Nilai Tambah Pasca Panen Singkong di Kabupaten Trenggalek

Authors

  • Agustia Dwi Pamujiati Kadiri University
  • Widi Artini Kadiri University
  • Nina Lisanty Kadiri University

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2333

Keywords:

agroindustry, cassava chips, added value

Abstract

The agroindustry of cassava chips has been popular in Dompyong Village, Bendungan District, Trenggalek Regency. However, the value-added resulting from the agroindustry remains unknown. A study aimed to identify the added value of cassava chips in the location. The study employed a quantitative research method. The research area was determined purposively. Respondents of the research included actors in cassava chips agroindustry, comprised of 12 respondents. Interviews carried out the data collection using the questionnaire. The data analysis method was calculated by the Hayami method. The results implied that most of the respondents considered the cassava chips agroindustry as their side job. The average age of respondents was 35–40 years old, with the intermediate educational level being junior high school. The cassava chips agroindustry provided positive added value. The added value was IDR5,900, with the IDR7,400 margin. The ratio of added value was 49,58%.


Agroindustri keripik singkong di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek sudah banyak diusahakan oleh beberapa orang, namun belum diketahui seberapa besar nilai tambah dari usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk lebih tahu tentang nilai tambah singkong menjadi keripik singkong di Desa Dompyong Kec. Bendungan yang ada di Kab. Trenggalek. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yang pelaksanaannya mewawancarai pengusaha agroindustri keripik singkong  sebanyak 12 responden. Dalam mengumpulkan data dilakukan wawancara menggunakan kuesioner sedangkan analisis data dihitung menggunakan metode Hayami dengan bantuan perangkat lunak Ms. Office Excel 2010. Hasil penelitian adalah mayoritas responden menjadikan agroindustri keripik singkong ini sebagai pekerjaan sampingan. Umur rata-rata responden yaitu 35–40 tahun dengan tingkat pendidikan rata-rata SMP. Usaha agroindustri keripik singkong berkontribusi positif terhadap hasil olah singkong menjadi keripik. Nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp5.900 dengan keuntungan sebesar Rp7.400 sedangkan rasio nilai tambah yang dihasilkan sebesar 49,58%. 


Author Biographies

Agustia Dwi Pamujiati, Kadiri University

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Widi Artini, Kadiri University

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Nina Lisanty, Kadiri University

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian

References

Aprilyanti, S. (2017). Pengaruh Usia dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus: PT. OASIS Water International Cabang Palembang). Jurnal Sistem Dan Manajemen Industri, 1(2), 68–72.

BPS Jawa Timur. (2017). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. https://jatim.bps.go.id/statictable/2019/10/11/1865/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-ubi-kayu-dan-ubi-jalar-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2017.html

BPS Kabupaten Trenggalek. (2018). Luas Panen, Rata-Rata Produksi dan Persediaan Bahan Makanan di Kabupaten Trenggalek. https://trenggalekkab.bps.go.id/statictable/2020/03/04/699/luas-panen-rata-rata-produksi-dan-persediaan-bahan-makanan-di-kabupaten-trenggalek-2018.html

Dewi, D. K. R., Suwendra, I. W., & Yulianthini, N. N. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. E-Journal Bisma, 4(2), 1–10.

Gultom, J. Y. T., & Sulistyowati, L. (2018). Strategi Pengembangan Agroindustri Manisan Mangga (Studi Kasus pada UMKM Satria di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 5(1), 961–972.

Hamidah, M., Yusra, A. H. A., & Sudrajat, J. (2015). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Kriik Ubi di Kota Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(2), 60–73.

Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland Java. A Perspective from a Sunda Village. The CPGRT Centre.

Heriyana. (2020). Pengendalian Persediaan dan Proses Produksi Pengaruhnya terhadap Kualitas Produk di UKM Karya Abadi Prabumulih. Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro), 1(2), 119–130.

Jamaludin, P. (2018). Pengolahan Aneka Kerupuk & Keripik Bahan Pangan. Badan Penerbit UNM.

Juliana, Hakim, L., & Mustari, N. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Pegawai di Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, 1(1), 11–19.

Kamisi, H. L. (2011). Analisis Usaha dan Nilai Tambah Agroindustri Kerupuk Singkong. Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate), 4(2), 82–87.

Kumbadewi, L. S., Suwendra, I. W., & Susila, G. P. A. . (2016). Pengaruh Umur, Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan. E-Journal Bisma, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.1093/neuonc/now081.50

Kurniati, E. D. (2015). Kewirausahaan Industri. Deepublish.

Maringan, K., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sikap Kerja dan Keterampilan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Wahana Sumber Lestari Samarinda. AKUNTABEL: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 13(2), 135–150.

Nasution, N. B. (2015). Pengaruh Lama Perendaman terhadap Kandungan Sianida pada Ubi Kayu Beracun Tahun 2015. Jurnal Ilmiah PANNMED, 10(2), 159–163.

Prabawati, S., Richana, N., & Suismono. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan. Sinar Tani, 4, 1–5.

Rosanna, Octora, Y., Ahza, A. B., & Syah, D. (2015). Prapemanasan Meningkatkan Kerenyahan Keripik Singkong dan Ubi Jalar Ungu. J. Teknol. Dan Industri Pangan, 26(1), 72–79.

Sari, S. N., Andayani, S. A., & Hadiana, D. (2017). ANALISIS KOMPARATIF AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG DAN PISANG (Suatu Kasus Pada Home Industri Desa Rawa Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka). Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 5(1), 36–48.

Sinoem, I., & Damayanti, U. (2018). Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu dan Usaha Keripik Singkong Industri Rumah Tangga di Desa Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Jurnal TriAgro, 3(1), 21–33.

Sulaiman, & Natawidjaja, R. S. (2018). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Keripik Singkong (Studi Kasus Sentra Produksi Keripik Singkong Pedas di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Urnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 5(1), 973–986.

Tanto, D., Dewi, S. M., & Budio, S. P. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja pada Pengerjaan Atap Baja Ringan di Perumahan Green Hills Malang. Rekayasa Sipil, 6(1), 69–82.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2022

How to Cite

Pamujiati, A. D., Artini, W., & Lisanty, N. (2022). Nilai Tambah Pasca Panen Singkong di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(1), 68–75. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2333

Issue

Section

Articles