khairy, F. 2018. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2017. Skripsi. Fakultas ilmu Kesehatan masyarakat : Universitas Sumatera Utara.
Kurniawan, B. (2013). Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol. 27 (4), Agustus 2013.
Listyaningrum, T. U. dan Venny Vidayanti. 2016. Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Ibu Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja. JNK, Vol 4. No 2. pp 55-62.
Mogre, V,. Dery, M. dan Gaa, P. (2016). Knowledges, attitudes and determinants of Exclusive Breastfeeding Practice among Ghanaian rural lactating mother. International Breastfeeding Journal.11(12).
Murti, B. 2013.Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Murti, B. 2016.Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Negi Ks, Kandpal Sd, Kukreti M. 2010. Epidemiological Factors Affecting Low Birth Weight. Jk Science; 1 - 10.
Ningrum, E.W. and Utami, T. (2017) ‘Perbedaan Status Gizi Stunting Dan Perkembangan Antara Balita Riwayat BBLR dengan Balita Berat Lahir Normal’, Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA), 5(2), pp.46– 56.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, 2014. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Pitaloka, DA., dkk. 2018. Hubungan antara Pengetahuan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Amerta Nutr (2018) 265-270. Open access under CC BY – SA license.
Prasetyo, Sunar, D. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press
Purwanti, H. S. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif: Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: EGC.
Rachmawati, I. N; Nasution, Y. (2013).Pelaksanaan Manajemen Laktasi oleh erawat di Rumah Sakit dan Faktor yang Mempengaruhinya. Prosiding PPNI. Jawa Tengah: PPNI, 2013.
Ramadani, M., Hadi, E.N. (2010). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang Sumatera barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 4. No. 6.
Wawan, A, dan Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku Manusia. Yogjakarta : Nuha Medika.
Widiyanto.,S., Aviyanti, D, Tyas MA.(2012). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012