Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Bakteri Tahan Asam Positif di Wilayah Kabupaten Buton Utara
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v7i1.4149Keywords:
Faktor Risiko, Tuberkulosis ParuAbstract
Tuberkulosisi (TB) paru merupakan salah satu penyakit tidak menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian Untuk menganalisis besar faktor risiko kejadian penyakit TB paru BTA+ di Kabupaten Buton Utara. Metode menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan case control studi. Populasi peneltian adalah seluruh penderita TB Paru di Kabupaten Buton Utara yaitu sebanyak 411 orang. Sampel penelitian berjumlah 70 orang yang terdiri dari 35 orang sebagai kelompok control dan 35 orang lainnya sebagai kelompok kasus, yang ditentukan dengan teknik probability sampling menggunakan pendekatan simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value 0,000), kebiasaan merokok (p-value 0,000), kontak langsung (p-value 0,000), dan kepadatan hunian (p-value 0,008) dengan kejadian TB Paru BTA+.
References
Bakri, F., Hengky, H. K. and Umar, F. (2021) ‘The Mapping of Risk Factors of Genesis Tuberculosis in Parepare City’, jurnal ilmiah manusia dan kesehatan, 4(2).
Dewi, L. P. K. (2019) ‘Pemeriksaan Basil Tahan Asam Untuk Membantu Menegakkan Diagnosis Penyakit Tuberkulosis’, IJACR, 1(1), pp. 16–20.
Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara (2020) Laporan 10 Penyakit Terbesar Kabupaten Butan Utara. Buranga: Dinkes BUTUR.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (2016) Data Angka Kejadian Tuberkulosis. Kendari: Dinkes Sultra.
HADIYANTO (2020) ‘Faktor Resiko Tuberkulosis pada penduduk urban di Kalianyar, Jakarta Barat’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(1), pp. 1–8. doi: 10.32539/jkk.v7i1.8854.
Kemenkes RI (2018) Tuberkulosis ( TB ), Tuberkulosis.
KHARISMA, A. EL (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Faktor Risiko Dengan Kejadian TB Paru BTA ( + ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir Tahun 2017’, in SKRIPSI.
Mauliyana, A. and Hadrikaselma, E. (2021) ‘Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari’, MIRACLE JOURNAL OF PUBLIC HEALTH (MJPH), 4(2). doi: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/257.
Mozaffari, A. and Kianifar, R. (2021) ‘Factors affecting delay in diagnosis and treatment of pulmonary and extra pulmonary tuberculosis in qom province during the 2011-2017’, Journal of Medicinal and Chemical Sciences. doi: 10.26655/JMCHEMSCI.2021.2.3.
Pangalo, R. M. et al. (2018) ‘Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Enemawira Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe’, Jurnal KESMAS, 7(5).
Rivanica, R. and Hartina, I. (2020) ‘Pemberian Imunisasi Bcg Pada Bayi (1-3 Bulan) Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu’, Jurnal ’Aisyiyah Medika. doi: 10.36729/jam.v5i1.328.
Rohayu, N., Yusran, S. and Ibrahim, K. (2016) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif Pada Masyarakat Pesisir Di Wilayah Kerja Puskesmas Kadatua Kabupaten Buton Selatan Tahun 2016’, 58, pp. 1–15.
Rosya, E. et al. (2021) ‘Literacy Resiko Kejadian Tuberculosis Paru ( Tbc Paru ) Pada Siswa Pondok Pesantren Asshiddiqiah Kedoya Utara Tahun 2020', Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Kencana Bandung 2019, pp. 39–44.
Saragih, F. L. and Sirait, H. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019’, Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. doi: 10.34008/jurhesti.v5i1.131.
Surjati, E. (2020) ‘Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru Di Kota Malang’, JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi). doi: 10.21067/jpig.v5i1.4144.
Susilawati, N. M. and Therik, B. A. (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Di Kelurahan Naibonat Kabupaten Kupang Tahun 2022’, Oehonis : The Journal of Environmental Health Research, 5(1), pp. 2018–2022.
