Response of Microorganism Suspension and Various Kinds of Organic Fertilizers to the Development of Pathogen Fusarium sp. on Shallots

Authors

  • Ratna Arifiani Sukmaningrum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Sri Wiyatiningsih Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Endang Triwahyu Prasetya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Retno Sulistiyowati Universitas Panca Marga

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v7i1.4137

Keywords:

biopesticides, fusarium wilt, organic fertilizer, shallot (Allium ascalonicum L.)

Abstract

Shallot (Allium ascalonicum L) is one of the horticultural plants that acts as a natural antioxidant. Shallot's productivity in Indonesia is relatively low. It is influenced by various factors, one of which is due to the attack of a soil-borne pathogen, namely Fusarium oxysporum. Symptoms of Fusarium oxysporum pathogen attack are yellow or pale green leaves and more elongated growth. Severe attack leads plant to death. Balanced fertilization and biopesticides application can prevent Fusarium wilt. This study aims to reduce and control Fusarium wilt disease. The research method used was the Split Plot Design method which consisted of two factors with the main plot, namely the application of suspension of microorganisms (S) which consists of two levels, namely fungicide application (S0) and Fobio application and the sub-plot, namely the application of various organic fertilizers (M) which consists of three levels, namely control (chemical fertilizer) (M0), chicken manure (M1), and Piensbio organic fertilizer (M2). Observation data for each treatment will be analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed by the Duncan test (alpha 5%) if there were differences in each treatment. The results of this study, the main plot treatment, fungicide application (S0), showed an incubation period of 29 days and an average intensity of disease attacks of 4.2%. The treatment of subplots, a type of organic fertilizer (M), is unable to suppress the intensity of the attack and slow down the incubation period of the Fusarium sp on shallot crops. There was no interaction between the treatment of the main plots and the subplots on all the observation parameters.

Author Biographies

Ratna Arifiani Sukmaningrum, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Faculty of Agriculture

Sri Wiyatiningsih, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Faculty of Agriculture

Endang Triwahyu Prasetya, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Faculty of Agriculture

Retno Sulistiyowati, Universitas Panca Marga

Faculty of Agriculture

References

Agustining, D. (2012). Daya Hambat Saccharomyces cerevisiae Terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum. Skripsi.

Aprilia, I., Maharijaya, A., & Wiyono, S. (2020). Keragaman Genetik dan Ketahanan terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp cepae) Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Indonesia. Jurnal Hortikultura Indonesia, 11(1), 32-40. https://doi.org/10.29244/jhi.11.1.32-40

Deden, D., & Wachdijono, W. (2018). Pengaruh Penyimpanan Umbi Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Suhu Dingin Terhadap Kualitas Bibit, Pertumbuhan, dan Hasil pada Varietas Bima dan Ilokos. Agrosintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian, 1(2), 84. https://doi.org/10.33603/.v1i2.1933

Fadillah, R., Purnamawati, H., & Supijatno. (2020). Produksi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Wall) dengan Input Pupuk Rendah,Jurnal Agronomi Indonesia, 48(1), 44-51.

Giamerti, Y., & Mulyaqin, T. (2013). Pengaruh Umur Simpan Bibit Bawang Merah Varietas Super Philip. Buletin Ikatan, 3(2), 1-7.

Hasyidan, G., Wiyatiningsih, S. (2021). Aplikasi Biopestisida Fobio Dan Streptomyces Sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Moler Pada Tanaman BawangMerah. Jurnal AGROHITA, 6(2), 168-173. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/agrohita/article/view/4855

Kaeni, E., Toekidjo, & Subandiyah, S. (2014). Efektivitas Suhu dan Lama Perendaman Bibit Empat Kultivar Bawang Merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) Pada Pertumbuhan Dan Daya Tanggapnya Terhadap Penyakit Moler. Vegetalika, 3(1), 53-65. https://doi.org/10.22146/veg.4015

Mustikawati, R., Tadjudin, T., & Alfandi, A. (2020). Effect of Phosphorus and Sulfur Fertilizers on Growth and Tield Shallots (Allium ascalonicum L.) Bima Variety. Agroswagati Jurnal Agronomi, 8(2). https://doi.org/10.33603/agroswagati.v8i2.4945

Nurrudin, A., Haryono, G., & Susilowati, Y. (2020). Pengaruh Dosis Pupuk N dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleracea, L) Var. Grand 11,VIGOR : Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 5(1): 1-6.

Nuryani, W., Yusuf, E. S., Rahardjo, I. B., & Djatnika, I. (2013). Penggunaan Gliocompost untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium dan Meningkatkan Produktivitas Bunga Krisan Potong. Jurnal Hortikultura, 22(3), 285. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p285-291

Prakoso, E. B., Wiyatingsih, S., &Nirwanto, H. (2016). Uji Ketahanan Berbagai Kultivar Bawang Merah (Allium Ascalonicum) Terhadap Infeksi Penyakit Moler (Fusarium oxysporum f . sp . cepae). Plumula, 5(1), 10-20.

Rahmiyati, M., Hartanto, S., & Sulastiningsih, N. (2021). Pengaruh Aplikasi Actinomycetes terhadap Serangan Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu pada Bawang Merah. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 248. https://doi.org/10.33394/bjib.v9i1.3594

Saputra, S. (2020). Uji Efektivitas Jamur Trichoderma spp dalam Mencegah Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah dengan Kerapatan Konidia yang Berbeda.

Saputra, W. T. M., Mulyono, M., & Fadli, R. (2021). Pengaruh Dosis Kompos Kulit Gelondong Kopi Dan Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroteknologi Pertanian & Publikasi Riset Ilmiah, 3(2), 54-75. https://doi.org/10.55542/jappri.v3i2.136

Sari, W., & Inayah, S. A. (2020). Inventarisasi Penyakit Pada Dua Varietas Lokal Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Bima Brebes Dan Trisula. Pro-STek, 2(2), 64. https://doi.org/10.35194/prs.v2i2.1166

Setiani, R. (2019). Strategi Pengembangan Bawang Merah Di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 26(2), 143–152. https://doi.org/10.14203/jep.26.2.2018.143-152

Silalahi, M. J., Rumambi, A., Telleng, M. M., & Kaunang, W. B. (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum Sebagai Pakan. Zootec, 38(2), 286. https://doi.org/10.35792/zot.38.2.2018.19909

Subandi. (2013). Role and Management of Potassium Nutrient for Food Production in Indonesia. Agricultural Innovation Development, 6(1), 1–10.

Sukaryorini, P., & Wiyatiningsih, S. (2009). Peningkatan Ketahanan Kultivar Bawang Merah terhadap Fusarium oxysporum f.sp. cepae Penyebab Penyakit Moler Menggunakan Suspensi Mikroorganisme. Seminar Nasional -Kebijakan Agribisnis Dalam Pemberdayaan Masyarakat Tani, 78-85.

Supriyadi, A., Rochdjatun, I., & Djauhari, S. (2013). Kejadian Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Yang Dibudidayakan Secara Vertikultur Di Sidoarjo. Jurnal HPT, 1(3), 27-40. http://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/viewFile/31/40

Sutarini, N. L. W., Sumiartha, I. K., Suniti, N. W., Sudiarta, I. P., Wirya, G. N. A. S., & Utama, M. S. (2015). Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) dengan Kompos dan Pupuk Kandang yang dikombinasikan dengan Trichoderma sp. di Rumah Kaca. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika , 4(2), 135–

http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Wahyu, H. S. N., Soesanto, L., Kustantinah. (2012). Keagresifan Beberapa Isolat Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi asal Temanggung dan Boyolali setelah Penyimpanan dalam Tanah Steril. Jurnal Fito, 8(6), 170-176.

Wartapa, A., Sudarmanto, Mustakim, & Sukmawatie, D. (2017). Pengaruh dan Cara Tanam Bawang Merah ( Allium ascalonium L. ) Terhadap Hasil. Ilmu-Ilmu Pertanian, 24(2), 1-11.

Wiyatiningsih, S., Wijaya, R. S., Santoso, W., & Harijani, W. (2020). Formula Biopestisida Sebagai Pengendali Tanaman Terhadap Infeksi Patogen.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2023

How to Cite

Sukmaningrum, R. A., Wiyatiningsih, S., Prasetya, E. T., & Sulistiyowati, R. (2023). Response of Microorganism Suspension and Various Kinds of Organic Fertilizers to the Development of Pathogen Fusarium sp. on Shallots. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 7(1), 10–18. https://doi.org/10.30737/agrinika.v7i1.4137

Issue

Section

Articles