Optimasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)

Penulis

  • Hendri Cahyo Nugroho Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Bambang Dwi Moeljanto Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Supandji Supandji Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Rasyadan Taufiq Probojati Fakultas Pertanian Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jintan.v1i2.1827

Kata Kunci:

cacao, growing media, liquid organic fertilizer

Abstrak

This study aimed to determine the interaction between the composition of growing media and liquid organic fertilizer (LOF) dose on the initial growth of cocoa seedlings. The research method used was a two-factor Completely Randomized Design (RAL) and three replications. The research implementation consisted of seed preparation, planting media preparation, LOF preparation, planting, observation. Data analysis used analysis of variance to test whether there was an effect of treatment on cacao seed germination at an error rate of 5%. The results showed a significant interaction between the combination of treatment composition of planting media and dose of LOF on the number of leaves aged 14 days after planting (DAP), 21 DAP, and 28 DAP. The best indication presented by the combination of treatment with a mixture of soil composition and chicken manure and a dose of 30 ml per plant of LOF (M2D3 treatment). Treatment of planting media composition showed significant differences in plant height at all ages of observation, the number of leaves at 35 DAP, stem diameter at 28 and 35 DAP, and wet and dry weight per plant at 35 DAP. The dose treatment of LOF showed significant differences in plant height (at the observational age of 14, 21, 28, and 35 DAP), the number of leaves at 35 DAP, stem diameter at 21, 28, and 35 DAP, wet and dry weight per plant at 35 DAP. The best results were shown by the composition of the M2 growing media and the 30 ml per plant (D3) dose of LOF. All the observation parameters separately were the best treatment.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pengaruh interaksi antara komposisi media tanam dan jumlah dosis pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan awal bibit kakao. Metode penelitian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dan 3 ulangan, yaitu faktor pertama terdiri dari komposisi tanam (M) yang terdiri dari 3 perlakuan diulang 3 kali, faktor kedua terdiri dari dosis POC (D) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan benih, persiapan media tanam, persiapan POC, penanaman, pengamatan. Analisis data menggunakan analisis ragam untuk menguji ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap perkecambahan benih kakao pada tingkat kesalahan 5%. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi interaksi yang sangat nyata antara kombinasi perlakuan komposisi media tanam dan dosis POC terhadap jumlah daun umur 14 HST; 21 dan 28 HST, ditunjukkan pada kombinasi perlakuan komposisi media tanam campuran tanah dengan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1 dan dosis POC 30 ml per tanaman (perlakuan M2D3).Perlakuan komposisi media tanam terjadi perbedaan nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur pengamatan, jumlah daun pada umur pengamatan 35 HST, diameter batang umur 28 dan 35 HST, berat basah dan kering per tanaman umur 35 HST. Perlakuan dosis POC terjadi perbedaan nyata terhadap tinggi tanaman umur pengamatan 14, 21, 28, dan 35 HST; jumlah daun umur pengamatan 35 HST, diameter batang umur 21, 28, dan 35 HST, berat basah dan kering per tanaman umur 35 HST. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan komposisi media tanam M2(campuran tanah dan pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1) dan perlakuan dosis POC 30 ml per tanaman (D3). Hal ini dikarenakan dari semua parameter pengamatan secara terpisah merupakan perlakuan terbaik.

Referensi

Evers, G. (2002). Ryegrass-bermuda grass production and nutrient uptake when combining nitrogen fertilizer with broiler litter. Agronomy Journal, 94(4), 905– 901.

Hadisuwito, S. (2007). Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: Agromedia.

Haerul, Muammar, & Isnaini, J. L. (2015). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) Terhadap POC (Pupuk Organik Cair). Jurnal Agrotan, 1(2), 69– 80.

Hirzel, J., Matus, I., Novoa, F., & Walter, I. (2007). Effect of poultry litter on silage maize (Zea mays L.) production and nutrient uptake.

Spanish Journal of Agricultural Research, 5(1), 102–109.

Juhaeti, T., & Lestari, P. (2016). Pertumbuhan, Produksi Dan Potensi Gizi Terong Asal Enggano Pada Berbagai Kombinasi Perlakuan Pemupukan. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 15(3).

Junaidi, J., & Moeljanto, B. D. (2019). Usaha Peningkatan Produksi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Dengan Pupuk Organik Cair (POC). Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis, 3(1). https://doi.org/10.30737/agrinika. v3i1.637

Kurniasih, S., Rubiyo, A., Setiawan, A., Purwantara, & Sudarsono. (2011). Analisis keragaman genetik plasma nutfah kakao (Theobroma cacao L.) berdasarkan marka SSR. Jurnal Litri, 4(2), 164–176.

Kustiani, E. (2018). Aplikasi Pupuk Organik Cair (Urin Sapi) Dan Populasi Pada Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Agrinika, 2(2), 103–114.

Lingga, P., & Marsono. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Marpaung, A. E. (2017). Pemanfaatan Jenis Dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Sayuran Kubis. Jurnal Agroteknosains, 1(2), 117–123.

Mehmood, T., Ahmad, W., Ahmad, K., Shafi, J., Shehzad, M., & Sarwar, M. (2013). Comparative effect of different potting media on vegetative and reproductive growth of floral shower (Antirrhinum majus L.). Universal Journal of Plant Science 1(3), 104–111.

Sholikhah, M., Suoyno, & Wikandari, P. (2013). Efektivitas Kandungan Unsur Hara N Pada Pupuk Kandang Hasil Fermentasi Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum melongena L.). UNESA Journal of Chemistry, 2(1).

Singh, A., Bicudo, J., Tinoco, A., Tinoco, I., Gates, R., Casey, K., & Pescatore, A. (2004). Characterization of nutrients in built-up broiler litter using trench and random walk sampling methods. Journal of Applied Poultry Research, 13, 426–432.

Suparno, A., Yahya, S., Sudrajat, Setiadi, Y., & Idris, K. (2012). Respons Of Cacao Seedlings Fertilized With Papuan Ayamaru Phosphate Rock (PAPR) Combined With Humic Acid, Inoculation Of Amf And Phosphate Solubilizing Bacteria. Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 14(1).

Tarigan, L., Sitepu, F. E., & Lahay, R. R. (2014). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(4), 1614- 1626.

PlumX Metrics

Diterbitkan

2021-07-28

Cara Mengutip

Nugroho, H. C., Moeljanto, B. D., Supandji, S., & Probojati, R. T. (2021). Optimasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional, 1(2), 180–187. https://doi.org/10.30737/jintan.v1i2.1827

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama