APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (URIN SAPI) DAN POPULASI PADA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.)

Authors

  • Edy Kustiani

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v2i2.561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang dosis urin sapi dan jumlah tanaman yang tepat sehingga didapatkan pertumbuhan serta hasil yang maksimal.  Penelitian dilakukan di rumah kaca (greenhouse) Fakultas Pertanian Universitas Kadiri Jl. Selomangleng nomor 1 Kota Kediri mulai tanggal 03 sampai dengan 28 Agustus 2017.  Sebagai rancangan lingkungan digunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (dua faktor), yaitu faktor 1 dosis pupuk organik cair urin sapi  (D) dan dan faktor kedua kerapatan tanam/pot (C)  Dosis pupuk organik cair urin sapi terdiri dari empat taraf yaitu D1(25cc/pot), D2(50 cc/pot), D3 (75 cc/pot) dan D4(100 cc/pot), sedangkan kerapatan tanam/pot terdiri dari dua taraf yaitu C1(3 tanaman/pot) dan C2(4 tanaman/pot).  Jika  dari hasil analisis ragam menunjukkan perbedaan sangat nyata atau berbeda nyata selanjutnya dilakukan Uji BNT 5%.

             Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis ragam dapat disimpulkan bahwa Tidak terjadi interaksi yang nyata Faktor kerapatan tanam/pot (C) diketahui adanya perbedaan yang sangat nyata terhadat tinggi tanaman kangkung darat dengan perlakuan 3 tanaman/pot (C1). Pengamatan luas daun pada umur 11 dan 25 hari setelah tanam dengan kerapatan tanam C1 (tiga tanaman/pot) diperolah luas daun tertinggi, sedangkan jumlah daun terbanyak terjadi pada perlakuan C1 yaitu 8.73 dan 10.28 helai per tanaman.    Pengamatan berat basah dan berat kering tanaman tertinggi dicapai pada perlakuan C1.            Perlakuan dengan pemberian pupuk urin sapi  menunjukkan perbedaan pada tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 18 hari setelah tanam  dengan yanaman tertinggi dan jumlah daun terbanyak pada perlakuan D4.Perlakuan dosis pupuk urin sapi berpengaruh nyata hanya pada parameter berat basah tanaman.

Kata Kunci: Pupuk, Populasi, Kangkung Darat.

References

Buckman, HD and Brady, N.C. 1982. (Terjemahan) Sugiman. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara. Jakarta. p.786.

Djuarijah, 1997. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung di Daratan Medium Rangcaengkek. Jurnal Hortikultura. 7(3): 756-762.

Djuarijah, Diny. 2008. Variabilitas Genetik. Heritabilitas dan Penampilan Fenotopik 50 Genotipe Kankung Darat di Daerah Medium (on-line). Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang. http/faperta-unswagati.com/pdfv5/7.pdf.

Ewin. K. 2012. Pengaruh PPC. Agroteknologi. Ewinkaja05blogspot.com.2012/04/ba/b-i-pendahuluan-1.hini diunduh 12 April 2013.

Furqon. 2008. Statistika Terapan untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. 281.

Gunadi, N.R. Kirana, W. Adiyoga. M.Ameriana, dan Murtiningsih. 2007. Sistem Tanaman Pekarangan. Indigenus Sebagai Sumber Gizi Keluarga. Laporan Hasil Penelitian Balai Tanaman Sayuran T.A. 2007 Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Hartiningsih, 1982. 1982. Daya Hasil Lima Varietas Kangkung dan Produksi Benih. Buleti Balai Penelitian Hortikultura. IX(4).25-29.

Rukmana. 1994. Kangkung. Kanisius. Yogyakarta.

Singgih, S. 2011. Bertanam Sayuran Secara Organik. Seri Pertanian. P.T. Angkasa Bandung.

Sofiari. E. 2009. Karakteristik Kangkung (Ipomoea reptans) varietas Sutra. Berdasarkan Panduan Individual. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang. Buletin Plasma Nutfah. VII 15. No2. 2009:49-53.

Srihati dan Takiyah Salim, 2007. Pengaruh Berbagai kompos Terhadap Produksi Kangkung Darat. Proceding Seminar Nasional Teknik Kimiaâ€Kejuanganâ€30 Januari. Yogyakarta.

Steel. R. G. dan Torrie. 1991 (terjemahan). Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. p748.

Walpole. R. F. 1988. Introduction to Statistick 3rd. PT. Gramedia. Jakarta. p. 511.

Yitnosumarto. S. 1987. Perancangan Percobaan. Analisis dan Interpretasinya. Universitas Brawijaya. Malang. P.273.

Downloads

PlumX Metrics

Published

01-09-2018

How to Cite

Kustiani, E. (2018). APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (URIN SAPI) DAN POPULASI PADA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.). Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 2(2). https://doi.org/10.30737/agrinika.v2i2.561

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)