PENGARUH PELATIHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN METODE STORYTELLING TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.30737/jumakes.v2i1.1272Kata Kunci:
Pelatihan menggosok gigi, Prasekolah, StorytellingAbstrak
Ketrampilan menggosok gigi pada anak usia prasekolah perlu dilatih agar anak memiliki ketrampilan menggosok gigi, salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggosok gigi dengan metode bercerita. Hasil survey awal yang dilakukan menunjukkan masih rendahnya ketrampilan menggosok gigi anak prasekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan menggosok gigi menggunakan metode storytelling terhadap kemampuan menggosok gigi pada anak praskolah. Penelitian Pre Eksperimen ini menggunakan rancangan One Group Pretest dan Posttest dengan jumlah sampel 70 responden yang dipilih dengan metode Purposive Sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,000 (α ≤ 0,05), artinya ada pengaruh pelatihan menggosok gigi dengan metode story telling terhadap ketrampilan menggosok gigi pada anak usia prasekolah. Melatih anak usia prsekolah dalam menggosok gigi menggunakan metode bercerita ini sesuai untuk diterapkan pada anak usia prasekolah karena dengan metode bercerita pesan yang disampaikan lebih mudah diterima oleh anak.
Â
Kata kunci— Pelatihan menggosok gigi, Prasekolah, Storytelling
Referensi
Anugraheni, I. 2017. Hypnoparenting Terhadap Temper Tantrum Pada Anak Prasekolah Di TK Islam TerpaduBinaInsaniKecamatanMojoroto Kota Kediri. Jurnal Keperawatan Vol 5 no.1. Maret 2017.
Badko. 2011. Tehnik Bercerita Untuk Anak Usia Dini, Kak Bimo Master Dongeng Indonesia. Badko TKA-TPA Mergangsan. [Serial online]
Delimasa, K. 2012. Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Keterampilan Becerita. [Serial Online]
Depkes RI.2010. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Ditjen Pelayanan Publik.
Dewi. 2014. Efektivitas Menyikat Gigi Metode Horizontal, Vertikal dan Roll Terhadap Penurunan Plak Pada Anak Usia 9-11 Tahun. Jurnal Kedokteran Gigi.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015. Palangka Raya: Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012. Palangka Raya: Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau. 2017. Data Laporan LB-1 Tahun 2016.Nanga Bulik: Dinkes Lamandau
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau. 2016.Data Paud di Kabupaten Lamandau Tahun 2016. Nanga Bulik:Bid.Paud Dinas P dan K Lamandau.
Erwana. 2012. Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Rapha Publishing.
Fitriani, S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hasanah, S. 2013. Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Karakter Anak Usia 5 – 6 Tahun Di TK FKIP Unri Pekanbaru.[Serial Online]
Iswandari. Winda. 2015. Gambaran Pengetahuan Anak Usia 7-12 tahun tentang Oral Hygiene Berdasarkan Karakteristik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Karen, M & Claudio. 2008. Pathway to Competence: Adversity the roles of Parenting Quality and Social Support. The Juornal of Psychology, 142 (4), 427-443. Helderf Publication.
Departemen Kesehatan RI.2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan RI. 2014. Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI
Kestha. 2013. Using Story Telling in Teaching English in Oalestinian Schools: Perception and Difficulties. Education Journal. [Serial online]
Listiani, Agustina. Pelayanan Asuhan Gigi Masyarakat. [Serial Online].
Mutmainah, Basri. 2015. Proposal Karies Gigi.[Serial Online]
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pedoman Skripsi, Tesis, Instrumen Penelitian Keperawatan). Jakarta: Salemba Medika
Papilia. D.E. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Alih Bahasa : A.K. Anwar. Jakarta: Kencana
Pintauli, S. dan Harmada. 2008. Menuju Gigi dan Mulut Sehat, Pencegahan dan Pemeliharaan. USU Press, Medan
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Terjemahan oleh Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
Puskesmas Bulik, 2015. Laporan LB-1 Tahun 2015. Nanga Bulik: Puskesmas Bulik
Puskesmas Bulik, 2016. Laporan LB-1 Tahun 2016. Nanga Bulik: Puskesmas Bulik
Pratiwi, Dian. 2016. Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Perilaku Menggosok Gigi di TK Dharma Wanita IV Banjar Sengon. Jember: Universitas Jember
Rahmadhan, Ardyan. G. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta
Riyanto, A. 2013. Statistik Deskriptif Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Santrock, J. 2007. Psikologi Pendidikan (terjemahan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sariningsih. 2012. Merawat Gigi Sejak Dini. Jakarta: Gramedia.
Sehat Fresh. 2015. Lima Indikator Kesehatan Rongga Mulut. Sehat Fresh.com
Silver, D. 2011. Influencing Health Brhavior: Songs and Storytelling: Bringing Health Messages to Life in Uganda. [Serial Online]
Sudarty. 2015. Pengaruh Pelatihan Gosok Gigi Terhadap Praktek Menjaga Kebersihan Gigi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Pertiwi 55 Kasihan Bantul. Naskah Publikasi.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Susan,U.N. dkk. 2016. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Menyikat Gigi pada Siswa-Siswi Dalam Mencegah Karies Gigi.
Tatenge. 2013. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Nelalui Metode Demonstrasi di Kelompok A TK Putra Bangsa Berdikari Kecamatan Palolo. Journal Bungapati. [Serial online]
Wong, D.L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
World Health Organization. 2015. Future Use Material for Dental Restoration, World Health Organization, Switzerland, [Serial online]
Yunalia, E. M. 2016. Pengaruh Terapi Terapeutik Terhadap Kemampuan Orang Tua Tunggal Dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Jurnal Care.Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Kadiri.Tahun 2016.