HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI GIZI SEIMBANG DAN USIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA GRAVIDARUM PADA IBU HAML TRIMESTER III
DOI:
https://doi.org/10.30737/jumakes.v4i1.3504Keywords:
konsumsi gizi seimbang, usia, kejadian anemia gravidarumAbstract
Penyebab utama anemia kurang besi tampaknya adalah karena konsumsi zat besi yang tidak cukup dan absorbsi zat besi yang rendah dari pola makanan, memberikan tablet besi 60 mg/hari dan dilakukan penyuluhan gizi ibu hamil dan menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi gizi seimbang dan usia dengan kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Kertosono Tahun 2022.
Metode yang digunakan analitik korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester III sebanyak 49 ibu hamil, dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Hb meter sahli dan angket yang berupa cheklist. Untuk mencari ada tidaknya hubungan antara konsumsi gizi seimbang dan usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil (tribulan I dan tribulan III) menggunakan uji kolerasi Spearman Rank (Rho).
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat dengan arah hubungan positif (+) antara konsumsi gizi seimbang dengan kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil trimester III dan ada hubungan yang kuat dengan arah hubungan positif (+) antara usia dengan kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Kertosono Tahun 2022. Responden diharapkan dapat memahami tentang Anemia serta berupaya untuk meningkatkan kesehatan selama hamil untuk menunjang terjaminya kesehatan ibu terutama kesehatan bayi.
References
Almatsier, Sunita. 2013 . Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ammirudin, Ridwan. 2017. Evidence Based Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil. Bersumber dari: [Diakses tanggal 2 Februari 2022].
Arikunto, S. 2014. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta Rineka Cipta.
Arisman. 2014. Gizi Dalam Daur Ulang kehidupan. Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2013. Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakarta. Depkes
Dinkes Prop Jatim. 2014. Profil Kesehatan Jawa Timur. Bersumber dari:[Diakses Tanggal 2 Februari 2022].
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2014. Pengantar Konsep dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Kusmiyati,dkk, 2018. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC.
Marbun. 2019. Makanan Ibu Hamil. Bersumber dari:[Diakses tanggal 2 Februari 2022].
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam, Pariani, S. 2013. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Nursalam. 2014. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Usulan penelitian, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan.ed.1. Jakarta: Salemba Medika.
Paath,Erna Francin,dkk. 2014. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC
Proverawati, Asfuah.2017. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rasmaliah. 2019. Anemia Kurang Besi Dalam Hubungannya Dengan Infeksi Cacing. Bersumber dari: <http://www.anemiagizibesi.com>[Diakses tanggal 2 Februari 2022].
Rochjati, P. 2014. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga Surabaya Press.
Saiffudin, dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal.Jakarta : YBP Sarwono Prawirohardjo.
Salmah, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan kesembilan. Bandung : CV Alfabeta.
Supariasa, IDN,dkk. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Wasnidar, dkk. 2017. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info Media.