Balanced Scorecard (BSC) Dalam Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Pada Kantor Desa di Blitar
DOI:
https://doi.org/10.30737/risk.v3i1.3254Abstract
The purpose of this study is to analyze the application of the Balanced Scorecard (BSC) method in measuring the performance of public sector organizations at the Jimbe Village Office, Kademangan District. research place at jimbe village office, Kademangan district, descriptive type of research with quantitative approach, data collection methods in the form of interviews, questionnaires and documentation using samples of people who carry out services at the jimbe village office for one month, all Jimbe Village Tools and APBDes data for the 2019-2021 fiscal year. The results of the study are that the financial perspective of the Jimbe Village Government is quite good with the economic ratio classified as economical and the effectiveness ratio is classified as effective, the financial independence ratio is relatively low and the efficiency ratio is classified as inefficient. The customer perspective of the community satisfaction index is classified as satisfied. Jimbe Village's internal business process perspective has innovated in technology-based operational activities, adequate facilities and infrastructure. The learning perspective and the growth of the device satisfaction index are classified as satisfied with various training programs.References
Biswan, A. T., & Alim, S. (2021). Praktik Balanced Scorecard Sektor Publik: Sistem Pengukuran Kinerja Untuk Meningkatkan Performa Organisasi. Jurnal Bina Manajemen, 9(2), 184–205. https://doi.org/10.52859/jbm.v9i2.159
Biswan, A. T., & Andika, W. (2020). Balanced Scorecard Sektor Publik: Sebuah Pelajaran Beharga. InFestasi, 16(2). https://doi.org/10.21107/infestasi.v16i2.8570
Effendi, R. (2012). Pengukuran Kinerja Sektor Publik Dengan Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel). Jurnal Ilmiah STIE MDP, 1(2), 66–73.
Fajriah, L., & Hidayat, M. T. (2019). Penerapan Balanced Scorecard Dalam Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Kasus Pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mojokerto). JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 4(02), 107–118. https://doi.org/10.30996/jea17.v4i02.3308
Grahita, C. (2017). Metode Riset Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Hadining, A. F., Ramayanti, C., & Rahma, M. (2021). Workshop Dan Pendampingan Penggunaan E-Government Berupa Siskeudes Kepada Aparatur Desa Di Kabupaten Karawang. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 527. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4797
Halim, A. (2012). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat.Jakarta.
Kaplan, R., & Norton, D. (1996). Balanced Scorecard (p. 92). Salemba Empat. Jakarta.
Kementrian Dalam Negeri.(2018). Pasal 12 Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pendapatan Asli Desa (PADes).Kementrian Dalam Negeri. Jakarta.
Kementrian Desa. (2014). Undang Undang No 16 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Desa. Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Jakarta.
Luis, Suwardi, & Prima, A. (2011). Step By Step In Cascading Balanced Scorecard To Funcional Scorecard. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Mahsun, M. (2007). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Salemba Empat.Jakarta.
Mahsun, M. (2013). Pengukuran Kinerja Sektor Publik (Edisi Pert). Salemba Empat.Jakarta.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik (Mardiasmo (ed.); Ed 27). ANDI. Yogyakarta.
Mauludin, F. A. (2012). Penerapan Balanced Scorecard Dalam Pengukuran Kinerja Organisasi Publik ( Studi Kasus Pada Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan ). Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Indonesia. Jakarta.
Mayowan, Y. (2019). Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Desa (Studi Kasus Di Kabupaten Lamongan). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 10 No, 14–23. https://profit.ub.ac.id/index.php/profit/article/view/554
Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard Alat Manajer Kontemporer untuk Melipatgandakan Kinerja Keuangan Perusahaan (p. 3). Salemba Empat.Jakarta.
Nasrun, W. N. (2017). Pengukuran Kinerja Sektor Publik Dengan Menggunakan Balance Scorecard Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Makassar. Makassar.
Nurhadiyati, S. (2018). Studi Identifikasi Faktor – Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Empiris Pada Seluruh Desa Di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon). Monex : Journal Research Accounting Politeknik Tegal, 7(2), 435–442. https://doi.org/10.30591/monex.v7i2.933
Pemerintah Desa Jimbe. (2019). Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Per Sumberdana Pemerintah Desa Jimbe Tahun Anggaran 2019.Pemerintah Desa Jimbe.Blitar.
Pemerintah Desa Jimbe. (2020). Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Per Sumberdana Pemerintah Desa Jimbe Tahun Anggaran 2020.Pemerintah Desa Jimbe.Blitar.
Pemerintah Desa Jimbe. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) Desa Jimbe Kecamatan Kademangan.Pemerintah Desa Jimbe.Pemerintah Desa Jimbe.Blitar.
Pemerintah Desa Jimbe. (2021). Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Per Sumberdana Pemerintah Desa Jimbe Tahun Anggaran 2021.Pemerintah Desa Jimbe.Blitar.
Pribadi, A. (2017). Pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard pada pure non profit organization di Desa Tamanagung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Skripsi. Program Studi Akuntansi UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9601
Prihardini, F. M. (2018). Analisis Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Studi Kasus Pada Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang). Skripsi. Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Rahayu, D. ., Halim, M., & Nuha, G. . (2019). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja APBDesa (Studi Kasus Desa Bulak Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan). Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 17(2), 82–91. https://core.ac.uk/download/pdf/304221718.pdf
Rhuminda, I. (2017). Analisis Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja. Skripsi. Prrogram Studi Akuntansi Universitas Medan Area. Medan.
Srimindarti, C. (2004). Balanced scorecard sebagai alternatif untuk mengukur kinerja. Fokus Ekonomi, 52–64.
Sujarweni, W. (2015). Akuntansi Desa. Pustaka Baru Press.Jakarta
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (pp. 82–84). Kencana Prenada Media Grup.Jakarta.
Syam, D. L. (2020). Pengaruh Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallasang Kabupaten Gowa. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Huhammadiyah. Makassar.
Wahyudi, N. (2012). Penerapan Balanced Scorecard Pada Pemerintah Daerah. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 7(2), 280–292.
Wulandari, A. (2017). Analisis Kinerja Perangkat Daerah Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah). Skripsi. Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta 2017 https://repository.usd.ac.id/11628/
Yulaikah, Y., & Ayem, S. (2014). Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Penilaian Kinerja Pada Organisasi Sektor Publik (Studi Pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta). Jurnal Akuntansi, 2(2), 23–42. https://doi.org/10.24964/ja.v2i2.33
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ni’maturohmah Ni’maturohmah, Retno Murnisari, Sura Klaudia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with RISK : Jurnal Riset Bisnis dan Ekonomi agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).